Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Tipikal Admin Media Sosial yang Bikin Mangkel

Riyanto oleh Riyanto
23 November 2020
A A
3 Tipikal Admin Media Sosial yang Bikin Mangkel terminal mojok.co

3 Tipikal Admin Media Sosial yang Bikin Mangkel terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saat ini hampir semua kalangan memiliki akun media sosial entah Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, Quora, atau entah apa lagi yang lainnya. Ada yang memang akun pribadi dan sebatas untuk senang-senang, pun ada yang merupakan akun dari suatu kelompok entah itu perusahaan, organisasi dan lainnya. Nah untuk urusan akun media sosial milik kelompok, diperlukan seorang admin yang bisa menjadi pengurus akun tersebut. Admin media sosial ini haruslah orang yang mumpuni dan tahu bagaimana konsep berinteraksi di dunia maya. Apakah harus berperan jaim, koplak, atau malah sok misterius.

Sayangnya, masih ada admin media sosial yang saya rasa kurang mumpuni dalam mengurus akun yang dikelolanya dan justru bikin saya mangkel maksimal. Berikut adalah tipikal-tipikal admin media sosial yang kurang mumpuni dan bikin saya mangkel.

Tipikal #1 Admin salah konsep

Admin media sosial Netflix Indonesia adalah admin paling selo di muka bumi ini, terutama admin Twitternya. Selain selo karena sering bales komen-komenan dan ngeretweet, level koplaknya luar biasa ajaib. Branding yang mau dibangun memang biar terkesan kayak kawan lama yang bisa adu bacotan lucu di Twitter. Bahkan bio di Twitternya juga kayak sok akrab banget gitu. Tulisan di bionya itu “pernah makan belut.” Eh salah, itu bionya Gusti Aditya. Maksudnya, tulisan di bio Twitter Netflix Indonesia adalah “Ngintip doang nih, gak mau komen, RT, atau likes gitu, gaes?”. Sok akrab banget kan?

Tetapi dari kekoplakan itu berarti si admin emang menguasai apa yang dia urus. Bakal aneh kalau mendadak akun Twitter Netflix Indonesia yang sudah dikenal koplak itu mendadak berubah serius, pendiam, dan melankoli. Makanya, konsep beginian penting banget. Lucu juga kan kalau akun komunitas lawak adminnya spaning kayak akun presiden.

Contoh lain, admin media sosial Mojok deh. Mojok kan terkenal dengan tagline-nya yang “Sedikit nakal, banyak akal”. Jadi, konsep yang dibangun oleh admin media sosial pasti rada-rada nakal dan bikin mikir gitu. Misal lagi ngeshare tulisannya Gusti Aditya yang mengklaim dia mirip Itachi itu ke Twitter, maka captionnya seputar “Ini orang kena Mugen Tsukoyomi apa ya?” atau ujaran nyinyir lainnya.

Tipikal #2 Admin lupa ganti akun

Masih ingat kasus Twitter Pak Jokowi yang nge-share soal JKT48 itu? Emang koplak itu adminnya. Bukan koplak yang emang brandingnya gitu, tapi beneran koplak yang koplak. Itu bisa terjadi karena dia lupa ganti akun. Masa tiba-tiba presiden ngetwit, “Wuoooh, mantab! Jadi teringat deg2annya di momen Senbatsu Uza pekan lalu” kocak banget.

Fenomena kayak gini sering kejadian, bahkan teman saya juga mengalami. Dia admin media sosial kedai kopi tempat saya kerja. Nah, biasalah karena cewek dan emang mewajibkan diri buat posting instastory setiap hari, makanya dia foto dan langsung share. Ndilalah dia masih pakai akun Instagram kedai kopi dan menggegerkan banyak orang. Ya gimana ya, kan branding dari kedai kopi tempat saya kerja itu jaim-jaim sok profesional gitu, lah tetiba ada foto mbak-mbak gemes lagi selfie yang nggak di lokasi kedai kopi. Kan pasti geger.

Tipikal #3 Admin kurang effort

Saya sering mangkel sama admin media sosial yang kayak kurang effort gitu kalo lagi ngadmin. Misal dia admin media sosial dari sebuah media massa yang lumayan populer, setiap hari dia perlu membagikan semua artikel yang tayang hari itu, tetapi adminnya sendiri kayak nggak mempelajari artikelnya gitu. Bahkan ada yang suka asal share tanpa caption dan membiarkan judulnya aja yang nongol. Atau ada yang maksain buat nulis caption, tapi jatuhnya malah aneh. 

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Barangkali sih karena terlalu sibuk dengan banyaknya artikel yang harus dipost, nggak sempat buat mikirin caption yang bagus atau sesuai konsep branding dan jatuhnya malah maksa. Misal ada artikel tentang kopi yang tayang dan harus di-share ke Twitter, eh saking sibuknya, captionnya simpel banget kayak, “Penulis ini emang expert di bidang kopi.” atau semacamnya. Media sosial itu kan representasi diri atau kelompok. Kalau adminnya malas-malasan begitu gimana ceritanya branding bisa berhasil? Interaksi di media sosial harusnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin lah.

BACA JUGA Botol Bekas Aqua, Le Minerale, Ades, dan Pristine: Mana Botol Bekas yang Paling Worth It? dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 November 2020 oleh

Tags: admin twitterMedia Sosial
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

Clubhouse Adalah Aplikasi Penunjuk Kelas Ekonomi Masyarakat terminal mojok.co

Clubhouse Adalah Aplikasi Penunjuk Kelas Ekonomi Masyarakat

20 Februari 2021
facebook

Menjadi Orang yang Berbeda di Facebook, Twitter, dan Instagram

21 Agustus 2019
Mengutip Media Sosial Tanpa Izin Itu Hukumnya Makruh jurnalistik etika jurnalisme wartawan terminal mojok.co

Mengutip Media Sosial Tanpa Izin Itu Hukumnya Makruh

19 Oktober 2020
Saya Lahir di Kampung PSK dan Menyadari Tatanan Masyarakat yang Unik mojok.co/terminal

Belajar dari Unggahan Fauzi Baadilla soal Pelecehan Seksual yang Dialaminya

18 Juni 2020
Live Streaming Seminar Skripsi di TikTok oleh Dosen Penguji Nggak Berbahaya, Malah Banyak Manfaatnya

Live Streaming Seminar Skripsi di TikTok oleh Dosen Penguji Nggak Berbahaya, Malah Banyak Manfaatnya

8 Desember 2023
Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat Terminal Mojok

Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat

20 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.