Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Kesalahan yang Saya Lakukan Saat Belajar Masak, Jangan Ditiru!

Fatimah Adityaningrum oleh Fatimah Adityaningrum
19 Januari 2021
A A
3 Kesalahan yang Saya Lakukan Saat Belajar Masak, Jangan Ditiru! Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kemampuan mengolah bahan mentah menjadi makanan siap santap merupakan life skill yang, bagi saya, cukup penting dimiliki oleh tiap individu. Walaupun hari ini sudah banyak warung, pedagang makanan, hingga aplikasi online yang cukup diklik lalu makanan datang sendiri (bayar dulu ya tentunya), kemampuan masak yang baik masih dianggap sebuah nilai plus. Terlebih sekarang sedang beken acara kompetisi memasak di televisi, jadilah khalayak umum semakin menganggap keren proses masak-memasak beserta pelakunya dan ingin ikut belajar masak.

Pada tulisan kali ini, saya tidak akan membahas lebih jauh tentang penting atau tidaknya seseorang bisa masak. Apalagi sampai memperdebatkan apakah satu gender tertentu harus bisa masak. Tulisan ini saya dedikasikan untuk siapa saja yang ingin mengenal lebih jauh dunia perdapuran, dengan menceritakan beberapa masalah yang saya hadapi saat awal belajar masak. Harapan saya, kesalahan serupa tidak terjadi di dapur orang yang sudah membaca tulisan ini.

#1 Bagian luar makanan sudah gosong, tapi bagian dalam masih mentah

Kejadian bermula saat saya mencoba menggoreng ikan. Padahal untuk menggoreng bahan makanan yang sederhana seperti telur saya masih asal saja lantaran belum bisa memperkirakan tingkat kematangannya. Akhirnya, ikan yang saya goreng hitam di bagian kulitnya, tetapi ketika dimakan bagian dagingnya masih belum matang. Di sini kesalahan saya adalah tidak mengetahui pengaturan besar api kompor.

Saat menggoreng bahan-bahan protein seperti ayam dan ikan dari kondisi mentah, sebaiknya jangan menggunakan api besar. Nanti kebakaran alias gosong luarnya, tapi mentah dalamnya. Hal ini juga berlaku saat memasak bahan-bahan tebal lainnya seperti telur dadar yang lapisannya tebal. Meskipun dari luar sudah terlihat matang kecokelatan bahkan gosong, belum tentu bagian dalamnya juga demikian. Maka untuk meratakan kematangannya, pasang api sedang atau kecil, serta jangan lupa bolak-balik beberapa kali agar bagian dalamnya matang sempurna. Tak perlu terburu-buru ingin cepat selesai menggoreng dengan membesarkan api, nanti malah tidak matang, Hyung.

#2 Memasak sayuran dalam jangka waktu yang sama

Awal-awal belajar masak, saya kira setiap bahan makanan punya waktu masak yang sama. Saya kemudian diberi wejangan oleh bapak dan ibu saya kalau merebus sayur, jangan langsung dimasukkan semua secara bersamaan. Urutkan sayur dari yang paling keras dan butuh waktu lama untuk lunak, misalnya wortel, kentang, terong, dan labu siam. Sayuran tersebut harus dicemplungkan pertama kali. Sementara jenis sayur yang berupa daun-daunan hijau cenderung lebih cepat matang, bahkan jika terlalu lama warna hijaunya akan menjadi layu atau teksturnya lembek. Perhatikan pula sayuran yang justru lebih nikmat saat masih terasa krenyesnya seperti kangkung dan buncis. Tekstur yang diharapkan akan menjadi acuan kita untuk menentukan lama waktu memasak sayuran.

Studi kasus yang sederhana bisa kita lihat dari resep sup ayam. Bahan-bahan yang kita gunakan untuk memasak sup ayam adalah potongan ayam, kentang, wortel, dan kubis (kol). Dalam kasus ini, yang harus direbus paling lama adalah potongan ayam agar kaldunya keluar dan memberi cita rasa kuah sup. Urutan selanjutnya adalah wortel dan kentang yang membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa empuk. Setelah itu, kubis bisa dimasukkan paling akhir saat wortel dan kentang sudah cukup lunak.

