#2 Menggunakan terlalu banyak tepung
Demi meraih keuntungan sebanyak mungkin, ada saja oknum pedagang yang menggunakan terlalu banyak tepung tapioka pada baksonya. Para pedagang ini ingin produk yang mereka jual di warung bakso tidak terlalu lembek. Sebetulnya, kalau masih dalam takaran yang pas, saya tidak masalah. Tapi kalau kebanyakan tentu nggak baik.
Tepung tapioka sebetulnya punya manfaat juga. Misalnya, ia mengandung zat besi, serat, dan kalium yang baik untuk pencernaan. Namun jika terlalu banyak, semua hal pasti membawa dampak negatif. Sudah terlalu banyak memakai tepung untuk bakso, pembeli mengonsumsinya secara rutin pula.
Untuk jangka panjang, terlalu banyak “makan tepung” bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Jadi, memang lebih baik makan bakso full daging meski harganya lebih mahal sedikit. Demi kesehatanmu, lho.
#3 Menggunakan daging tikus
Beberapa hari ini, isu “bakso tikus” sedang ramai di Surabaya. Jadi, ada seorang TikTokers menuduh Bakso Ronggolawe menggunakan daging tikus. Isu ini masih berjalan dan makin panas setelah pemilik warung bakso tidak terima dan menuntut si pembuat konten.
Apakah daging tikus berbahaya? Ya sudah pasti. Tikus adalah inang bagi banyak parasit. Saya tidak perlu menjelaskan lebih jauh soal masalah ini, kan? Pembaca bisa mencari tahu bahaya makan tikus di berbagai kanal. Sudah begitu, daging tikus itu haram!
Jadi, itulah 3 jenis warung bakso yang wajib kamu hindari. Semuanya membawa bahaya bagi kesehatan. Tidak setara dengan “nikmat sementara” yang kamu rasakan.
Penulis: Moddie Alvianto W
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 7 Tipu Daya Penjual Bakso yang Mengaku Asli Malang.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.