Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
20 Januari 2025
A A
4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang

4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Magelang adalah salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki sejarah cukup panjang. Mengutip Detik, Kota Magelang masuk sebagai salah satu kota tertua di Indonesia. Ya, kota ini sudah berdiri sejak 907 masehi. Maka tak heran apabila di kota ini kita bisa menjumpai berbagai bangunan yang ikonik dan menyimpan sejarah panjang. Bangunan-bangunan ikonik dan bersejarah ini bisa menjadi destinasi wisata terbaik yang patut kalian kunjungi saat liburan ke Kota Magelang.

#1 Water toren Alun-Alun Magelang

Bangunan ikonik dan bersejarah di Kota Magelang pertama yang patut kalian kunjungi adalah water toren yang terletak di Alun-Alun Kota Magelang. Menara yang berfungsi sebagai penampung air itu memiliki tinggi sekitar 26 meter dengan kapasitas penampungan air hingga 1.750 meter kubik. Diketahui menara air tersebut sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, sekitar tahun 1920.

Water toren yang berada di Alun-Alun Magelang ini konon dibangun karena ada bencana dan wabah penyakit. Jadi, dulunya warga memenuhi kebutuhan air bersih mereka sehari-hari dengan mengandalkan sumur, mata air, dan sungai. Akan tetapi kemudian terjadi bencana dan suplai air bersih menjadi terhambat sehingga mengakibatkan wabah penyakit.

Muncullah ide untuk mendirikan menara air yang bisa menampung air bersih. Air bersih tersebut berasal dari sumber mata air Kalinongko dan Kalegen Bandongan. Air kemudian dialirkan ke bak penampungan bagian atas menara sebelum akhirnya didistribusikan kepada warga.

Hingga kini, kita masih bisa melihat water toren yang mirip kompor raksasa itu di Alun-Alun Kota Magelang. Water toren itu pun masih berfungsi hingga sekarang.

#2 RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

Bangunan ikonik sekaligus menyimpan sejarah panjang di Kota Magelang selanjutnya adalah RSJ Prof. Dr. Soerojo atau yang juga sering disebut RSJ Magelang. Rumah sakit ini sudah berdiri sejak tahun 1916 pada masa pemerintahan Hindia Belanda, dan diresmikan tahun 1923. 

Awalnya, rumah sakit ini bernama Krankzinningengesticht Kramat. Konon, nama tersebut berkaitan dengan lokasi rumah sakit didirikan. Jadi sebelum dibangun rumah sakit, dulunya lahan tersebut adalah area makam yang mana salah satunya terdapat makam Kyai Ponggol yang dianggap “keramat” oleh warga sekitar. 

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Sebenarnya makam Kyai Ponggol sendiri sudah dipindahkan dari area pembangunan rumah sakit. Makam tersebut kini berada sekitar 1 kilometer di sebelah selatan rumah sakit. Hingga sekitar tahun 1970-an, banyak warga yang masih berkunjung ke makam keramat tersebut untuk meminta berkah.

Rumah sakit yang kemudian berganti nama menjadi RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang ini masih berdiri hingga sekarang. Kita bisa melihat ciri khas bangunan peninggalan Belanda di rumah sakit ini.

#3 Kelenteng Liong Hok Bio

Bangunan ikonik dan bersejarah selanjutnya di Kota Magelang adalah Kelenteng Liong Hok Bio. Kelenteng yang berdiri tak jauh dari Alun-Alun Kota Magelang ini memang terlihat cantik dengan warna bangunan dominan merah. Hingga sekarang, Kelenteng Liong Hok Bio masih didatangi orang-orang yang hendak berdoa atau sekadar berwisata.

Dulunya pernah terjadi kejadian kelam sekitar tahun 1740-an di mana pemerintah Belanda melarang kedatangan orang-orang Tionghoa. Orang-orang Tionghoa yang ada di Batavia kemudian dianiaya dan dibunuh. Mereka pun kabur ke berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Semarang, Jepara, Rembang, dan bahkan Magelang. Nah, orang-orang Tionghoa yang sampai di Magelang inilah yang kemudian menetap di Ngarakan (sekarang jadi Jalan Daha) dan menjadi cikal bakal berdirinya Kelenteng Liong Hok Bio.

