Skincare adalah barang yang wajib banget dimiliki semua umat manusia. Nggak cuma cewek saja yang wajib punya. Skincare sebenarnya nggak terbatas bagi suatu gender tertentu karena fungsi utama skincare adalah untuk menutrisi kulit. Semua orang pasti pengin punya kulit yang mulus dan terawat, kan?
Saya istiqomah memakai skincare dengan telaten belum ada 5 tahun. Seperti sebagian besar ukhti-ukhti di NKRI, merek yang pertama kali saya coba adalah yang dulu punya tagline “Inspiring Beauty”. Baru akhir-akhir ini saya mulai melirik skincare asal Korea Selatan yang harganya bisa berkali-kali lipat harga skincare lokal dan memiskinkan saya selama rentang waktu tertentu. Jadi, kadang saya mengantisipasi keterbatasan bujet ini dengan mencari tumbuhan yang jadi bahan utama dari skincare yang dipakai.
Ternyata, tumbuhan yang sering dijadikan sebagai bahan utama pembuatan skincare Korea itu banyak tumbuh di negara kita, lho. Saya mau bersyukur dulu bahwa saya hidup di negara tropis yang walaupun nggak punya musim dingin, tapi tanahnya cocok bagi berbagai macam tumbuhan, termasuk tumbuhan yang punya banyak faedah untuk menutrisi kulit. Jadi, kalau lagi bokek nggak ada uang buat beli skincare, tinggal ke sawah atau ladang buat mencari tumbuhan-tumbuhan berikut ini~
#1 Centella asiatica
Siapa sih yang nggak kenal sama Centella asiatica? Bahan ini sangat populer di kancah per-skincare-an lokal maupun dunia, termasuk Korea Selatan. Bahan satu ini digadang-gadang bisa mengatasi banyak permasalahan kulit, di antaranya mampu menghilangkan kemerahan dan peradangan, bekas jerawat, menghidrasi, menjaga kelembapan, serta mempercepat penyembuhan luka pada kulit. Keren banget, ya?
Nah, sebenarnya Centella asiatica atau cica ini adalah daun pegagan yang bisa dengan mudahnya kita temukan di kebun, sawah, sampai tepi jalan. Mungkin kedengarannya nggak berharga, ya, saking mudahnya ditemukan. Tapi coba deh kalian lirik sebentar aplikasi e-commerce di smartphone dan cek harga skincare dengan kandungan Centella asiatica. Kebanyakan harganya muahaaal, Sist!
Saya sendiri pernah menjajal maskeran pakai daun pegagan yang saya ambil dari sawahnya bapak. Ribet memang, dan cukup gatal ketika saya aplikasikan ke kulit. Jadinya saya kembali lagi ke skincare Korea yang berbahan Centella asiatica, meskipun harganya langsung bikin saya nggak bisa jajan selama sebulan.
#2 Mugwort
Skincare dengan bahan dasar mugwort akhir-akhir ini lagi naik daun, baik di Korea Selatan maupun Indonesia. Saya juga termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang sudah membuktikan khasiat dari masker mugwort. Berdasarkan beberapa laman kesehatan, mugwort dipercaya bersifat anti-inflamasi yang bikin kulit nggak kering, menghilangkan kemerahan, dan cocok buat pemilik kulit sensitif. Mugwort juga punya kandungan antioksidan yang melindungi kulit serta bakal menjadikan kulit lebih glowing.
Daun yang punya nama latin Artemisia vulgaris ini gampang banget kita temukan di banyak tempat di Indonesia. Mugwort tumbuh di tanah yang banyak mengandung nitrogen, seperti di ladang yang berhama dan pinggir jalan.
Nama lokal dari mugwort ini adalah tumbuhan Baru Cina. Sekilas mugwort memang mirip dengan kenikir, tapi ternyata mereka berbeda, Guys! Pelajari dulu, ya, perbedaan antara keduanya. Jangan sampai mau maskeran pakai mugwort malah jadinya pakai kenikir yang mau dibikin lotek sama simbok.
#3 Moringa
Moringa mungkin nggak sekondang dua daun lainnya di dalam dunia skincare, tapi kalau di dunia masak, daun ini pasti dikenal banyak orang. Moringa itu sebenarnya adalah daun kelor. Memang belum banyak brand skincare yang menjadikan daun kelor sebagai bahan utama, tapi sudah ada beberapa merek yang berinovasi dengan tumbuhan yang sering dijadikan sop ini.
Daun kelor banyak dijadikan masker wash-off. Di internet dan acara televisi pun sudah banyak yang membagikan cara mudah mengolah daun kelor sebagai masker buatan rumah (homemade). Kalau kalian menggunakan masker kelor secara rutin, kulit wajah kalian bakal akan lebih sehat. Ini karena daun kelor punya vitamin E yang berfungsi buat menyembuhkan jerawat dan vitamin C yang meregenerasi kulit.
Kalau kalian lagi main ke sawah dan nemu pohon kelor, buruan minta izin ke pemiliknya buat ambil daunnya banyak-banyak. Atau kalau ibu lagi masak sop, kalian ambil sedikit daunnya. Malamnya kalian jadiin masker, deh!
#4 Aloe vera
Mungkin kita bisa menobatkan Aloe vera atau lidah budaya sebagai bahan skincare Korea paling terkenal dan banyak digunakan. Sebagian besar dari kita pasti pernah melihat Aloe vera dengan mata kepala sendiri karena tumbuhan ini memang mudah ditemukan di Indonesia. Saking banyaknya Aloe vera di sekitar rumah saya, menjadikan tanaman kaya manfaat ini nggak lagi berharga. Bahkan ketika kecil, teman-teman saya menjadikan aloe vera sebagai bahan main masak-masak atau sekadar dibakar di atas tungku buat senang-senang.
Aloe vera tercatat bisa menghidrasi kulit, mengatasi ruam dan iritasi, melembapkan, dan meringankan luka bakar. Bahkan saya pernah berjumpa dengan mbak-mbak SPG Aloe vera gel yang mengatakan bahwa Aloe vera, baik tumbuhan maupun bentuk gel, bisa dipakai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Wah, ternyata sedia Aloe vera di rumah bisa membuat kita menghemat pengeluaran untuk skincare lain.
Ada banyak bentuk varian skincare berbahan Aloe vera, misalnya facial wash, moisturizer, masker dengan segala bentuknya, sampai gel yang dikemas dalam wadah seukuran stoples. Bahkan beberapa supermarket pun ada yang menyediakan Aloe vera mentah yang bisa jadi pilihan bagi kalian yang ingin coba-coba bikin skincare DIY, tapi nggak punya tanamannya.
Keempat tumbuhan tadi sama-sama punya manfaat, baik saat digunakan sebagai skincare alami maupun sudah menjadi skincare olahan. Nggak ada salahnya untuk main ke sawah dan berburu tumbuhan-tumbuhan tadi kalau ingin berhemat dengan nggak beli skincare dalam bentuk jadi. Kalian sudah pernah coba yang mana, Mylov?
BACA JUGA Skincare Lokal Terbukti Ampuh, kok Masih Melirik Produk Luar? dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.