Saya menulis banyak hal di Terminal Mojok, tapi kayaknya, saya belum pernah menuliskan tentang tips menulis yang jelas-jelas dibutuhkan oleh para pembaca. Saya yakin, banyak pembaca Terminal sebenarnya ingin menulis, atau setidaknya tergugah keinginannya untuk menulis. Tapi, banyak yang urung menulis karena banyak halangan. Salah satunya, kebingungan tentang tema menulis dan bingung cara mencari tema tulisan.
Kabar baiknya, tenang, ini masalah nggak cuman kalian yang punya. Saya aja kadang ketemu masalah beginian, padahal sudah berapa ratus tulisan yang saya buat. Bedanya, bagi yang jam terbangnya sudah tinggi, melepaskan diri dari masalah ini itu nggak begitu susah. Dalam tulisan ini, saya mau berbagi pada kalian.
Mencari tema tulisan itu sebenarnya tidak sesusah yang ada di pikiran kalian. Tema itu bertebaran, tinggal dicomot dan dikembangkan. Masalah utamanya adalah, orang-orang tidak tahu harus memulai dari mana, iya kan?
Nah, saya coba urai masalah-masalah dalam mencari tema tulisan, sekaligus solusinya. Dari itu, nanti kalian bisa mulai cari tema sendiri.
Mencari tema tulisan yang megah
Kebanyakan penulis pemula itu mencoba menulis sesuatu yang megah, keren, berbobot, dan edgy. Wajar saja, mereka mungkin terpicu keinginan menulisnya setelah baca karya yang hebat. Masalahnya adalah, para penulis pemula kadang tidak menakar dirinya sendiri. Maksudnya, mereka sebenernya nggak punya pemahaman yang mendalam. Barulah ketika coba ditulis, mereka kebingungan.
Akhirnya, balik nyari lagi, isu yang sama megahnya, ketemu, nggak bisa ditulis lagi. Gitu terus sampai keadilan di Indonesia bisa ditegakkan.
Tips dari saya, carilah tema tulisan yang dekat dengan kalian. Temanya mungkin receh, tapi kalian kuasai. Tema-tema tersebut jelas punya kans untuk jadi tulisan yang bagus, karena tidak ada kesulitan yang mengganggu proses menulis kalian. Justru tulisan bagus itu sering muncul dari tema yang biasa saja.
Jadi, jangan pernah remehkan tulisan dengan tema receh, atau memandang sinis tema yang biasa saja. Tugas penulis itu menyampaikan pesan, bukan adu seberapa keren pesannya. Lagian pembaca butuh tulisan yang bisa dibaca jelas, bukan yang bahasanya berat dan temanya begitu canggih.
Observasi adalah kunci
Banyak tulisan saya yang rame itu munculnya dari observasi yang saya lakukan dalam perjalanan pulang ke rumah. Jarak rumah dan kantor Mojok itu 100 kilometer, dan sepanjang perjalanan, saya sering menemukan hal-hal unik yang jadi tulisan. Salah satunya ya, tulisan tentang Pertashop ini. Ide langsung saya kembangkan dalam kepala, lalu saya eksekusi setibanya di rumah.
Nah, bagi kalian yang mentok mencari tema tulisan, lakukan observasi tiap kalian keluar rumah atau kamar. Banyak sekali hal unik dan aneh di luar sana. Tinggal pintar-pintarnya kalian menemukan dan mengolahnya.
Percayalah, banyak sekali hal goblok terjadi di luar sana. Tinggal kalian comot dan olah jadi tulisan.
Selami media sosial
Kalau kalian mager, media sosial menyediakan banyak tema untuk kalian tulis. Saya pribadi banyak mencari inspirasi tulisan dari Reddit dan Facebook. Benar, Facebook.
Facebook itu surga bagi kalian yang mentok mencari tema tulisan. Kenapa? Karena Facebook isinya adalah orang biasa. Orang-orang biasa, punya dinamika yang unik dan kehidupan mereka menarik untuk kalian tulis. Di Instagram, semua memoles diri. Di Twitter, semua orang penginnya terlihat pintar. Tapi di Facebook, semua orang unik berkumpul dan berinteraksi, serta menjadi diri sendiri. Dah, pinter-pinternya kalian nemu kalau ini.
Sebenarnya banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencari tema tulisan. Tapi 3 hal ini adalah hal yang paling sering saya lakukan, dan nyatanya, masih memberi stok tulisan untuk saya hingga hari ini. Jadi, tidak ada lagi alasan bingung mencari tema tulisan. Apalagi buat kalian yang jarang banget nulis, halah, stok masih bertebaran di luar sana.
Jadi, mau alasan apa lagi? Gas!
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Salahkah Menulis demi Uang?