Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Cara yang Bisa Dilakukan Pemkab agar Jalan Turi Sleman Lebih Nyaman Dilalui Pengendara

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
8 Mei 2025
A A
4 Cara yang Bisa Dilakukan Pemkab agar Jalan Turi Sleman Lebih Nyaman Dilalui Pengendara

4 Cara yang Bisa Dilakukan Pemkab agar Jalan Turi Sleman Lebih Nyaman Dilalui Pengendara (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalur Turi Sleman jadi momok bagi para pelaju yang melintas. Soalnya gelap, jalannya nggak rata, terus fasilitasnya minim.

Melaju setiap hari dari Muntilan ke kantor Mojok di Sleman ngeri-ngeri sedap. Perjalanan yang biasa saya tempuh selama kurang lebih satu jam itu tak selalu mulus. Ada saja rintangan yang saya jumpai di jalan. 

Salah satu jalan yang kerap menjadi momok bagi saya pribadi selama tiga tahun menjadi pekerja pelaju adalah Turi Sleman. Jalan di daerah ini merupakan jalur alternatif menuju Jogja kalau dari arah Magelang dan sebaliknya. Karena jalur alternatif, kondisinya tentu nggak seramai dan selengkap Jalan Magelang-Jogja. Hal ini membuat beberapa pengendara, tak terkecuali saya, merasa kurang nyaman.

Akan tetapi sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar Turi Sleman lebih nyaman dilalui pelaju seperti saya. Hal-hal yang saya tuliskan di bawah ini siapa tahu bisa dibaca Pemkab dan menjadi bahan pertimbangan untuk membuat Turi Sleman menjadi lebih baik. Apalagi jalur Turi ini juga menjadi jalur alternatif wisatawan yang hendak berkunjung ke Kaliurang.

#1 Menambah jumlah SPBU di Turi Sleman

Salah satu momok berkendara di jalur Turi Sleman ini adalah kehabisan bensin. Untungnya saya nggak pernah kehabisan bensin sih soalnya saya tipikal orang yang nggak tenang kalau nggak ada persiapan sama sekali. Jadi biasanya kalau indikator bensin motor saya sudah menunjukkan dua bar, saya langsung bersiap menuju SPBU terdekat.

Masalahnya gini, selama melaju PP Muntilan-Sleman lewat jalur Turi, saya jarang menemukan kehadiran pom bensin. Saking setiap harinya lewat jalan yang sama, saya sampai hafal jumlah dan lokasi SPBU. Di jalur yang biasa saya lalui hanya ada satu SPBU milik Pertamina. Lokasi persisnya berada sebelum perempatan Donokerto kalau dari arah Tempel.

Sebenarnya ada juga sih bensin eceran yang dijual warga sekitar. Tapi masalahnya, jam buka bensin eceran ini kadang nggak sampai malam. Sore hari sudah pada tutup. Kalau kehabisan bensin pas pulang malam gimana, dong?

Makanya akan lebih baik jika Pemkab dan camat bisa mengajak pihak Pertamina untuk membuka SPBU di jalur Turi Sleman. Atau SPBU swasta lainnya juga boleh, deh. Yang penting SPBU-nya ditambah sehingga orang-orang yang melintas di sepanjang jalur ini nggak perlu takut kehabisan bensin kalau pulang malam.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

#2 Memperbaiki jalan yang tidak rata

Tak ada yang sempurna, begitu juga Turi Sleman. Jalur Turi ini memang lengang, jarang sekali saya menemui kemacetan di sana. Bahkan lampu merah pun jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Tetapi tak membuat jalur ini nyaman dilalui pengendara begitu saja.

Beberapa titik jalan di sini aspalnya nggak rata. Kalau pengendara nggak tahu dan ngebut, bisa-bisa ban motor selip lalu terjatuh. Selain itu, jalur ini juga dilalui truk-truk pengangkut pasir dan batu. Kadang muatan pasir yang jatuh dari truk menambah parah kondisi jalan. Sudah jalannya nggak rata, tambah licin pula karena pasir yang berjatuhan dari truk. Combo mantep bikin celaka pengendara yang nggak hati-hati.

Makanya saya berharap soal jalan yang nggak rata ini bisa menjadi perhatian pemerintah daerah setempat. Kalau jalannya mulus dan rata tanpa dosa kan pengendara yang melintas jadi merasa nyaman. Terhindar juga dari kecelakaan akibat jalan bergelombang dan berlubang.

