Bondowoso punya beberapa pilihan destinasi wisata alam yang nggak kalah memesona dari Kawah Ijen. Misalnya tiga tempat berikut ini.
Setiap orang pasti membutuhkan refreshing untuk istirahat sejenak dari segala kesibukannya. Salah satu bentuk refreshing yang banyak dipilih orang adalah berlibur ke destinasi wisata alam. Liburan di alam banyak digandrungi lintas kalangan, terlebih anak muda yang punya jiwa-jiwa petualang.
Siapa yang tak kenal dengan Kawah Ijen, sebuah destinasi wisata alam yang letaknya di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Bondowoso. Terlepas dari perdebatan panjang mengenai batas teritorial dengan Banyuwangi, sebenarnya ada beberapa destinasi lain di sekitar Kawah Ijen yang nggak kalah keren dari Kawah Ijen sendiri. Rasanya sayang kalau pergi ke Kawah Ijen tapi nggak sekalian mampir ke tiga destinasi berikut ini.
Daftar Isi
#1 Puncak Megasari, cocok buat yang pengin naik gunung tapi nggak pengin kecapekan
Kawah Ijen sering disebut-sebut sebagai masterpiece-nya wisata alam di Bondowoso. Tapi, nggak banyak orang yang tahu kalau di sekitar Kawah Ijen ada sebuah destinasi alam yang nggak kalah keren. Adalah Puncak Megasari, sebuah gunung yang berhadapan dengan Gunung Ijen di sebelah barat.
Untuk bisa sampai ke Puncak Megasari medannya nggak terlalu berat. Kalian bisa sampai ke puncak gunung ini dengan mengendarai kendaraan roda dua atau roda empat. Cocok buat kalian yang pengin naik gunung tapi nggak pengin kecapekan.
Para wisatawan juga bisa camping di sini, apalagi wisatawan yang berlibur ke sini nggak dikenai tiket masuk. Kalau beruntung, saat malam kalian bisa melihat Milky Way, dan jelang pagi kalian bisa melihat sunrise. Tentu saja syaratnya nggak boleh mengotori lingkungan di sana, ya.
#2 Wisata alam Bondowoso yang nggak kalah memesona, Kawah Wurung
Kawah Wurung merupakan destinasi wisata alam Bondowoso yang nggak seterkenal Kawah Ijen, padahal menawarkan pesona alam yang menakjubkan. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit dari Kawah Ijen untuk bisa sampai ke Kawah Wurung.
Mulanya, ada kawah di tengah-tengah gunung yang sudah tak aktif. Akhirnya tempat ini menjadi hamparan padang rumput. Kawah Wurung cocok sekali buat kalian yang hobi piknik. Hamparan rumput hijau di sini memunculkan kesan kalau kalian sedang berada di padang savana.
Wisatawan juga bisa menyaksikan sapi-sapi milik warga lokal yang dilepas begitu saja untuk makan rumput. Saat mengingat momen ini, saya jadi teringat sapi milik Raju di serial Upin dan Ipin. Seru sekali, kan, bisa berlibur sambil kejar-kejaran dengan sapi?
Berbeda dengan dua destinasi wisata alam sebelumnya, Kalipait adalah destinasi wisata yang panoramanya berupa tebing-tebing bebatuan. Di antara tebing-tebing itulah mengalir sebuah sungai yang sumbernya berasal dari Kawah Ijen. Karena air sungai yang mengandung belerang itulah destinasi wisata ini dikenal dengan nama Kalipait. Saya pernah iseng-iseng mencicipi air di sini, ternyata airnya benar-benar pahit!
Wisata alam Bondowoso ini tersembunyi di pinggir jalan beberapa meter sebelum Kawah Ijen. Banyak wisatawan yang nggak tahu posisi Kalipait karena akses masuk ke sana tertutup oleh pepohonan dan semak-semak. Maklum, awalnya Kalipait dikira nggak punya potensi sebagai destinasi wisata. Tapi setelah kalian mampir ke sini, saya jamin kalian bakal terpukau dengan keindahannya.
Itulah tiga destinasi wisata alam Bondowoso yang nggak kalah keren dari Kawah Ijen. Ketiga destinasi di atas bisa jadi alternatif buat kalian yang malas mendaki Gunung Ijen, atau kalau tiba-tiba Kawah Ijen ditutup karena beberapa alasan. Rugi kan sudah sampai di sekitaran sana tapi refreshing-nya nggak dilanjutin?
Penulis: Ahmad Dani Fauzan
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bondowoso, Kota Sejuta Julukan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.