Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

3 Resep Rahasia yang Bikin Pariwisata Jogja Sukses

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
20 Juni 2022
A A
3 Resep Rahasia yang Bikin Pariwisata Jogja Sukses trotoar

Tugu Jogja (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pariwisata Jogja bisa sesukses ini bukan tanpa sebab

Sebelumnya saya ingin klarifikasi dahulu. Saya adalah orang asal Magelang orisinil yang pernah mengecap romantisme Jogja. Dengan begitu sudah jelas bahwa saya tak ber-KTP Jogja. Nah, semoga dengan ini tak ada yang komen “KTP ngendi, Buos?” kecuali jika situ malas baca!

Didukung dengan memiliki bandara dan rajin digunakan sebagai spot syuting FTV, Jogja adalah salah satu dari penguasa utama pariwisata Indonesia. Sudah barang tentu menjadi magnet healing yang kuat. Bahkan, kawasan wisata yang berbatasan langsung dengan dirinya seringkali berkoalisi tanpa persetujuan. Buktinya adalah Borobudur yang masuk paket wisata Jogja. Cobalah ke sana, niscaya kaos bertuliskan Jogja akan mudah ditemui di hampir semua lapak cinderamata, sama mudahnya dengan menemukan kaos bergambar candi Borobudur. Bahkan jauh lebih mudah dari menemukan kaus bertuliskan Magelang Gemilang, secara memang tak ada yang jualan kaos macam itu.

Lho, kalian masih ragu dan merasa pariwisata Jogja itu biasa saja? Lha rumangsamu “Sesuatu di Jogja” itu sedang ngomongin apa? Pariwisatanya lah. Kayaknya.

Tentu muncul pertanyaan ini dalam sukma dan kalbu Anda. Apa yang menyebabkan pariwisata Jogja bisa sehebat ini?

Setelah menyelami makna dan tujuan hidup lumayan intens, saya sadar banyak faktor yang menyebabkan pariwisata Jogja bisa sesukses ini. Dari yang bisa terasa secara jasad, jiwa, dan sukma, semua rupanya ada. Ia punya resep rahasia macam krabby patty, yang sudah sepantasnya kita semua sadari sejak awal. Bahkan, Magelang mulai menerapkan resep yang hampir sama, layaknya Plankton yang berhasil mencuri resep rahasia. Dan agar wilayah Anda sekalian bisa seperti Jogja, persiapkan beberapa bahan berikut:

Pertama, menjunjung tinggi budaya. Ini adalah faktor yang bukan lagi terasa, namun menusuk ke dalam raga dan jiwa semua orang yang pernah menginjakkan kaki di Jogja. Baru masuk bandaranya saja, alunan gamelan sudah menyeruak ke telinga dan mampir hingga kalbu, sungguh sangat berbudaya. Jangankan gamelan, semua yang ada di Jogja bisa dianggap sebagai budayanya.

Sebut saja angkringan, bakpia, hingga profesi-profesi yang ada di sana. Mulai dari tukang becak, buruh tani, buruh gendong pasar, para pengamennya, dan lain sebagainya. Semua itu dianggap bagian dari apa yang membentuk Jogja hingga sekarang ini. Soal bagaimana kehidupan mereka, itu bukan fokus utamanya. Yang penting mereka dinarasikan sebagai bagian dari budaya Jogja. Apalagi peninggalan budayanya yang bersejarah macam tugu Jogja dan alun-alun, sudah pasti terawat dan direnovasi terus secara besar-besaran.

Baca Juga:

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

Kedua, humanis. Menyambung poin pertama tadi, semua yang dilakukan oleh pemerintahan Jogja semata-mata hanya untuk para penghuninya. Jogja katanya cocok untuk healing, meski saat saya tinggal di sana justru tak begitu. Ah, mungkin saya yang kurang cocok saja. Intinya, setiap kebijakan yang dibuat bertujuan untuk menyejahterakan rakyatnya. Terbukti dengan banyaknya dana keistimewaan yang terkuras untuk memperindah kotanya.

