4 Hal yang Harus Kita Siapkan Jelang Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

4 Hal yang Harus Kita Siapkan Jelang Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah terminal mojok.co

4 Hal yang Harus Kita Siapkan Jelang Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah terminal mojok.co

Sekadar mengingatkan, pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah itu tinggal menghitung hari, Temans. Lho, memangnya penting apa? Ya, jelas penting. Coba pikir, kalau nggak penting ngapain sampai harus disiarkan secara live di TV? Bukan cuma pas hari H-nya lagi. Namun, acara printilan-printilannya mulai dari lamaran, siraman, dan pengajian juga disiarkan. Artinya, ini acara sungguh penting dan nggak bisa dilewatkan begitu saja.

Maka dari itu, sebagai orang yang menyadari betapa pentingnya acara pernikahan Mas Atta dan Mbak Aurel, izinkanlah saya menyampaikan 4 hal yang harus kita siapkan jelang pernikahan mereka.

#1 Baju bagus

Ini serius. Kita bener-bener harus menyiapkan baju terbaik untuk dikenakan saat hari H pernikahan Atta dan Aurel, tanggal 3 April nanti. Tapi tenang saja, kamu nggak perlu harus repot-repot pakai baju selayaknya orang kondangan, pakai jas pula. Seperti yang dilakukan beberapa penonton saat menonton film Doraemon: Stand By Me.

Selain fakta bahwa kamu nggak diundang, alasan lain kamu nggak usah pakai jas-jasan segala adalah paling kamu juga nggak punya. Iya, kan? Masa mau pakai jas almamater? Dikira mau demo nanti.

Maksud saya, kita perlu menyiapkan baju bagus adalah, nanti di hari pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, TV pasti disabotase sama emak yang pengin banget lihat anaknya nikah di tipi. Jangan lupa kalau Loli alias Aurel itu anak maya bersama para ibu se-Indonesia. Pernikahannya pun jadi sesuatu yang pantang untuk dilewatkan. Saat itulah kita akan dinomorduakan, Nder. Jadi, kita perlu cari kesenangan sendiri dengan hangout keluar. Ganti baju bagus, samperin temen, beli boba, nongkrong, dan baru pulang nanti kalau acara nikahan Atta dan Aurel udah kelar.

#2 Uang

Berikutnya, kita juga butuh untuk menyiapkan uang. Bukan buat nyumbang. Memang sumbanganmu yang paling cuma Rp25 ribu itu apa ada artinya? Nggak, lah. Mereka nikahnya aja udah cuan, kok. Bayangin aja, deh. Rata-rata harga pasang iklan pada waktu penting (prime time) di TV itu mencapai Rp12 juta sampai Rp14 juta per 30 detik. Misal, dalam satu acara ada 20 iklan saja, bisa meraup cuan sebanyak Rp840 juta. Ajib nggak, tuh?

Berarti nyiapin duit pas hari H pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah itu buat apa, dong? Buat beli makanan, Ngab. Emak kita pasti ogah minggir dari depan TV. Boro-boro pegang wajan buat masak, remote TV aja bakal dikekepin terus, kok. Jadi jangan lupa, di kalender dilingkari tanggal-tanggal sakralnya Atta-Aurel, biar kamu nggak kecele.

#3 Camilan

Kalaupun terpaksa kamu harus menonton rangkaian demi rangkaian prosesi pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, jangan lupa sediakan cemilan. Meski kata pakar diet, nyemil sambil nonton TV itu nggak bagus karena bisa berakibat kenaikan berat badan, lupakan. Kali ini percaya saja sama saya. Kamu butuh camilan. Biar mulut kamu fokus ngunyah. Jadi, kamu terbebas dari hasrat ingin misuh, gibah, dan omongan-omongan buruk lain yang terbersit saat nonton acara yang sangat (((berfaedah))) itu.

#4 Sarung tinju

Yang nggak kalah penting, siapkan juga sarung tinju. Mohon jangan salah paham dulu. Sarung tangan ini bukan digunakan untuk meninju TV. Apalagi untuk meninju anggota keluargamu yang sudi-sudinya ndemprok di depan TV demi mantengin nikahannya orang yang kenal langsung aja nggak. Tapi, sarung tinju ini adalah upaya kita untuk ikhtiar di jalan kebaikan. Dengan melekatnya sarung tinju di tangan kita, jari-jari kita terbebas dari bikin status yang isinya misuh-misuh karena acara TV yang isinya Aurel kabeh, Atta kabeh. Ya kali, ngetik pakai sarung tinju itu gampang~

Sudah. Itu saja. Intinya, hadapi dengan kalem. Selama konsep acara TV “banyak yang suka, kok”, “rating bagus, kok”, tayangan komodifikasi pernikahan seleb di ruang publik bakal tetap ada. Ha mbok yaqin.

BACA JUGA Atta Halilintar dan Fenomena Narsisme Kolektif Anak Twitter dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version