Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

4 Hal Baik yang Haram Dilakukan oleh PNS, Patuhi Saja ketimbang Kariermu Terancam

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
8 Januari 2024
A A
Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini

Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini (Odua Images/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kabarnya, tahun 2024, akan dilaksanakan lagi seleksi CASN, baik seleksi CPNS untuk fresh graduate, maupun seleksi PPPK bagi yang memiliki pengalaman kerja di dunia pemerintahan. Sebagai buruh negara muda, saya ingin mengenalkan sedikit soal dunia pemerintahan. Khususnya, bagi yang berminat terjun ke sana. Supaya mereka nggak buta-buta amat soal dunia pemerintahan. Kayak saya dulu di awal bekerja sebagai PNS.

Sesuatu yang mau saya kenalkan dari dunia pemerintahan adalah hal-hal yang sebenarnya sah-sah saja dilakukan, tapi sebaiknya nggak usah dilakukan. Nggak cuman sah sebenarnya, malah baik banget jika dilakukan. Tapi, sebaiknya, nggak usah.

PNS haram mengkritisi kebijakan dan perintah pimpinan

Abdi negara muda sebaiknya tidak perlu terlalu kritis, macam saat masih menjadi aktivis mahasiswa dulu. Apalagi sampai mengkritisi setiap kebijakan dan perintah pimpinan. Baik secara sunyi, dengan saling bertatap muka di sebuah ruangan tertutup, atau,secara terbuka pada forum-forum resmi, yang diikuti oleh ASN lain.

Pimpinan yang tidak boleh dikritisi bukan hanya yang menduduki pucuk tertinggi kantor pemerintahan. Pejabat ASN kelas teri pun tidak boleh dikritik, sekali pun kebijakan dan perintahnya kerap ngawur.

Ini serius, banyak oknum pejabat di instansi pemerintah yang antikritik, meski hanya menduduki sebuah jabatan kelas teri. Dengan tidak mengkritisi kebijakan dan perintah pimpinan, buruh negara muda dapat lolos dari judge rekan sejawat, yang bisa saja menganggap PNS muda sebagai bawahan yang keminter atau sok tau.

Eh, btw, oknum kok banyak ya? Au ah.

Jadi PNS jangan terlalu rajin

Di awal bekerja sebagai PNS, saya begitu rajin. Saya selalu masuk dengan tepat waktu. Bahkan, kadang jauh sebelum jadwal masuk. Pulangnya pun kerap kali telat, supaya pekerjaan yang diserahkan hari ini, bisa selesai juga di hari yang sama.

Namun, itu cerita dulu. Hari ini saya nggak begitu rajin lagi. Datang ke kantor saat mepet jadwal masuk. Sedangkan, ketika pulang selalu berusaha tepat waktu. Jika tidak ada pekerjaan mendesak yang harus segera dituntaskan, tentunya.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Alasan saya tak selalu rajin, karena tidak ada penghargaan dan perhatian sedikit pun dari instansi pemerintah ketika pekerjanya terlalu rajin. Malah yang ada PNS rajin selalu ditambah pekerjaannya. Sehingga pekerjaan saya selalu menumpuk setiap harinya.

Kerap membantu pekerjaan orang lain

Membantu orang lain itu baik. Itu yang diajarkan oleh orang tua saya sejak kecil. Guru saya di sekolah pun mengajarkan demikian. Bahkan, guru ngaji saya pun mengajarkan hal serupa. Dari situ dapat saya simpulkan bahwa membantu pekerjaan orang lain merupakan perbuatan yang mulia. Baik dari segi pendidikan maupun apa yang diajarkan ilmu agama. Hingga membuat saya terbiasa sedikit banyak membantu orang lain. Terlebih jika orangnya langsung minta tolong ke saya.

Akan tetapi, semenjak jadi PNS, saya sedikit demi sedikit mulai mengurangi kebiasaan membantu orang lain. Khususnya, membantu dalam perkara pekerjaan. Pasalnya, rekan sejawat yang dibantu lama-kelamaan ngelunjak.

Awalnya, saya cuma membantu pekerjaan rekan sejawat yang lain atas dasar kasihan, karena pekerjaannya tak kunjung rampung. Lama-lama, saya malah dijadikan “pembantu”. Rekan sejawat yang mulanya minta dibantu pekerjaannya, terus-terusan “merengek” untuk dibantu.

Jika saya nggak mau membantu pekerjaannya, dianggap nggak setia kawan. Bahkan, pernah disebut egois. Padahal, setiap orang punya pekerjaannya masing-masing yang harus ditunaikan. Apabila pekerjaan utama saya saja belum selesai, ngapain saya bantuin pekerjaan orang lain dulu?

Memberikan usulan

Ketika menjadi PNS muda dan belum punya jabatan apa-apa, sebaiknya jangan terlalu banyak bicara. Apalagi sampai memberikan usulan. Baik di forum formal maupun informal.

Pasalnya, di kantor pemerintahan, usulan bukan ditimbang baik buruknya terlebih dahulu. Melainkan dilihat siapa yang bicara. Bila yang memberikan usulan adalah pimpinan kantor, sudah pasti baik dan harus dilaksanakan, tanpa dilihat dari berbagai sisi terlebih dahulu.

Sedangkan, kalau yang mengusulkan PNS kroco-kroco yang masih baru, jelas usulannya dikritik habis-habisan. Sebenarnya, itu nggak terlalu buruk. Yang lebih buruk lagi kalau usulannya nggak dipedulikan. Hanya dianggap angin lalu saja.

Begitu sekiranya hal-hal yang boleh saja kamu lakukan di dunia pemerintahan, tapi sebaiknya nggak usah. Andai kamu diterima sebagai buruh negara dan menerapkan berbagai hal di atas, saya yakin penyesuaianmu di dunia pemerintahan bakal mulus. Minimal lebih mulus ketimbang saya dulu.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA PNS Masih Bisa Berbisnis, tapi Pebisnis Belum Tentu Bisa Jadi PNS, Rumus dari Mana?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Januari 2024 oleh

Tags: aturan tak tertulisimbauanpnssaran
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

KTP Sumber Gambar YouTube BPMTP

Film KTP, Film Pendek yang Wajib Ditonton para PNS agar Makin Berdedikasi

12 September 2021
Keriweuhan yang Bakal Terjadi Ketika Atlet Badminton Kelas Dunia Jadi PNS Terminal Mojok

Keribetan yang Bakal Terjadi ketika Atlet Badminton Kelas Dunia Jadi PNS

11 November 2022
Gadai SK PNS: Cara Cepat untuk Kaya sekaligus Menderita Hingga Akhir Hayat

Ritual Wajib PNS: Dari Sumpah Jabatan Langsung ke Sumpah Cicilan, Salah Satunya karena Harga Properti!

10 September 2025
30 Istilah di Dunia Birokrat yang Harus Diketahui para CPNS terminal mojok.co

30 Istilah di Dunia Birokrat yang Harus Diketahui para CPNS

16 Februari 2022
Dilema Mantan Aktivis yang Kini Jadi PNS: Ingin Ikut Demo, tapi Takut Karier Terancam  Mojok.co

Dilema Mantan Aktivis yang Kini Jadi PNS: Ingin Ikut Demo, tapi Takut Karier Terancam 

3 September 2025
Untuk Menjadi Pebisnis, PNS Nggak Harus Resign dari Pekerjaannya

Untuk Menjadi Pebisnis, PNS Nggak Harus Resign dari Pekerjaannya

12 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.