#3 Tidak memperhatikan standar keselamatan

Siapa yang paling takut kalau harus goreng ikan karena minyaknya meledak-ledak? Sudah gitu, kadang wajannya lengket dan ikan jadi hancur saat dibalik. Ngeselin, ya? Tapi, yang lebih parah adalah kalau sampai kita terluka di dapur. Hal paling sering terjadi ya itu tadi, kecipratan minyak panas. Kena tangan saja perihnya bukan main, apalagi jika sampai merambah bagian wajah dan mata, tentu sangat berbahaya.

Masalah ini bisa diminimalisir dengan memakai atribut perlindungan yang memadai seperti pakaian berlengan dan kacamata. Untuk zaman sekarang, mungkin akan lebih aman lagi jika pakai face shield. Sebenarnya yang paling aman adalah menggunakan helm, tapi nanti malah disorakin, “Ada Power Rangers pink di dapur kitaaa!” sambil ditertawai orang serumah. Kan sebal juga, ya~ Hindari pakaian tanpa lengan yang akan menambah risiko tangan atas hingga pundak terciprat minyak panas.

Baca Juga:

5 Alasan Beli Motor Bekas Lebih Cerdas daripada Motor Baru

5 Tips Makan Seblak biar Lambung Aman Nggak Jadi Korban

Kalau tadi perlindungan untuk diri sendiri, ada juga tips agar makanan tidak meledak-ledak layaknya emosi saat digoreng, yaitu usahakan alat masak dan bahan makanan tidak mengandung air. Untuk alat masak, pastikan sudah kering sebelum digunakan. Sementara bahannya bisa disiasati dengan memanfaatkan tepung. Bebas sih tepung apa saja, biasanya cukup tepung terigu yang harganya paling murah dibanding jenis tepung lainnya. Caranya bisa dengan melumuri bahan dengan tepung, atau cukup menaburkan tepung secukupnya pada minyak yang telah dipanaskan sebelum memasukkan bahan. Metode ini dapat mengurangi risiko ledakan minyak dan memberikan efek krispi pada makanan yang digoreng, aw~

Demikian beberapa kesalahan yang saya lakukan saat belajar masak dan menyebabkan kendala ketika awal menginjak dunia perdapuran. Semoga dapat menjadi memoar agar tak terulang kembali di lain hari. Ingat selalu bahwa semua orang pernah salah, tetapi tidak semua orang belajar dari kesalahannya.

BACA JUGA Rekomendasi Akun Belajar Masak Otodidak yang Beneran Anti Gagal-gagal Club.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2021 oleh

Tags: belajar masakTips
Fatimah Adityaningrum

Fatimah Adityaningrum

Pembelajar kehidupan

ArtikelTerkait

Tips Sukses Usaha Fotocopy dan ATK bagi Pemula, Nggak Modal Nekat Aja Terminal Mojok

Tips Sukses Usaha Fotocopy dan ATK bagi Pemula, Nggak Modal Nekat Aja!

2 September 2022
Jalanan Pogung Sleman Nggak Menyesatkan dan Membingungkan, asal Mengikuti Panduan Saya Ini Mojok.co

Pogung Sleman Nggak Membingungkan dan Menyesatkan Selama Mengikuti Panduan Saya Ini

21 Juni 2024
Tips Memilih Rumah Kontrakan dari Saya yang Pernah Ketipu Delapan Jutaan terminal mojok

Tips Memilih Rumah Kontrakan dari Saya yang Pernah Ketipu Delapan Jutaan

4 April 2021
6 Tips Aman Grooming Kucing Sendiri untuk Pemula

6 Tips Aman Grooming Kucing Sendiri untuk Pemula

15 Juni 2022
4 Tips Punya Kolam Koi Meski Belum Punya Rumah Sendiri terminal mojok (1)

4 Tips Punya Kolam Koi Meski Belum Punya Rumah Sendiri

4 November 2021
4 Tips Renovasi Rumah untuk Pemula agar Tidak Ditipu Tukang

4 Tips Renovasi Rumah untuk Pemula agar Tidak Ditipu Tukang

13 Desember 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.