Biar rumah tak dibobol maling sewaktu mudik, ikutin tips ini
Beberapa hari lalu, saya membaca artikel 3 Hal yang Saya Pelajari setelah Rumah Kebakaran karena Korsleting karya Mas Seto Wicaksono. Setelah saya membacanya, saya menyimpulkan bahwa setiap orang pasti pernah mengalami hal yang pahit dan tak mengenakkan. Mengeluh boleh, tapi tetap saja, harus belajar dari musibah yang ada.
Saya pun sempat mengalami musibah yang kurang lebih sama, yaitu rumah saya dibobol maling. Pertengahan 2017, rumah saya dibobol maling, padahal ada orangnya. Setelah kejadian itu, saya jadi memperketat pengamanan dan memeriksa detil. Maka dari itu, saya mau memberi tiga tips agar rumah tak dibobol maling.
#1 Periksa kondisi logam yang ada di gerbang
Logam termasuk material yang kuat. Namun, bila terlalu lama terkena air, akan berkarat. Jadi, sebaiknya periksa secara rutin gerbang-gerbang yang terbuat dari logam. Misalnya, memeriksanya secara rutin sekali dalam tiga bulan. Bila ada bagian yang berkarat karena terkena air, sebaiknya lekas memperbaikinya. Sebabnya, bila tidak, nggak tertutup kemungkinan, akan ada celah yang dimanfaatkan si maling untuk memasuki rumah.
Nah, setelah rumah kami disatroni maling, saya penasaran ini si maling kok bisa masuk ke rumah saya. Saya lalu memeriksa situasi di sekitar rumah kami. Saya baru tahu ternyata gerbang besi selokan yang berada di belakang rumah kami itu rusak akibat terkena hujan. Nah, saya yakin pasti si maling masuknya dari situ. Setelah dari situ, saya menduga maling memanjat dinding belakang rumah lalu membobol teralis besi salah satu kamar. Kebetulan, itu kamar yang tak terisi. Jika saja, saya mengganti gerbang yang lapuk tersebut sejak lama, pastinya kejadian pahit nggak akan kami alami.
Umumnya, gerbang yang digunakan terbuat dari besi. Kalo kamu punya budget berlebih, nggak ada salahnya memasang gerbang yang terbuat dari alumunium. Harganya memang lebih mahal dari gerbang besi, tapi jauh lebih tahan lama ketimbang logam biasa.
#2 Menjaga hubungan baik dengan tetangga
Menjaga hubungan baik dengan tetangga bisa menghindarkanmu dari berurusan dengan maling. Nggak percaya? Saya kasih cerita biar paham.
Setelah kejadian tersebut—rumah saya dibobol maling, tetangga yang berada di sebelah rumah saya mendatangi kami. Ia berkata bahwa ia melihat orang mencurigakan mondar-mandir dan memperhatikan rumah. pada sore hari sebelum kejadian tersebut. Tetangga saya ini sebenarnya ingin memberitahu kami. Namun, ia merasa sungkan dan tak ingin mengganggu kami. Saat itu, rumah kami sedang kosong.
Selama hampir satu tahun ke belakang, saya memang jarang mengobrol dengannya. Apalagi berkunjung ke rumahnya. Jadi, jika saja saya menjaga hubungan baik dengan tetangga saya ini, tetangga ini akan memberitahu kami. Jadi, kejadian pahit tersebut nggak akan terulang.
“Lah, terlepas baik atau nggak, harusnya tetap bilang dong. Masak harus punya kedekatan dulu baru mau ngasih tahu?”
Idealnya memang begitu. Tapi, orang yang nggak kenal kita, nggak tahu kebiasaan kita. Bisa jadi dia mau bilang, tapi nggak tahu saya di rumah apa nggak. Bisa jadi mau bilang, tapi nggak tahu gimana hubunginnya. Kan orang beda-beda. Nggak ada salahnya juga kan punya hubungan baik?
#3 Rumah harus selalu terang
Rumah kami terletak di pojok. Di seberang rumah, ada lampu penerangan jalan. Namun, sudah tak menyala selama beberapa minggu. Oleh karena itu, situasi begitu gelap. Saya yakin hal inilah yang mendorong niat maling untuk mencuri. Setelah kejadian tersebut, saya atas izin pak RT menghubungi PLN agar lampu penerangan itu diperbaiki. Sehari setelahnya, lampu kembali menyala. Dengan membuat situasi di sekitar rumah menjadi terang, bikin maling berpikir dua kali untuk melancarkan aksi. Sebab, maling akan merasa khawatir akan ada orang yang melihat dirinya.
Itulah tiga tips agar rumah tak dibobol maling, belajar dari pengalaman saya sendiri. Mumpung mau mudik, sebaiknya lakukan tips ini agar tak pulang-pulang melihat rumah berantakan gara-gara dibobol pencuri. Tapi, tetap ya, doa saya semoga ini tidak terjadi.
Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Jika Saya Jadi Gubernur DIY, Saya Siap Dimarah-marahi oleh Sultan