Tak terasa hampir satu dekade saya melepaskan KTP Jakarta dan berganti dengan KTP Jawa Barat. Pada awal-awal kepindahan memang butuh banyak penyesuaian. Pasalnya, saya yang sudah terbiasa dengan suasana ramai dan hiruk-pikuknya ibu kota, jadi senyap damainya Cibinong, Kabupaten Bogor. Tempat menetap saya kini.
Meskipun sekarang Cibinong sudah jauh berubah (semakin ramai dengan munculnya perumahan-perumahan baru yang berkonsekuensi bertambahnya jumlah penduduk dan pendatang baru), tapi tak membuat Cibinong menjadi tak nyaman. Jika Anda bepergian melewati Cibinong, Anda tak akan mengalami kemacetan parah bak Surabaya, Jakarta, ataupun Bogor.
Cibinong yang jadi pusat pemerintahan Kabupaten Bogor, dapat saya katakan adalah pilihan terbaik sebagai tempat menetap di luar Jabodetabek. Ada 5 alasan yang mendasari saya berkata demikian, berikut di antaranya.
#1 Akses jalan tol dekat
Tak dapat dimungkiri, jalan tol adalah sarana yang memperpendek dan mempercepat perjalanan umat manusia di darat. Apalagi bagi mereka yang mencari nafkah di Jakarta, akses jalan tol terdekat adalah kunci.
Cibinong mempunyai dua akses jalan tol terdekat bagi warganya, yakni pintu tol Citeureup dan Sentul (Sirkuit) untuk masuk ke jalan tol Jagorawi. Volume kendaraan yang masuk juga tak terlalu ramai. Kecuali Senin pagi, ya, seringnya sih cukup ramai.
#2 Naik kereta api jadi pilihan alternatif jalan darat
Jika Anda tidak mau menempuh perjalanan ke Jakarta dengan mobil karena alasan malas macet di jalan tol, naik kereta api bisa jadi pilihan alternatif jalan darat. Untuk mencapai stasiun kereta api, banyak angkot yang memiliki rute menuju Stasiun Bojonggede. Anda juga bisa menggunakan ojek online. Namun, kalau Anda menggunakan motor sendiri, tersedia tempat parkir motor di sekitar stasiun.
#3 Cuaca sejuk dan bikin hati nyaman
Walaupun tak sedingin Bandung, tapi suhu udaranya beda-beda tipis, lah. Di sini memang nggak dingin-dingin banget, tapi ia cukup sejuk. Sejuknya Cibinong sudah tergambar dari namanya. Cibinong mengandung makna sungai atau aliran air dari suku kata “Ci”.
Tercatat beberapa sungai memang mengaliri Cibinong. Ada Kali Baru di tepian Jalan Raya Bogor, Kali Cimahpar dan Kali Beradu di Sukahati, serta Kali Ciluar dan Cibuluh. Di Kabupaten Bogor pun juga terdapat banyak curug. Di antaranya, Curug Ciherang, Curug Cipamingkis, Curug Mariuk, Curug Cisarua, dan Curug Leuwi Hejo Jonggol. Setidaknya, mereka ikut berkontribusi terhadap cuaca di sekitarnya.
Selain sungai dan curug, di sekitar Cibinong juga terdapat beberapa gunung. Setidaknya, ada tujuh gunung, yakni, Gunung Pangrango, Gunung Batu, Gunung Munara, Gunung Pancar, Gunung Kencana, Gunung Halimun, dan Gunung Salak.
#4 Destinasi wisatanya memikat
Satu lagi yang tak dapat dilepaskan dari kebutuhan para budak korporat adalah melepaskan kepenatan setelah bekerja sepekan dengan pergi berwisata. Di Cibinong ada beberapa tempat yang memikat dan cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Misalnya, Kebun Raya Cibinong, cukup dengan membayar tiket Rp15.000. Kalau mau yang low budget, bisa merapat ke Taman Sempora Legok. Di sini Anda hanya membayar tiket parkir motor sewajarnya.
Kalau mau yang gratisan lagi, ada Situ Plaza Cibinong, Cibinong Lakeside, Situ Cikaret, dan Situ Cibinong. Kalau mau yang seru tapi harus siap cuan lumayan di kantong, bisa ke Taman Buah Mekar Sari atau ke Jungle Land, Sentul.
Mau cuaca yang lebih dingin? Naik saja ke Puncak. Di sana sudah pasti ada beragam tempat wisata, seperti Taman Wisata Matahari, Taman Safari, atau Cimory Dairyland.
Gimana, gimana? Tertarik untuk menetap di sini?
Penulis: Suzan Lesmana
Editor: Audian Laili