3 Klub yang Haram Dipakai Saat Mabar eFootball

3 Klub yang Haram Dipakai Saat Mabar eFootball

3 Klub yang Haram Dipakai Saat Mabar eFootball (Pixabay.com)

Bagi pencinta PES, sudah paham bahwasanya selalu ada tim yang nggak ngotak kuatnya. Dipakai pemain pemula kuat, dipakai pemain pro apalagi. Hingga berganti nama jadi eFootball, klub-klub ini tetap ada. Ya namanya doang kan yang ganti, klubnya kagak.

Praktis, tim-tim overpowered tersebut bikin permainan nggak menyenangkan dan akhirnya di-banned. Dulu, ada Real Madrid dan Barcelona. Tahun berganti, tim lain pun makin kuat. Untuk masa kini, ada tim yang harusnya di-banned dan nggak boleh disentuh sama sekali.

Biar apa? Ya biar kalau kalian mabar, permainannya seru. Apa yang menyenangkan dari menang pake tim overpowered? Bikin mangkel malahan.

Oke, setelah cukup lama bertele-tele, inilah tim yang harus di-banned saat mabar eFootball.

#1 Manchester City

Klub pertama yaitu Manchester City. Patut kita akui bahwasannya klub ini memiliki jajaran pemain muda nan hebat. Serta rata-rata dari mereka memiliki kemampuan di atas rata-rata. Maka tak heran klub ini memiliki rating yang tinggi juga di eFootball ini.

Mungkin kalian masih mengelak. Ah, Manchester City nggak sebagus itu. Tapi, monggo ingat komentar Peter Drury waktu Madrid dihantam City di Ettihad Stadium, “Real Madrid are being hit by tactical tornado.” Manchester City, diakui atau tidak, emang sebagus itu.

Apalagi ditambah fakta Erling Haaland, striker paling berbahaya di dunia ini, merapat ke City. Dahlah, tim ini mending dihapus apa gimana dah dari eFootball.

#2 Bayern Munchen

Nah, kalau yang ini udah nggak usah ditanya lagi. Bayern Munchen emang nggak sedang dalam performa terbaiknya di awal musim ini, tapi beda cerita kalau dalam game. Ini tim yang, bisa dibilang, amat balance, serta punya pemain dengan skill individual yang hebat.

Lha kalau dipegang pemain pro, ini tim bisa jadi mimpi buruk. Bisa bikin trauma. Semenjak kedatangan Sadio Mane, tim ini jadi makin nggak ngotak. Dahlah.

#3 Paris Saint-Germain

Paris Saint-Germain emang digilas Madrid di Liga Champion. Dan entah kenapa, mereka kayak kena kutukan susah juara di liga tersebut. Padahal, di atas kertas, tim ini nggak ngotak bagusnya. Trio Messi-Neymar-Mbappe, siapa yang bisa nahan? Ada sih, Madrid, wqwqwq.

Nah, itu kan real life. Beda cerita di eFootball. Ini satu-satunya tim yang menurut saya bisa ngimbangin City dari segi “nggak ngotaknya”. Lha gimana, dari kiper sampe penyerang isinya pemain kelas dunia semua. Apalagi semenjak Galtier menjabat, ia membeli pemain yang benar-benar dibutuhkan PSG. Hal ini, tentu saja, bikin PSG makin balance di eFootball. Balance perkara skuat lho, kalau timnya mah dasarnya overpowered.

PSG udah selayaknya di-banned tiap main. Anjir, bayangin Messi dipegang pemain pro aja udah ngeri. Apalagi ditambah Veratti, Fabian Ruiz, Neymar, Mbappe… ah nggak tau lagi lah.

Nah, itu tiga 3 klub yang harusnya di-banned waktu main eFootball 2022. Buat yang masih bilang kalau skill di atas segalanya. Sori-sori aja nih ya, situ coba cari pemain jago yang pake tiga tim itu, terus ente pake tim besar lain. Bukan, bukan Brighton. Emang menang lawan MU, tapi bukan berarti tim besar. MU mah… ya gitu.

Kalau udah, nanti coba cerita, seberapa sedih kalian diremuk sama tiga tim tersebut.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA eFootball? Astagfirullah, Mending Saya Main Winning Eleven!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version