Sebagai orang yang lahir di Wonosobo dan pernah merantau ke luar kota, saya cukup sering mengajak teman dari luar daerah untuk datang ke Wonosobo. Biasanya teman-teman saya yang berasal dari luar daerah ini datang ke Wonosobo dengan tujuan utama Dieng. Maklum, kebanyakan dari mereka adalah orang kota yang senang dan gumunan melihat pemandangan pegunungan yang masih hijau dan merasakan cuaca sejuk minim polusi.
Akan tetapi nggak semua teman saya yang datang ke Dieng Wonosobo ini paham hal-hal apa saja yang sebaiknya nggak mereka lakukan sebelum memutuskan liburan ke sini. Apabila jamaah mojokiyah juga ada yang tertarik ingin berlibur ke Dieng seperti teman-teman saya, sebaiknya kalian perlu mempertimbangkan hal-hal yang sebaiknya nggak dilakukan berikut ini.
#1 Jangan pergi ke Kawah Sikidang kalau kalian gampang capek
Untuk melihat Kawah Sikidang, sudah dipastikan pengunjung yang datang harus berjalan jauh dengan jalanan yang sempit. Sudah gitu balik ke pintu keluar juga jauh pula. Pokoknya kalau kalian memutuskan datang ke Kawah Sikidang, siap-siap saja kayak maraton, deh.
Oleh karena itulah biasanya saya menyarankan kepada teman-teman yang mudah capek dan senangnya mengeluh, lebih baik nggak usah mampir ke sini. Mendingan kalian pergi ke destinasi lainnya di Dieng Wonosobo yang lebih ramah buat pemuda jompo, misalnya kayak Menjer, Candi Arjuna, atau kebun teh. Di tiga destinasi wisata ini kalian cukup berjalan sedikit sudah bisa foto-foto. Lumayan buat stok konten.
Selain track Kawang Sikidang panjang, kalian yang datang ke sini juga harus siap sedia masker. Sebab bau belerang di kawasan ini menyengat banget. Jadi jangan cuma mengincar foto-foto di sini, ya, keselamatan juga perlu diutamakan. Intinya kalau memutuskan liburan ke Dieng Wonosobo dan mengunjungi Kawah Sikidang, harus siap secara fisik dan mental serta membawa perlengkapan yang lengkap. Kalau kalian gampang capek sih mending putar balik.
Baca halaman selanjutnya: Jangan makan mie ongklok kalau…