Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Alasan Anak Muda Ogah Menetap di Magelang yang Katanya Nyaman

Nikmaturrahmaniya oleh Nikmaturrahmaniya
2 Agustus 2025
A A
4 Alasan Anak Muda Ogah Menetap di Magelang yang Katanya Nyaman Mojok.co

4 Alasan Anak Muda Ogah Menetap di Magelang yang Katanya Nyaman (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

#2 Gaji UMK yang nggak sesuai realita di dunia kerja

Saya kira apa yang menjadi alasan mengapa banyak generasi muda pilih merantau ke kabupaten tak lain adalah soal gaji karyawan. Kalau dari data yang tercatat sih, UMK Magelang tembus Rp2,46 juta. Nyatanya gaji UMK tak sesuai realita di dunia kerja.

Sekarang apa-apa minimal harus punya ijazah SMA, yang penting kelihatan berpendidikan, soal skill jadi urusan belakangan. Bahkan, sudah punya ijazah pun masih sulit menjangkau gaji UMK. Lalu lulusan SD, SMP, nggak kepakai. Terdengar kejam, tapi ini realita jaman sekarang.

Di tempat saya, anak muda kebanyakan memilih untuk merantau. Sekadar untuk menjadi sales kerajinan kuningan di pulau seberang atau paling tidak menjadi pekerja bangunan. Setidaknya ini lebih menjanjikan ketimbang jadi kasir yang gajinya cuma sejutaan per bulan.

#3 Tidak ada universitas mentereng di Magelang

Pilihan Pendidikan setingkat SD dan SMA di Magelang ada banyak dan berkualitas. Bahkan, beberapa sekolah menjadi langganan prestasi hingga tingkat provinsi. Namun, itu semua berbeda dengan perguruan tingginya. 

Tapi setelah lulus? Mereka memiliki melanjutkan kuliah ke universitas-universitas yang setidaknya lebih menjanjikan pengalaman, entah di Jogja, Semarang atau kota besar lainnya. Inilah gerbang awal anak muda Magelang hengkang ke daerah lain. Kebanyakan dari mereka kuliah di tempat lain, mendapat pekerjaan di sana, lalu tidak pernah kembali. 

Memang sih sekarang ini ada Universitas Tidar (Untidar) di Magelang. Namun, sulit dimungkiri pamornya masih kalah dengan perguruan tinggi lain di daerah tetangga. 

#4 Banyak tekanan sosial di kampung halaman 

Masalah selanjutnya yang bikin anak muda lebih betah merantau adalah tekanan sosial di kampung halaman. Ya, bagaimanapun yang namanya desa kadang banyak basa-basi yang memang basi plus bikin sakit hati.

Pertanyaan-pertanyaan itu seolah nggak ada habisnya, mulai dari kapan wisuda, kerja di mana, dan yang paling bom-nya ya, calonnya udah ada? Mungkin niatnya sekedar basa-basi, tapi bagi kami, anak muda, pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa jadi trauma.

Baca Juga:

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

Cuplikan seberapa besar tekanan sosial di kampung dapat dengan mudah dilihat ketika Lebaran. Bukan cuma silaturahmi, Lebaran kini lebih cocok disebut ajang evaluasi hidup tahunan. Tiap pulang ada saja yang dibandingkan. Apalagi yang kerjanya WFH, meski gaji dolar bakal tetap kalah sama ASN yang berseragam. bayangkan tekanan semacam itu harus dihadapi setiap hari. Ya nggak heran banyak anak muda memilih cabut. 

Sebagai orang asli Magelang, saya nggak mau menyalahkan mereka, para anak muda. Saya bisa memahami keputusan mereka hengkang dari Kota Sejuta Bunga ini. Namun, jujur saja, ada sedikit perasaan khawatir kalau mayoritas anak muda Magelang memilih merantau ke daerah lain. 

Penulis: Nikmaturrahmaniya
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Sisi Gelap Magelang yang Tidak Disadari Banyak Orang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 3 Agustus 2025 oleh

Tags: magelangwarga Magelang
Nikmaturrahmaniya

Nikmaturrahmaniya

ArtikelTerkait

4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang

4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang

20 Januari 2025
Derita Mahasiswa Untidar Magelang: Lahan Parkir Sedikit, Cari Parkiran Sulit

Derita Mahasiswa Untidar Magelang: Lahan Parkir Sedikit, Cari Parkiran Sulit

5 Maret 2024
Eyek, Tukang Sayur Keliling di Magelang yang Ikonik dengan Keranjang Setinggi Lemari

Eyek, Tukang Sayur Keliling di Magelang yang Ikonik dengan Keranjang Setinggi Lemari

9 Januari 2024
Candimulyo, Surganya Durian dari Magelang Terminal Mojok

Candimulyo, Surga Durian dari Magelang

28 Januari 2023
Dilema Reaktivasi Jalur Kereta Jogja-Magelang: Penting untuk Diwujudkan, tapi Susah (Pake) Banget

Dilema Reaktivasi Jalur Kereta Jogja-Magelang: Penting untuk Diwujudkan, tapi Susah (Pake) Banget

16 Februari 2024
5 Alasan Air Terjun Kedung Kayang Jadi Spot Healing Terbaik di Magelang

5 Alasan Air Terjun Kedung Kayang Jadi Spot Healing Terbaik di Magelang

24 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.