Kelenteng Liong Hok Bio yang dibangun sejak tahun 1864 kemudian didirikan di atas tanah hibah dari seorang Tionghoa bernama Be Tjok Lok atau Kapiten Be Koen Wie. Bangunan ikonik dan bersejarah tersebut akhirnya menjadi rumah ibadah bagi warga Tionghoa yang tinggal di Magelang. Meski pernah terbakar tahun 2014 lalu, arsitektur bangunan ini sebagian besar masih terlihat autentik. Jelang Imlek seperti sekarang, Kelenteng Liong Hok Bio biasanya menyiapkan serangkaian acara sembahyang, bakti sosial, hingga kirab cap go meh yang biasanya meriah.

#4 GPIB Beth-El Magelang

Bangunan ikonik dan menyimpan sejarah di Kota Magelang yang terakhir adalah GPIB Beth-El Magelang. Gereja yang berdiri tak jauh dari Alun-Alun Kota Magelang ini merupakan gereja tertua di Kota Magelang. Diketahui gereja ini didirikan sejak tahun 1817 seiring dengan pembangunan alun-alun.

GPIB Beth-El Magelang memiliki luas sekitar 2500-an meter persegi dengan ciri khas arsitektur Gotik yang ramping dan tinggi. Awalnya, gereja ini diperuntukkan bagi komunitas Kristen Protestan Eropa. Seiring berjalannya waktu, gereja kemudian menjadi tempat ibadah bagi umat Kristen pribumi. 

Meski sudah berusia lebih dari dua abad, bangunan gereja masih tampak kokoh. Hampir tak ada pemugaran besar-besaran terhadap bangunan asli. GPIB Beth-El Magelang masih digunakan untuk beribadah sampai sekarang. Saya pribadi beberapa kali juga beribadah Minggu ke gereja ini.

Itulah beberapa bangunan ikonik dan menyimpan sejarah panjang di Kota Magelang. Bangunan-bangunan tersebut masih berfungsi dan bisa kita nikmati keindahannya hingga sekarang. Kalau kalian main ke Kota Magelang, coba sempatkan mampir ke bangunan-bangunan yang saya sebutkan di atas. Dijamin kalian bakal terkesima dengan kemegahan dan cerita di baliknya.

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sisi Gelap Magelang yang Tidak Disadari Banyak Orang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2025 oleh

Tags: bangunan bersejarahbangunan ikonikbangunan tuajawa tengahKota Magelangmagelang
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Redaktur Terminal Mojok yang suka nonton drama Korea.

ArtikelTerkait

Kemampuan Mahasiswa Demak yang KKN di Kaliangkrik Magelang

Kemampuan yang Harus Dimiliki Mahasiswa Asal Demak Saat KKN di Kaliangkrik Magelang

6 Juli 2023
Ilustrasi Cilacap Barat Daerah Unik Tanpa Identitas yang Jelas (Unsplash) tki #kaburajadulu

Keunikan Cilacap Barat yang Bikin Bingung Warganya Sendiri karena Masuk Wilayah Ngapak, tapi Dianggap Sunda Juga Bisa

18 Januari 2024
Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini

Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini!

3 Mei 2024
Jalan Magelang-Semarang Adalah Halang Rintang Berkedok Jalan Raya Mojok.co

Jalan Magelang-Semarang Adalah Halang Rintang Berkedok Jalan Raya 

21 Maret 2024
Mengenal Kecap Cap Kentjana Kebumen, Kecap Berusia 64 Tahun yang Dipakai di Banyak Warung Makan Mojok.co

Mengenal Kecap Cap Kentjana Kebumen, Kecap Berusia 64 Tahun yang Dipakai di Banyak Warung Makan

20 Juli 2024
Sumber Gambar Blendrang: YouTube Magelang Food Hunter

Blendrang, Bubur Tulang dengan Rasa Unik Khas Gunungpring, Magelang

16 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gear Ultima, Wujud Kebohongan Motor Yamaha

Gear Ultima Wujud Kebohongan Yamaha, Katanya Bikin Motor Matik Ternyata Bikin Tank

28 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.