Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Naik KRL Jogja-Solo dari Stasiun Maguwo supaya Perjalanan Lebih Nyaman

Kenia Intan oleh Kenia Intan
21 Februari 2025
A A
4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Naik KRL Jogja-Solo dari Stasiun Maguwo supaya Perjalanan Jadi Lebih Nyaman Mojok.co

4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Naik KRL Jogja-Solo dari Stasiun Maguwo supaya Perjalanan Jadi Lebih Nyaman (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

KRL Jogja-Solo jadi salah satu transportasi publik andalan warga Jogja, Solo, dan sekitarnya. Itu mengapa, transportasi publik ini sangat jarang sepi penumpang. Bahkan, kereta ini lebih sering penuh sesak penumpang daripada lengang. Saking ramainya, Terminal Mojok pernah mengangkat tulisan 4 Cara Pintar Naik KRL Jogja-Solo supaya Dapat Tempat Duduk Nyaman.

Di Jogja, selain naik atau turun di Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan, KRL Jogja-Solo juga bisa diakses dari stasiun lain, Stasiun Maguwo salah satunya. Walau ukurannya tidak begitu besar, stasiun ini banyak membantu mobilitas warga. Biasanya, mereka yang tinggal di sisi timur Jogja lebih sering mengakses KRL dari stasiun ini. Timur yang dimaksud adalah mereka yang tinggal di sekitar Berbah, Maguwo, dan Kalasan. Karena ukurannya yang tidak begitu besar dan bukan termasuk stasiun utama, penumpang perlu memperhatikan beberapa hal supaya pengalaman naik atau turun di stasiun ini tetap nyaman.

#1 Ingat-ingatlah kalau Stasiun Maguwo itu kecil

Stasiun Maguwo Jogja itu stasiun kecil, itu mengapa peron stasiun ini tidak bisa menampung seluruh rangkaian KRL. Peron Stasiun Maguwo itu hanya muat untuk 4 gerbong terdepan dari total 8 rangkaian gerbong. Itu mengapa, jangan kahawatir kalau 4 gerbong depan tampak penuh ketika kalian hendak naik KRL. Biasanya gerbong itu terlihat penuh karena penumpang malas berjalan ke gerbong belakang. Di gerbong belakang biasanya lebih lengang, syukur-syukur masih dapat kursi. 

Sebaliknya, saat hendak turun di Stasiun Maguwo, bersiaplah berjalan ke gerbong depan terlebih dahulu. Sebab, hanya 4 gerbong terdepanlah yang pintunya terbuka dan mendapat jatah peron. Sekali lagi ingat, Stasiun Maguwo adalah stasiun kelas II yang kecil.

#2 Apabila memungkinkan, naiklah ke arah Jogja dahulu

Kemungkinan mendapat kursi sangat tipis kalau naik KRL Jogja-Solo dari Stasiun Maguwo. Apalagi di jam-jam padat, akhir pekan, maupun musim liburan.  Dengan kata lain, kereta yang mengangkut kalian dari Jogja ke Solo sudah terlebih dahulu dipenuhi oleh penumpang yang naik dari stasiun sebelumnya, Tugu dan Lempuyangan. 

Itu mengapa, kalian yang memiliki cukup waktu dan tidak terburu-biru bisa ikuti siasat ini. Naiklah kereta dari arah Solo ke Stasiun Tugu terlebih dahulu. Dengan begitu, ketika kereta kembali ke arah Solo, kalian bisa mendapat tempat duduk karena orang-orang kebanyakan turun di Stasiun Tugu. Asal tahu saja, Stasiun Tugu adalah titik akhir KRL dari Solo ke Jogja dan titik awal KRL dari Jogja ke Solo. Itu mengapa, kesempatan mendapat tempat duduk akan lebih besar di stasiun ini daripada di Stasiun Maguwo Jogja. Walaupun, di stasiun ini pun kalian tetap perlu bersaing mendapatkan tempat duduk. 

#3 Perlu naik atau turun dengan segera sebab kereta tidak berhenti lama

Tidak seperti di Stasiun Tugu atau Stasiun Lempuyangan, KRL Jogja-Solo tidak berhenti lama di Stasiun Maguwo Jogja. Itu mengapa, penumpang perlu cekatan untuk naik atau turun di stasiun ini. Teman saya yang kerap naik atau turun di stasiun ini merasa kalau kereta berhenti hanya sekitar 30 detik saja, pokoknya tidak sampai semenitlah. 

#4 Akses ke Stasiun Maguwo itu mudah

Salah satu keunggulan Stasiun Maguwoharjo adalah aksesnya yang mudah. Kalau kalian tidak memiliki kendaraan pribadi, kalian bisa mengaksesnya dengan Trans Jogja (TJ). Kalian bisa naik atau turun di Halte Bandara Adisucipto dengan TJ jalur 1A, 1B, 3A, dan 3B. Adapun jarak halte dengan stasiun tidaklah jauh, hanya 120 meter saja atau bisa ditempuh 2 menit berjalan kaki.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Hanya saja, yang perlu menjadi perhatian para penumpang, stasiun kereta ini tidak melayani Kereta Bandara YIA. Banyak orang masih salah kaprah akan hal ini. 

Di atas beberapa hal yang perlu kalian ketahui sebelum naik atau turun kereta di Stasiun Maguwo Jogja. Terdengar sederhana memang, tapi perlu untuk mengetahuinya supaya perjalanan kalian semakin nyaman. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA  JUGA Membayangkan Betapa Repot Hidup Penglaju kalau KRL Jogja-Solo Tidak Ada

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Februari 2025 oleh

Tags: JogjaKRL Jogja-SoloStasiun Jogja KRLStasiun MaguwoStasiun Maguwo Jogja
Kenia Intan

Kenia Intan

ArtikelTerkait

Ruas Jalan Lebar dan Aspal Mulus Nggak Selamanya Aman, Jalan Brigjen Katamso Jogja Buktinya

Ruas Jalan Lebar dan Aspal Mulus Nggak Selamanya Aman, Jalan Brigjen Katamso Jogja Buktinya

29 Agustus 2024
Jogja Makin Bebas, Mahasiswa Baru Muslim Lebih Baik Tinggal di Pondok daripada Ngekos Mojok.co

Jogja Makin Bebas, Mahasiswa Baru Muslim Lebih Baik Tinggal di Pondok daripada Ngekos

1 Juni 2025
Jogja Selalu Dianggap Manis, Padahal Ujungnya Selalu Pahit (Unsplash)

Jogja Selalu Dianggap Manis, Padahal Ujungnya Selalu Pahit

4 Juni 2024
Muntilan, Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja Mojok.co

Muntilan, Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja

18 November 2023
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Jogja, Destinasi Wisata ‘Terbaik’ di Masa Pandemi

23 Desember 2020
Wisma Hartono Jogja Kini Tinggal Kenangan bagi Pelajar yang Pernah Bersekolah di Sekitar Sana Mojok.co

Wisma Hartono Tinggal Kenangan bagi Pelajar SMAN 6 Jogja

3 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.