4 Fasilitas Penting di Coffee Shop yang Sebaiknya Ada

4 Fasilitas Penting di Coffee Shop yang Sebaiknya Ada terminal mojok.co

Selain berniat kongkow, orang-orang yang hobi menyambangi coffee shop adalah orang-orang yang betah lembur mengerjakan tugas atau pekerjaan. Sekalipun coffee shop yang didatangi tidak berkonsep co-working space, tapi karakter pengunjung yang sering membawa laptop dan merenung berjam-jam ini pada akhirnya membuat para pemilik kedai kopi berlomba-lomba memenuhi selera konsumen untuk melengkapi kebutuhan fasilitas mereka.

Ada semacam peraturan tidak tertulis untuk membuat sebuah coffee shop menjadi tempat yang nyaman bila tidak ingin kalah saing dengan coffee shop lain. Terlepas dari menu-menu kopi yang enak, fasilitas yang memadai juga menjadi salah satu kunci kenyamanan bagi pengunjung untuk betah berlama-lama nongkrong di coffee shop. Ya, meskipun sumber kenyamanan bisa berasal dari mana saja, tapi kelengkapan fasilitas menjadi sumber utama yang dibutuhkan oleh pengunjung ketika mereka menjadikan coffee shop sebagai tempat untuk mengerjakan tugas maupun pekerjaan.

Sebal kan, kalau sudah bayar mahal-mahal, ternyata fasilitas yang didapatkan tidak sebanding dengan harga yang dibayarkan. Niat hati ingin produktif, tapi apa daya, yang terjadi justru sebaliknya. Kalau sudah begini, repot juga, kan? Mau pindah ke tempat lain, sudah terlanjur pesan banyak. Tapi kalau nggak pindah, nggak betah juga.

Sekiranya para owner coffee shop ingin membuat customer mereka menjadi pelanggan tetap, berikut 4 saran fasilitas yang sebaiknya mereka miliki.

#1 Toilet bersih

Salah satu fasilitas yang saya soroti dari sebuah coffee shop adalah kondisi toiletnya. Saya sangat mengapresiasi toilet yang bersih. Tidak harus memiliki lantai yang kering, tapi setidaknya terbebas dari kotoran maupun bau-bau aneh. Syukur-syukur kalau di dalam toilet disediakan tisu dan sabun cair. Wah, pengunjung pasti akan senang.

Soalnya saya sering sekali menemukan toilet kotor ketika berkunjung ke coffee shop. Boro-boro ada sabun cair, tisu habis saja tidak di-refill. Terakhir kali menjumpai toilet kotor, saya menemukan abu rokok yang berserakan di lantai. Heran bukan main, kok sempat-sempatnya merokok di toilet umum, ya? Padahal jelas-jelas ada area smoking room di coffee shop tersebut.

Sayang kan, kalau bangunan coffee shopnya sudah bagus dan megah, tapi kondisi toiletnya sangat memprihatinkan. Seharusnya membersihkan toilet secara berkala jadi agenda yang penting untuk dijadwalkan, terutama jika kondisi coffee shop tersebut tidak pernah sepi pengunjung. Biasanya sih, kalau sudah kebelet pipis tapi bete dengan kondisi toiletnya, saya nggak jadi pakai toilet dan pilih pulang saja.

#2 Tempat wudu yang proper

Siapa sih sobat muslim yang nggak geli kalau harus wudu di toilet umum? Apalagi kalau toilet tersebut ternyata kotor. Pasti untuk masuk ke dalamnya saja harus menyiapkan mental dan mikir berkali-kali. Kalau coffee shop tersebut punya musala, ada baiknya untuk memisahkan tempat wudu dengan toilet.

Mau bagaimana lagi, syarat sahnya wudu adalah terbebas dari najis. Gimana mau suci kalau tempat berwudunya saja ada di sebelah kloset yang rawan dengan najis. Atau begini, kalau memang tidak ada space untuk membangun tempat wudu, tolong pastikan kondisi toilet selalu terjaga kebersihannya.

#3 Wi-Fi yang lancar

Pernah nggak sih, sudah terlanjur pesan minuman dan makanan mahal-mahal untuk berlama-lama mengerjakan tugas, eh pas connect ke Wi-Fi malah nggak bisa. Pasti rasanya bete banget, kan?

Kadang kita menjumpai persoalan-persoalan teknis seperti ini. Entah jaringannya yang lemot, ada gangguan, atau malah gagal connect ke perangkat digital kita. Kalau masalahnya ada di device kita sendiri sih, solusinya adalah ke tukang servis. Tapi, kalau persoalannya ada di Wi-Fi yang bermasalah, berarti pihak coffee shop bertanggung jawab untuk segera mengurus perbaikan jaringan internet atau menginformasikan kepada para pengunjung terlebih dahulu sebelum mereka memutuskan untuk dine in.

#4 Gelas dan piring kaca

Ini nih yang sering luput dari perhatian. Bangunan sudah mewah, harga menu mahal, tau-tau yang datang cup plastik. Seharusnya coffee shop bisa menggunakan gelas dan piring kaca atau keramik bagi para pengunjung yang makan di tempat (dine in). Bukannya malah memberikan wadah plastik.

Bersikap bijak untuk menjaga kelestarian lingkungan bukan hal yang mustahil, kok. Justru dengan menggunakan gelas dan piring kaca bagi pengunjung yang dine in, bisa lebih menghemat pengeluaran biaya untuk cup plastik. Yaaa, agak nyuci-nyuci dikit nggak pa-pa, lah.

Kalau keempat fasilitas penting itu sudah terpenuhi, niscaya pengunjung yang betah nongkrong lama-lama akan semakin betah menyambangi cofee shop. Bukan beberapa jam lagi, tapi bisa dari pagi sampai malam, atau bahkan dari pertama kali buka sampai tutup. Yaaa, asal nggak sampai nginep aja sih, ya. Nanti dikira buka kos-kosan, lagi.

Yup, itulah 4 fasilitas penting yang sebaiknya dimiliki oleh sebuah coffee shop. Sebagai pengunjung yang tergabung dalam sekte “nongkrong lama-lama”, saya amat menyarankan pemenuhan fasilitas tersebut demi menunjang kebutuhan orang-orang seperti kami.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version