Tulus luncurkan album baru, lho, Gaes! Tepatnya pada tanggal 3 Maret 2022 lalu. Judul albumnya Manusia. Isinya tentu ada sepuluh lagu. Kesepuluh lagu dalam album ini seolah menandai satu dekade Tulus berkarier di blantika musik Tanah Air. Seperti nama albumnya, lagu-lagu yang ada dalam album ini bercerita seputar kehidupan dan perasaan-perasaan yang dirasakan manusia. Makanya relate banget dengan kita lantaran lagu-lagu itu sedang bercerita tentang kita.
Bagi saya, tentu saja seluruh lagu dalam album Manusia pantas untuk didengarkan. Bahkan semua lagu Tulus itu recommended buat didengarkan. Tapi, kalau disuruh pilih tiga lagu saja dalam album Manusia yang harus didengarkan dan bisa membuat kita memaknai kembali diri sendiri, maka inilah jawaban saya.
#1 Diri
Lagu pertama yang saya rekomendasikan adalah “Diri”. Sejak lirik pertamanya saja, lagu “Diri” ini sudah menghipnotis sekali. “Hari ini, kau berdamai dengan dirimu sendiri. Kau maafkan semua salahmu, ampuni dirimu. Hari ini, ajak lagi dirimu bicara mesra. Berjujurlah, pada dirimu kau bisa percaya,” lirih Tulus bernyanyi.
Mendengarnya saya langsung terenyuh dan merasa sedang diberi mantra begitu saja. “Pulihlah diri, ayo bangkit lagi. Hingga kini, meski berat dan bikin penat, toh tetap bisa dilalui,” ujar diri saya saat Tulus dengan suara khas falsetnya melantun dengan lembut di telinga.
Musik dan suara Tulus sederhana, tapi justru karena itulah terdengarnya lebih nyaman di telinga. Tulus nggak terlalu banyak berakrobat dengan suaranya meski sebetulnya tentu ia bisa. Pokoknya lagu ini nyaman didengar mulai dari masalah lirik hingga alunan musiknya. Kita bisa dengan mudah hafal lagunya dan kemudian ikut bernyanyi ria campur sedikit sendu dengannya.
Dan yang paling penting, saat menyanyikannya kita lebih bisa berpikir jernih bahwa yang paling berharga bagi kita adalah diri kita sendiri.
“Bisikkanlah, terima kasih pada diri sendiri. Hebat dia, terus menjagamu dan sayangimu. Suarakan, bilang padanya jangan paksakan apa pun. Suarakan, ingatkan terus aku makna cukup,” kata Tulus.
#2 Satu Kali
Sudah merasa bosan, penat, dan kesal dengan keadaan kita saat ini? Maka, menepilah, pasang headsetmu, dan dengarlah lagu “Satu Kali” dalam album Manusia Tulus ini!
“Kecil hanya sekali, muda hanya sekali, tua hanya sekali, hiduplah kini,” begitu potongan lirik lagu “Satu Kali” yang banyak diulang dalam lagu ini.
Secara keseluruhan, lagu ini seolah ingin menyampaikan bahwa apa pun yang terjadi hari ini, sesulit dan sesakit apa pun menjalaninya, ya sudah jalani saja. Toh, itu cuma akan terjadi sekali dan kalau sudah dilewati, kadang kita justru akan merindukannya.
Kalau ada banyak hal yang terjadi di luar ekspektasi kita, lantas jadi berbuah kesalahan-kesalahan, lirik lagu ini menampar lembut sekali. “Wajah kecilmu, kita manusia, bukan yang maha paling mulia.”
#3 Tujuh Belas
“Muda jiwa selamanya muda. Kisah kita abadi selamanya,” lirik ini bergema sebagai pembuka. Dinyanyikan oleh banyak anak yang bikin lagu jadi terdengar mewah.
Kamu yang lagi ada di umur sweet seventeen mana suaranya? Lagu ini bukan buat kamu sih meski judulnya begitu. Lagu “Tujuh Belas” justru lebih ditujukan buat kita yang sudah melewati masa itu. Masa di mana “Kita masih sebebas itu, rasa takut yang tak pernah mengganggu,” kata lagu ini.
Pemilihan kalimat yang apik sekali. Tulus nggak bilang kita tak punya rasa takut, tapi merasakan takut juga, tapi nggak mengganggu. Nggak kayak sekarang yang dikit-dikit di-overthinking-kan. Takut berlebihan. Banyak pertimbangan. Kita banget, kan? Manusia dewasa banget, kan?
Lagu ini vibesnya positif banget. Di awal lagu pakai suara anak-anak yang ramai dan mengingatkan kita waktu di usia 17 tahun. Ramai, asyik,dan bersahaja tentu saja. Musiknya juga kaya dan bikin badan joget dikit-dikit.
“Seberapa pun dewasa mengujimu, takkan lebih dari yang engkau bisa,” pungkas Tulus di akhir lagu “Tujuh Belas”.
Itulah tiga lagu terbaik dalam album Manusia Tulus yang saya rekomendasikan buat kamu dengarkan agar lebih bisa memaknai diri sendiri. Saya yakin setelah mendengarkan salah satu lagunya, kamu mau tak mau penasaran untuk dengarkan lagu lainnya dalam album Manusia.
Penulis: Tazkia Royyan Hikmatiar
Editor: Intan Ekapratiwi