Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan

Arief Nur Hidayat oleh Arief Nur Hidayat
26 Februari 2022
A A
4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan

4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saking seringnya makan di warteg, tanpa sadar saya jadi suka mengamati perilaku para pelanggan di sana. Pembeli warteg ini datang dari beberapa kalangan, mulai dari driver ojol sampai karyawan kantoran. Harga makanan yang ramah di kantong dan porsi yang melimpah jadi alasan utama mengapa warteg sangat cocok menjadi tujuan utama mengisi perut.

Selain itu, warteg juga menawarkan kepraktisan bagi karyawan kantoran yang curi-curi waktu isoma untuk sekadar membeli makan. Banyak yang bilang warteg telah menganut sistem 4.0 di mana pengunjung yang datang tinggal menunjuk etalase menu layaknya touch screen di HP. Mbak-mbak penjaga dengan sigap akan mengambil menu yang ditunjukkan untuk dimasukkan dalam piring.

Berdasarkan pengalaman bolak-balik makan di warteg itulah saya jadi mengamati empat dosa para warteg mania yang kerap dilakukan. Jika ada di antara kalian yang sering melakukan salah satu dosa di bawah ini, sebaiknya segera bertobat. Sebab, dosa-dosa ini bisa merugikan penjual warteg dan pelanggan lainnya.

#1 Nyerobot antrean

Jam prime time warteg adalah jam istirahat kantor sekitar pukul 12-an. Di saat warung penuh sesak, selalu saja ada oknum yang berusaha menyerobot antrean. Ada banyak alasan si oknum agar ia didahulukan, mulai dari jam istirahat kantor yang mepet hingga mengejar keberangkatan kereta. Sialnya, penjaga warteg jarang sekali menegur oknum seperti ini. Padahal beberapa warteg menempelkan tulisan: Antre ke belakang, jangan ke samping.

Jangan nyerobot antrean! (Shutterstock.com)

Kalau sudah tahu jam istirahat mepet atau sedang terburu-buru mengejar kereta, apa salahnya bergegas datang lebih awal? Budayakan antre, ya. Jelas-jelas nyerobot antrean ini adalah sebuah dosa besar dan bisa merugikan para warteg mania lainnya.

#2 Nggak menghabiskan nasi

Layaknya SOP ucapan selamat datang di Indomaret, para frontliner warteg selalu menawarkan, “Nasinya full atau setengah?” Sebagian pelanggan yang kelaparan pasti menjawab, “Full,” tanpa pikir panjang. Masalah muncul dari sini lantaran banyak pelanggan yang nggak menghabiskan nasi dengan alasan nasi keras atau nggak pulen. Halo? Kalau Anda nyari nasi pulen ya beli di Hokben lah. Salah besar kalau nyari nasi pulen di warteg.

Habiskan nasi atau nggak usah minta full (Didinw46/Shutterstock.com)

Selain itu gelas-gelas teh tawar sisa banyak dijumpai di warteg, sebab teh tawar merupakan menu gratis yang biasa disajikan. Mungkin pengusaha warteg harus mematok harga teh tawar agar para pelanggan nggak semena-mena menyisakan teh tawar. Kan mubazir.

#3 Bayar printilan nggak sesuai dengan yang diambil

Bukan orang Indonesia namanya kalau makan nasi nggak dibarengi gorengan atau kerupuk. Di warteg, kita dapat menemukan berbagai macam gorengan mulai dari tempe, tahu, hingga bakwan jagung. Begitu juga dengan kerupuk yang tersedia, ada kerupuk bundar, kerupuk rambak, rempeyek kacang, hingga mirong udang.

Baca Juga:

5 Ciri Warteg yang Masakannya Sudah Pasti Enak, Nggak Bikin Kapok Pembeli

8 Dosa Warteg yang Bikin Pelanggan Kabur, Mending Tobat Deh!

Bayar dengan jujur, ya (Shutterstock.com)

Gorengan dan kerupuk tersebut biasanya terletak di meja-meja. Pelanggan tinggal ambil sendiri gorengan atau kerupuk yang mau dimakan, ya semacam self service gitu lah. Pelanggan diwajibkan menghitung sendiri gorengan atau kerupuk yang sudah diambil. Di sini kejujuran berbicara. Mungkin kita bisa membohongi mbak-mbak kasir saat bayar makanan soal jumlah gorengan atau kerupuk yang kita ambil, tapi ingat, Sobat, Allah tahu. Asheeek~

#4 Bayar pakai uang besar

Nah, ini dia dosa terakhir sekaligus terbesar, yakni bayar pakai uang besar alias duit 100 ribuan. Lazimnya saat pagi-pagi baru buka, warteg belum memilik uang kecil untuk kembalian. Hal ini dimanfaatkan oleh para oknum dengan membayar menggunakan uang besar. Tentu jawaban yang ditunggu-tunggu oleh oknum tersebut dari mbak-mbak penjual adalah, “Bawa dulu aja, Mas, nggak ada uang kembalian.” Hedeh, kesempatan!

Jangan bayar pakai uang besar apalagi credit card, Bestie! (Shutterstock.com)

Itulah empat dosa warteg mania yang sering sekali dilakukan. Demi terciptanya kenyamanan makan dan keuntungan bagi kedua belah pihak—pelanggan dan penjual—mending kalau kalian pernah atau sering melakukan salah satu dosa di atas, segera hentikan, deh. Bikin rugi banyak orang saja, lagi pula dosa beneran kan? Masih ada dosa lainnya nggak? Share di kolom komentar, ya.

Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2022 oleh

Tags: dosawarteg
Arief Nur Hidayat

Arief Nur Hidayat

Buruh pabrik yang kecanduan menulis dan mengoleksi jersey.

ArtikelTerkait

5 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Menempati Rumah Subsidi Terminal Mojok

4 Dosa yang Kerap Dilakukan oleh Pemilik Rumah Subsidi

3 Agustus 2022
merantau ke jakarta timur uin jakarta warteg mojok.co

Peringkat Kepopuleran Lauk Warteg di Daerah Jabodetabek

6 Agustus 2020
5 Rekomendasi Menu Warteg Populer buat Vegetarian Terminal Mojok

Hal yang Bikin Saya Jengkel Saat Beli Makan di Warteg: Lauknya Basi, tapi Nggak Segera Diganti dan Kebersihan Lauk yang Nggak Diperhatikan

17 Februari 2024
4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan

Menu Warteg itu Nggak Ada yang Red Flag, kalau Punya Masalah Bilang Aja ke Warung atau Orangnya, Bos!

9 Juli 2023
6 Dosa Saat Keramas atau Mencuci Rambut yang Biasa Dilakukan Terminal Mojok

6 Dosa Saat Keramas yang Biasa Kita Lakukan

7 Juli 2022
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare Kediri yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.