Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

4 Dosa yang Diam-diam Dilakukan Orang Saat Tukar Kado

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
30 Desember 2024
A A
4 Dosa yang Diam-diam Dilakukan Banyak Orang Saat Tukar Kado

4 Dosa yang Diam-diam Dilakukan Banyak Orang Saat Tukar Kado (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tradisi tukar kado biasanya dilakukan di momen Natal dan Tahun Baru seperti sekarang ini. Umumnya kegiatan saling bertukar hadiah ini dilakukan dengan teman atau sanak saudara. Kebiasaan ini dilakukan sebagai simbol kebersamaan untuk mempererat hubungan antara orang satu dengan yang lainnya. Selain itu, bertukar hadiah juga mengajarkan kita tentang arti memberi dan menerima.

Ada beberapa aturan yang perlu diikuti orang-orang yang ikut acara bertukar kado. Biasanya aturannya sederhana, misalnya harga kado ditentukan nominalnya minimal sekian rupiah, kado nggak boleh berupa makanan, kado harus dibungkus kertas koran atau kalender bekas, dll. Semakin banyak peserta yang ikut bertukar kado, biasanya akan membuat suasana jadi semakin meriah. 

Sayangnya, acara tukar kado yang hangat dan meriah bisa berubah mengecewakan ketika ada oknum peserta yang melakukan dosa berikut ini. Yang jelas, dosa-dosa ini bikin peserta lain trauma saja.

#1 Kasih kado nggak sesuai dengan nominal yang sudah ditentukan

Dosa pertama yang paling sering dilakukan saat acara tukar kado adalah nggak memberikan kado sesuai dengan nominal yang sudah ditentukan. Beberapa kali saya mendengar sambatan orang terdekat yang merasa kecewa karena mendapat hadiah yang menurut mereka harganya nggak sesuai sama aturan saat bertukar kado. 

Seperti yang sudah saya sampaikan sedikit di atas, biasanya dalam tradisi tukar kado nominal hadiah yang diberikan akan ditentukan. Misalnya, minimal kado Rp50 ribu. Nah, peserta harus mematuhi aturan tersebut. Haram hukumnya apabila ada yang memberikan kado dengan harga di bawah Rp50 ribu.

Sayangnya, lantaran kadang acara tukar kado ini sifatnya acak dan rahasia alias nggak ketahuan siapa yang bawa kadonya, ada juga tuh beberapa oknum yang curang. Aturannya minimal kado Rp50 ribu, eh, yang dibeli malah sabun batang dua biji. Kalau sabun yang dikasih merek Kojie San yang harga satu bijinya Rp27 ribuan sih oke ya. Beli dua kan sudah lebih dari Rp50 ribu. Lha, kalau yang dikasih sabun Harmony dua biji apa nggak keterlaluan? Harga sabunnya saja sebatang nggak sampai Rp3 ribu.

Jadi buat kalian yang suka ikut acara tukar kado di kantor, sekolah, acara keluarga, atau di mana pun pokoknya, plis banget kasih kado sesuai nominal yang sudah ditentukan. Kasihan lho teman atau saudara kalian yang kebagian apesnya.

#2 Kasih kado asal nggak mikirin manfaatnya, yang penting ikutan tukar kado

Dosa kedua yang sering dilakukan saat acara tukar kado adalah memberi hadiah asal-asalan tanpa memikirkan manfaatnya. Saya paham sih sebagian dari kita menganggap kebiasaan bertukar hadiah ini buat seru-seruan saja. Yang penting datang, tukaran kado, ketawa-ketawa, terus selesai. Plis, mulai sekarang jangan lagi punya pikiran kayak gini.

Baca Juga:

Hari Ibu, Perayaan Penuh Cinta yang Harusnya Jadi Ajang Introspeksi Seorang Anak

Jangan Cuma Bayi yang Dikasih Kado dan Perhatian, Ibu Melahirkan Juga Perlu!

Tujuan bertukar kado memang untuk acara kebersamaan dan mempererat hubungan kita dengan teman atau saudara. Jadi, usahakan untuk memberikan yang terbaik di momen tersebut. Kalau kita asal memilih hadiah dan mengesampingkan fungsi hadiah yang kita berikan, tentu saja hal ini bisa membuat penerima hadiah kecewa.

