Selain Gunung Tidar yang terkenal itu, Kabupaten Magelang, punya beberapa gunung yang direkomendasikan untuk kalian yang suka dengan olahraga hiking. Gunung-gunung yang akan saya sebutkan berikut ini, punya jalur pendakian berbeda-beda. Baik dari basecamp dan wilayah administrasinya.
Gunung untuk kegiatan pendakian yang masuk wilayah Kabupaten Magelang ini rata-rata berada pada ketinggian di atas 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bahkan, dua di antaranya mencapai ketinggian 3.000 mdpl. Berikut gunung di Kabupaten Magelang tersebut.
#1 Gunung Andong
Puncak Gunung Andong ada di ketinggian 1.726 mdpl yang dapat diakses dari 6 jalur berbeda. Keenam jalur tersebut yakni Basecamp Kembangan dan Kudusan yang masuk Kecamatan Grabag. Sedang akses lainnya, yakni Basecamp Temu, Gogik, Pendem, dan Sawit ada di Kecamatan Ngablak.
Dengan biaya masuk berkisar Rp10.000-Rp20.000, kamping di Gunung Andong yang berada di area puncak biasanya dapat ditempuh dalam perjalanan 1-3 jam. Kalau Anda mencapai puncak lebih dari waktu tersebut, biasanya karena satu dan lain hal.
Pada kondisi cuaca bagus, puncak Gunung Andong akan menampilkan pemaandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di tenggara. Di arah barat, kita akan disuguhi pemandangan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, serta pegunungan yang mengelilingi Wonosobo. Ke arah utara, pemadangan Gunung Telomoyo dan Gunung Ungaran akan sedikit malu-malu menampakkan puncaknya.
#2 Gunung Telomoyo
Secara administrasi, Basecamp Gunung Telomoyo (via Arsal atau Via Watu Gupit) masuk di wilayah Kabupaten Semarang. Memang, basecamp Arsal Gunung Telomoyo ini masuk ke wilayah administrasi Kabupaten Semarang. Namun, yang lucu dari pendakian Gunung Telomoyo via Arsal ini adalah di pos 4 (yang biasanya akan dijangkau setelah hiking selama 1-2 jam), kita akan menemukan tugu batas. Ya, itu adalah tugu batas antara Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang. Keren kali, Bah!
Di area ketika para pendaki bisa mendirikan tenda, biasanya kita akan langsung disuguhkan pemandangan Gunung Merbabu dan Rawa Pening. Area kamping ini sendiri terletak di ketinggian 1.600an mdpl dan masih butuh sekitar 30 menit lagi untuk bisa mencapai puncak di ketinggian 1894 mdpl.
#3 Gunung Merbabu
Setidaknya, Gunung Merbabu punya lima basecamp resmi jalur pendakian. Gunung ini katanya punya view sabana gunung paling keren di Jawa Tengah (walau menurut saya masih kalah dengan view sabana di Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho).
Pendakian di Merbabu biasanya akan memakan waktu sekitar 6-9 jam dari basecamp sampai puncak. Untuk waktu tersebut bisa berubah, tergantung banyak hal. Salah satunya, apakah Anda pendaki pemula atau sudah pro?
Gunung Merbabu punya 7 puncak. Para pendaki biasanya lebih familier dengan 3 puncak, yakni Puncak Kenteng Songo (yang paling terkenal), Puncak Triangulasi yang berada di ketinggian 3.142 mdpl, dan Puncak Syarif yang ada di ketinggian 3.120 mdpl. Ketiga puncak ini bisa dijangkau hanya dengan satu jalur pendakian. Misalnya, kita nanjak melalui Jalur Suwanting, kita akan sampai ke Puncak Kenteng Songo dan Puncak Triangulasi yang kebetulan bersebrangan. Nah, di sebelah utara kedua puncak ini, ada puncak Syarif yang dapat dijangkau dalam waktu sekira 15-20 menit jalan.
#4 Gunung Sumbing
Gunung satu ini punya begitu banyak jalur pendakian. Kalau ditotal, kira-kira ada 12 jalur pendakian Gunung Sumbing. Dari 12 jalur tersebut, tiga jalur pendakian ada di Kabupaten Magelang. Berikut rinciannya.
Pertama dan yang paling terkenal, Jalur Kaliangkrik di Dusun Butuh. Di sini terkenal dengan Nepal van Java-nya. Kedua, ada Basecamp Adipuro yang tidak terlalu jauh dari Jalur Kaliangkrik. Ketiga, Basecamp Mangli yang juga hanya berjarak sekitar 6 kilometer.
Semua basecamp pendakian Gunung Sumbing yang masuk administrasi wilayah Kabupaten Magelang ini berada di dalam satu kecamatan, yakni Kecamatan Kaliangkrik. Untuk pendakian Gunung Sumbing dari semua basecamp di Kaliangkrik ini, biasanya akan memakan waktu tempuh 6-10 jam untuk sampai puncak yang berada di ketinggian 3.371 mdpl.
Lantas, gunung di Kabupaten Magelang manakah yang akan kamu daki dalam waktu dekat?
Penulis: Taufik
Editor: Audian Laili