#3 Menambah lampu penerangan jalan

Momok lain dari jalur Turi Sleman ini adalah lampu penerangan jalan. Iya, jalan di daerah ini terkenal minim penerangan. Dulu, Mas Iqbal Habiburrohim pernah menuliskan sedikit uneg-uneg mengenai jalur ini di Terminal Mojok.

Harus diakui, jalan di daerah ini memang sepi dan gelap ketika malam tiba. Apalagi di Turi masih banyak kebun yang bisa kita jumpai di pinggiran jalan. Makanya saya selalu berusaha pulang kantor tak lebih dari jam 5 karena takut kemalaman. Nggak kebayang malam-malam lewat sini terus kanan-kiri isinya cuma kebun salak. Ih, takut.

Plis, Bapak/Ibu yang punya wewenang di wilayah sini, tambahin lampu penerangan jalan. Kalau jalannya terang kan pengendara yang melintas nggak perlu merasa waswas. Saya sih bukan takut sama setannya, lebih kepada takut sama orang jahat. Manusia kadang bisa lebih jahat daripada setan. Iya nggak, sih?

#4 Membuat rest area mengingat jalur Turi Sleman ini kerap dilalui pelaju maupun wisatawan yang hendak berwisata ke Kaliurang

Hal terakhir yang bisa dilakukan Pemkab untuk membuat jalur Turi Sleman makin nyaman bagi pengendara yang melintas adalah membuat rest area di beberapa titik. Soalnya seperti yang kita ketahui, jalur ini juga menjadi jalur alternatif para wisatawan yang hendak berwisata ke Kaliurang.

Nggak harus rest area lengkap kayak di tol, cukup lahan yang bisa memuat beberapa kendaraan untuk sekadar berhenti beristirahat. Jangan lupa sediakan toilet umum dan musala di sana. Warung kecil yang jualan makanan atau minuman oke juga untuk mengakomodasi pengendara jarak jauh atau wisatawan yang pengin mampir jajan. 

Selain menambah kenyamanan pengendara yang melintas, siapa tahu kehadiran rest area ini bisa menjadi sumber rezeki bagi warga sekitar juga. Mereka bisa jualan di warung yang disediakan di sini, atau mungkin menawarkan jasa lainnya. Yang penting Pemkab dan pihak terkait bisa mengajak masyarakat sekitar untuk kolaborasi dan memberdayakan mereka. 

Itulah empat cara yang bisa dilakukan Pemkab agar Turi Sleman semakin nyaman dilalui pengendara. Mengingat jalur Turi ini cukup penting bagi pelaju dan wisatawan, nggak ada salahnya kan kalau dibikin senyaman mungkin. Pengendara yang melintas merasa senang dan aman, pemerintah daerahnya juga tenang.

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Bertahun-tahun Tinggal di Turi Membuat Saya Yakin Tempat Ini Adalah Tempat Terbaik untuk Pensiun di Sleman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2025 oleh

Tags: Jalan TuriKabupaten SlemanSlemanTuri Sleman
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Redaktur Terminal Mojok yang suka nonton drama Korea.

ArtikelTerkait

Jalan Godean Tembus Kulon Progo- Rute Anak Tiri (Unsplash.com)

Jalan Godean Tembus Kulon Progo: Rute Anak Tiri

25 Agustus 2022
Jalan Godean Sleman Konsisten Rusak dan Ancam Pengendara (Unsplash)

Jalan Godean Sleman Adalah Kombinasi Jalan Rusak dan Kepadatan yang Semakin Menyebalkan padahal Rute Penting Menuju Kulon Progo

22 Februari 2024
Godean Krisis Identitas, Terlalu Bantul untuk Jadi Sleman

Godean Krisis Identitas, Terlalu Bantul untuk Jadi Sleman

25 Juli 2024
5 Swalayan di Sleman yang Nyaman untuk Tempat Belanja terminal mojok.co

5 Swalayan di Sleman yang Nyaman untuk Tempat Belanja

13 Januari 2022
Lupakan Kaesang Pangarep, Otong Koil Sosok Paling Ideal Memimpin Sleman! (Unsplash)

Lupakan Kaesang Pangarep, Otong Koil Sosok Paling Ideal Memimpin Sleman!

9 Juni 2023
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.