Mosok tukaran hadiah sama teman-teman kerja misalnya, tapi bawa kado seperangkat alat MPASI. Mikirnya buat lucu-lucuan, tapi kan nggak mashok, ya. Mending kalau teman kerja kalian punya anak yang memang lagi MPASI, lha kalau teman kerja kalian jomblo gimana? Mau pakai peralatan MPASI buat nyuapin siapa, hah?

#3 Kasih barang bekas

Dosa ketiga ini nggak kalah menyebalkannya dari dosa pertama dan kedua. Herannya, masih ada lho orang yang kasih barang bekas saat tukaran kado.

Mungkin sebagian dari kalian bakal berpikir, “Ah, nggak apa-apa kasih barang bekas. Toh nggak ketahuan siapa yang kasih, namanya juga tukar kado.” Tapi coba bayangkan kalau kalian yang menerimanya. Pasti kalian bakal kecewa, bahkan murka, kan. Begitu juga dengan orang yang menerima hadiah berupa barang bekas.

Kalau seumpama alasan memberi barang bekas karena nggak punya uang untuk acara tukaran kado, ya sudah nggak perlu ikut tukaran. Katakan saja sejujurnya kalau sedang nggak bisa ikut acara tukaran kado. Atau, coba nego dengan teman atau saudara lainnya untuk menurunkan nominal kado yang ditentukan. Misal aturannya harus bawa kado minimal seharga Rp100 ribu, coba bilang kalau nominal segitu kemahalan, Rp30 ribu saja sudah cukup. Yang penting kan kebersamaannya alih-alih nominal kadonya.

#4 Nggak mengikuti aturan tukar kado

Sebenarnya dosa terakhir ini mirip sama dosa pertama. Bedanya, dosa pertama nggak mengikuti aturan harga yang sudah ditentukan, sementara yang ini lebih kepada bentuk barangnya.

Jadi seperti yang sudah saya sampaikan di atas, dalam tukaran kado biasanya ada aturan yang wajib dipenuhi peserta. Misalnya, kado nggak boleh berupa sabun atau alat kebersihan. Atau ada juga aturan kado nggak boleh dibungkus pakai kertas kado. Sudah tahu ada aturannya, tapi masih ada saja orang yang melanggar. Malah beli sabun buat tukaran kado lah atau bungkus kadonya pakai kertas kado sehingga nampak mencolok.

Itulah beberapa dosa yang diam-diam dilakukan banyak orang saat acara tukar kado. Acara tukar kado harusnya menyenangkan apabila semua orang yang terlibat fair dan mengikuti aturan. Jangan sampai ajang tukaran hadiah ini malah bikin kecewa dan bahkan memutus tali pertemanan atau persaudaraan hanya gara-gara dosa-dosa di atas.

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Berhenti Sok Tahu dengan Memilih Ngasih Kado Barang ketimbang Uang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2024 oleh

Tags: kadotukar kado
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Redaktur Terminal Mojok yang suka nonton drama Korea.

ArtikelTerkait

Kado Sidang Skripsi: Tradisi atau Sekadar Gengsi?

Buket Balon, Hadiah Sidang Skripsi Paling Nggak Bermanfaat

2 Agustus 2023
Tips Anti Baper Saat Hari Ulang Tahun Tiba terminal mojok.co

Tips Anti Baper Saat Hari Ulang Tahun Tiba

14 November 2020

Juragan99 dan Tas Hermes: Standar Romantis kok Harus Mahal?

11 Oktober 2021
Meluruskan Salah Kaprah Kebanyakan Orang Islam di Indonesia Soal Tradisi Perayaan Natal Terminal Mojok

Meluruskan Salah Kaprah Kebanyakan Orang Islam di Indonesia Soal Tradisi Perayaan Natal

22 Desember 2022
Berkenalan Lebih Dekat dengan Seni Vektor, Kado Unik yang Lagi Naik Daun Terminal Mojok

Berkenalan Lebih Dekat dengan Seni Vektor, Kado Unik yang Lagi Naik Daun

7 Januari 2021
Jangan Cuma Bayi yang Dikasih Kado dan Perhatian, Ibu Melahirkan Juga Perlu!

Jangan Cuma Bayi yang Dikasih Kado dan Perhatian, Ibu Melahirkan Juga Perlu!

13 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.