Semakin banyak yang diperbaiki, seharusnya warganya makin bahagia. Bukankah idealnya begitu? Semua lebih indah dan makin tertata, walau dalam hal ini saya meyakini banyak permasalahan yang lebih mendesak untuk dituntaskan ketimbang renovasi dan poles sana sini. Tapi, ini adalah usaha baik yang membuat Jogja semakin istimewa. Dengan banyaknya wisatawan, mereka berharap warga Jogja makin sejahtera. Meski survey menyatakan sebaliknya, pun UMR segitu-gitu saja, kita tak boleh melupakan prinsip narimo dan nderek Sultan. Kalau Sultan bilang baik-baik saja, ya, tinggal narimo ing pandum lagi.

Apalagi wisata di Jogja sangat menghargai para manusianya. Sebut saja patung buruh gendong, yang dianggap sebagai penghargaan akan profesi mereka. Belum lagi blusukannya para petinggi di kawasan pasar untuk bersilaturahmi dengan para warganya. Soal bagaimana kesejahteraan mereka setelah dibangunkan monumen dan bertemu petinggi hobi blusukan, itu nanti dulu. Karena kesejahteraan sering kali hanya bisa didapat dengan kerja nyata, tak bisa didapatkan dari monumen dan blusukan semata. Humanis itu tak hanya sekedar apa yang terlihat, namun harus benar-benar dirasakan. Tapi, saya sih, yakin Jogja tak seperti itu.

TLDR: sifat humanislah yang bikin pariwisata Jogja bisa sehebat ini. Oh, yang kalian lihat sebaliknya? Itu pasti ulah pendatang.

Ketiga, promosi yang hebat. Citra itu yang utama, karena itu adalah nyawa dari promosi. Jogja adalah kawasan healing yang telanjur dikenal seantero negeri. Ia dipromosikan sebagai kawasan wisata murah, berbudaya, romantis, tenang, ramah, dan hal yang baik-baik lain. Mana ada kejahatan serius di Jogja? Nggak ada. Klitih? Ah, itu sekarang jadi kejahatan jalanan biasa.

Lalu, agar semua bahan itu bisa matang dengan sempurna, harus dimasak dengan cara paling tokcer dan merupakan satu-satunya cara yang ada. Apalagi kalau bukan romantisisasi tanpa batas.

Itulah beberapa alasan pariwisata Jogja bisa sesukses ini. Diolah dengan sedemikian rupa, menjadikan kota ini akan selalu jadi jujugan para orang yang hidupnya healing-healing. Bahkan bisa dibilang, pariwisata Jogja yang bikin kota ini tetap kelihatan spesial di mata orang-orang. Kalau nggak, berita miring macam UMR rendah, ketimpangan ekonomi, keamanan yang dipertanyakan, dan tata kota semrawut sudah menenggelamkan kota ini.

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mendukung Ide Hebat Rompi Penangkal Korupsi Ciptaan KPK

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2022 oleh

Tags: klitihpariwisata jogjatugu jogjaUMR
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

fakultas hukum klitih MOJOK

Kok Bisa Bela Diri dari Klitih Malah Kita yang Jadi Tersangka?

18 Agustus 2020
Perkara Croissant di Jakarta yang Tampak Lebih Mahal daripada di Australia terminal mojok.co

Perkara Croissant di Jakarta yang Tampak Lebih Mahal daripada di Australia

10 Juli 2021
Unpopular Opinion, Mojokerto Adalah Kota Paling Layak untuk Hidup Bahagia Sampai Tua Mojok.co

Saya Sepakat kalau Mojokerto Dianggap Kota Layak untuk Hidup Bahagia sampai Tua, asalkan…

21 Februari 2025
9 Masjid Terdekat dari Tugu Jogja

9 Masjid Terdekat dari Tugu Jogja, Semuanya Aman dan Terawat

3 April 2022
Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi? kill the DJ

3 Hal Keliru tentang Jogja yang Telanjur Diyakini oleh Banyak Orang

19 Juni 2022
Kalian Masih Membela Upah Murah Jogja Ketika Defisit Gaji Jadi Realitas? Mending Kita Gelut! gaji di jogja

Kalian Masih Membela Upah Murah Jogja ketika Defisit Gaji Jadi Realitas? Mending Kita Gelut!

15 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.