Deddy Corbuzier Pernah Bikin Program yang Nggak Laku-laku Amat di Kanal YouTubenya

3 Program Selain Podcast di YouTube Deddy Corbuzier yang Sebenarnya Nggak Laku-laku Amat terminal mojok.co

3 Program Selain Podcast di YouTube Deddy Corbuzier yang Sebenarnya Nggak Laku-laku Amat terminal mojok.co

Banyak yang mencibir bahwa podcast Deddy Cahyadi alias Deddy Corbuzier ini sudah semacam arena klarifikasi. Jika menemukan permasalahan yang viral hari ini, besok akan muncul dan dibahas sama Om Deddy.

Saya mungkin bukan termasuk penggila Podcast, apalagi Podcast Deddy Corbuzier yang juga ditayangkan di YouTube versi audio visual. Kadang menonton, tapi tidak intens. Saya hanya nonton kalau bintang tamu dan pembahasannya menarik.

Tapi nggak apa-apa, ini lebih baik dibandingkan konten-konten Deddy Corbuzier yang dulu sempat malang melintang  di kanal YouTubenya. Sebagai orang yang baik hati, mari saya tunjukan beberapa dari sekian banyak program yang ditinggalkan Om Deddy hanya untuk kejar tayang podcastnya agar bisa tembus penonton jutaan.

#1 Triangle

Saya memang nggak terlalu mengikuti program ini dulu. Tapi dengar-dengar program Triangle di kanal YouTube pesulap ini sudah diproduksi jadi sebuah film. Bayangin aja, ada film yang sebagian adegannya sudah tayang di YouTube. Luar biasa sekali.

Sebagai seorang penyuka seni bela diri, termasuk bela diri dalam film, saya merasa adegan-adegan film Triangle yang diunggah ke YouTube itu justru bikin perut mual. Bukan apa-apa, tayangan itu berisi semacam adegan-adegan yang dipaksakan harus ada dalam film dan entah apa fungsinya.

Saya pernah melihat beberapa film yang diunggah ke YouTube, kebanyakan film tidak terkenal. Tapi nggak segitu maksanya kayak Triangle.

#2 Motive

Konsep program memaki-maki netizen memang sejak dulu sudah banyak berseliweran. Ini juga yang ditiru oleh om Deddy. Memberikan motivasi dengan format marah-marah, kayak Shia LaBeouf. Iya, hal semacam ini ya hanya Deddy Corbuzier yang bisa melakukannya. 

Jadi, walaupun anda hanya lulusan SD, lulusan SMP, atau SMA, tidak masalah. Tidak terlalu banyak hal yang anda butuhkan. Cukup modal dan mental. Om Deddy akan memberi Anda motivasi agar hidup Anda lebih baik dari sebelumnya? Oke, bukankah ini lumayan familiar? Yap, salam super untuk kalian semua. 

#3 Me Against The World

Kalau konten maki-maki saya rasa belum seberapa cringe karena ada nilai motivasi di dalamnya, cobalah bayangkan seorang pria berkepala plontos yang berusaha mengubah perspektif semua orang. Merasa bahwa apa yang sudah terjadi selama ini di dunia adalah hal yang sia-sia dan bertolak belakang dengan apa yang seharusnya.

Terdengar mirip dengan program Motive, tapi ini lebih sadis. Bahkan Anda yang hanya tukang becak atau semacamnya tidak boleh terkenal. Itu akan melawan kodrat dunia menurut Om Deddy. Yang wajib terkenal adalah orang yang memiliki kapabilitas untuk itu. Jika ingin terkenal ya jadilah artis. Padahal sekarang mah jadi artis modal viral aja lansung terkenal. Nggak usah punya karya.

Saya sebenarnya suka program ini hanya karena ada quote dari sang Master ini yang sedikit bisa masuk akal, “Don’t make stupid people famous”. Sangat menginspirasi sekali bukan?

Eh tapi kok makin ke sini, quote ini seakan dilupakan begitu saja sama Om Deddy ya? Beberapa waktu lalu, banyak yang terkenal justru karena masuk kanal YouTube om Deddy. Hehehe

Saya sendiri bukan orang yang suka sepenuhnya atau tidak suka sepenuhnya dengan apa yang ditampilkan Om Deddy dalam Podcastnya dan YouTubenya. Suka ya nonton, nggak suka ya tinggal skip. Simple kan? Tapi paling nggak kita jadi tahu jatuh bangun sang mentalis dalam membangun kanalnya sendiri. Semangat terus, ya!

BACA JUGA Tidur dengan Lampu Menyala Hanyalah Alasan dari Mereka yang Ngeyelan atau tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version