Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Tipe Kicau Mania Dilihat dari Motifnya Memelihara Burung Kicau

Akbar Mawlana oleh Akbar Mawlana
1 Agustus 2020
A A
kicau mania mojok

kicau mania mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah 3 tips membeli burung kicau, selanjutnya saya ingin mengulas 3 tipe kicau mania di Indonesia. Jadi, kicau mania sendiri memiliki beragam tujuan dan bukan sekadar memelihara saja.

Tujuan bisnis

Siapa yang menyangka, seekor burung dapat menjadi lembaran uang. Dan nggak main-main “bisnisnya”. Awalnya, orang beternak burung kicau hanya sebatas untuk dipelihara atau dijual. Kini, sudah mulai muncul kicau mania yang mendirikan sekolah burung kicau. Wah, sekolahnya lewat Zoom juga, nih.

Iya, sekolah burung kicau mulai naik daun. Meskipun keberadaannya masih belum banyak di daerah Indonesia. Ngapain, sih, kicau mania mendirikan sekolah burung daripada ternak saja?

Alasan utamnya adalah mendirikan sekolah burung ternyata tidak begitu susah, dibandingkan ternak burung. Bayangkan saja, orang yang beternak burung harus memeliharanya dari kecil, dan merawatnya dengan hati-hati agar tidak mudah mati.

Beternak sampai si burung punya nilai jual tinggi itu makan waktu lama. Mahal atau murahnya burung kicau dilihat dari usia, ukuran burung, dan gacornya suara burung.

Berbeda dengan sekolah burung. Kicau mania pemilik sekolah burung biasanya memilih usia burung yang sudah bukan anakan. Selain itu, di sekolah burung, tidak perlu repot-repot lagi untuk mengawinkan burung. Melainkan hanya mengajari burung yang ada di sekolahan dengan burung masteran.

Dan, tentunya sekolah burung lebih irit dalam hal pengeluaran. Dibandingkan dengan para peternak burung, yang harus mengeluarkan biaya ekstra untuk merawat burung-burungnya. Bisa dibayangkan, kicau mania harus merawat anakan dan indukan burungnya.

Mencari nama

Mencari nama di sini jangan diartikan sebagai pansos. Kalau sekadar itu gampang, tinggal buat kontroversi saja, toh, namamu bakal dikenal banyak orang. Bagi kicau mania, pansos itu bukan cara elegan mencari nama. Cara yang dilakukan oleh kicau mania untuk mencari nama adalah dengan megikuti lomba burung kicau.

Baca Juga:

Pelajaran Hidup yang Saya Dapatkan dari Memelihara Burung Ciblek

Kicau Mania, Perhatikan 4 Hal Ini Ketika Memandikan Burung

Iya, dengan mengikuti lomba, kicau mania bakalan dikenal luas oleh para pecinta burung kicau. Tetapi, yang harus diingat bukan cuma ikutan lomba saja. Kalau bisa, burung kicaunya harus menjadi juara di perlombaan tersebut.

Dengan begitu, si pemilik burung bakalan menjadi bahan omongan dari mulut ke mulut. Namanya akan diperhitungkan dalam perlombaan. Bahkan, namanya juga bisa dikenal di tingkat provinsi atau nasional. Tapi ingat, selama burung kicaunya mampu menjadi juara di lomba burung kicau tingkat provinsi atau nasional.

Biar rumahnya ramai

Nah, kalau tujuan yang satu ini, bisa kamu lakukan ketika merasa rumahnya kurang ramai. Kehadiran burung kicau dapat membuat rumah menjadi ramai dengan adanya alunan kicauan burung.

Bahkan, kicau burung di pagi hari dapat dijadikan sarana relaksasi tubuh. Soalnya, dapat membuat hati dan pikiran menjadi tenang.

Akan tetapi, untuk tujuan seperti di atas, ada beberapa syarat yang harus dilakukan. Misalnya, rajin memandikan burung, menjemurnya di pagi hari, dan beri makanan berkualitas sesuai karakteristik.

Itulah 3 tipe kicau mania di Indonesia dilihat dari tujuan memelihara burung kicau. Jadi, buat para kicau mania baru, diharapkan memikirkan terlebih dahulu tujuannya dalam memelihara burung kicau. Soalnya, hidup tanpa tujuan sama seperti perahu tanpa layar. Alias, hanya akan menjadi sia-sia saja.

BACA JUGA Mengapa Emak-Emak Sebaiknya Tidak Belajar Nyetir Mobil kepada Suami dan tulisan-tulisan lainnya dari Akbar Mawlana.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

 

Terakhir diperbarui pada 1 Agustus 2020 oleh

Tags: bisnis burung kicaukicau maniatips memelihara burung
Akbar Mawlana

Akbar Mawlana

Mahasiswa yang gemar gelisah dan menulis.

ArtikelTerkait

kicau mania mojok

3 Tips bagi Kicau Mania Pemula agar Tidak Menyesal dalam Membeli Burung

30 Juli 2020
Pelajaran Hidup yang Saya Dapatkan dari Memelihara Burung Ciblek

Pelajaran Hidup yang Saya Dapatkan dari Memelihara Burung Ciblek

3 September 2023
kicau mania mojok

Kicau Mania, Perhatikan 4 Hal Ini Ketika Memandikan Burung

4 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.