Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

3 Dosa Kecil Mirota Kampus Jogja yang Puluhan Tahun Masih Ada dan Bikin Nggak Nyaman Pelanggan Lama

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
14 April 2024
A A
Mirota Kampus Jogja Menyimpan 3 Dosa Kecil yang Begitu Awet (Unsplash)

Mirota Kampus Jogja Menyimpan 3 Dosa Kecil yang Begitu Awet (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain Pamela, pusat perbelanjaan yang melekat erat di benak warga Jogja adalah Mirota Kampus. Dan ya, pada 2021, Mirota sudah berganti nama menjadi Manna Kampus. Nah, tujuan dari perubahan nama ini justru membuat berbelanja di sana melahirkan ironi tersendiri. Semacam ada “dosa kecil” yang dipelihara.

Mungkin, “dosa kecil” ini tetap ada karena para pelanggan, pada akhirnya, tidak terlalu memusingkannya. Maklum, di Mirota Kampus, kamu bisa dapat harga agak miring. Jadi, meski pulang dengan ngedumel, akhirnya tetap maklum saja. Untuk tulisan ini, kita akan fokus di Mirota Kampus Simanjuntak saja.

Mari kita bedah satu per satu.

Eskalator untuk naik lantai saja, turunnya ya manual

Salah satu kekhasan Mirota Kampus Jogja, khususnya yang ada di Simanjuntak adalah eskalator. Namun, eskalator ini cuma untuk naik lantai saja. Kalau mau turun, ya naik tangga manual. Logika saya agak nggak cocok dengan konsep ini. Mungkin manajemen Mirota Kampus bersedia untuk menjelaskan?

Jadi, eskalator cuma untuk naik ini sangat tidak ramah untuk lansia, ibu hamil, ibu muda belanja bawa anak, bapak muda bawa istri dan salah satu dari mereka menggendong balita, hingga anak-anak itu sendiri. Dan, gerai mereka yang di Simanjuntak itu sekarang sudah lantai 3.

Saya lulus kuliah di pertengahan 2011. Saat itu, Mirota Kampus Simanjuntak sudah memakai eskalator hanya untuk naik. Jadi, dari 2011 sampai 2024, apakah manajemen nggak pernah kepikiran gitu untuk renovasi dan membuat eskalator naik-turun?

Trolley Mirota Kampus itu nggak guna

Salah satu kesukaan saya berbelanja di Superindo adalah keberadaan trolley-nya. Jadi, kalau kamu bawa anak, khususnya balita, bisa ditaruh di trolley. Tentu yang punya tempat duduk anak kecil. Trolley Superindo itu besarnya pas dan mudah dikendalikan. Sudah begitu, gang-gang di dalam Superindo pas untuk mendorong trolley.

Nah, kalau di Mirota Kampus Jogja, trolley itu nggak guna! Pasalnya, mulai dari bagian sayur, bumbu, makanan kering, kebutuhan sehari-hari, hingga perabot, sangat tidak ramah trolley. Maklum, gang-gang di antara departemen itu sangat sempit. Makanya, kalau pakai trolley, kamu pasti kena macet dan emosi sendiri karena susah putar balik.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Ketika mengubah nama menjadi Manna Kampus, salah satu tujuannya adalah untuk “memperluas area layanan”. Mereka mengganti nama pada 2021. Sudah 3 tahun yang lalu tapi masih saja area yang saya sebutkan di atas masih sempit. Jadi, inilah ironi yang saya maksud.

Kasir dan manajemen yang kurang tegas

Salah satu yang sering menjadi keluhan pembeli adalah antrean panjang di kasir Mirota Kampus Jogja. Saya maklum, sih, karena gedung mereka memang nggak sebesar itu. Jadi, mungkin akan susah untuk mengatur layout kasir, khususnya di lantai 1 sehingga antrean bisa jadi panjang.

Nah, ketika antrean sudah mengular, ada saja pelanggan yang membawa belanjaan ke lantai 2. Padahal, di dalam keranjang belanja, berisi sayuran dan kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, kasir lantai 2 untuk belanjaan fashion. Sekilas ini “taktik yang baik” untuk mengakali antrean panjang. Namun, karena sering terjadi, akhirnya jadi kebiasaan.

Di momen tertentu, mereka yang belanja di lantai 2 jadi nggak nyaman. Saya pikir, seharusnya kasir dan manajemen harus tegas melarang. Bukan ketika antrean di lantai 1 mengular, tetapi ketika panjangnya masih biasa atau bahkan sepi. Saya dan istri menyaksikan sendiri, ketika antrean di lantai 1 biasa saja, ada seorang pelanggan membayar 2 karton susu di lantai 2. Dia sengaja naik hanya untuk membayar.

Menurut saya, setiap kasir sebaiknya ada pembeda. Jadi, antrean tidak menumpuk terlalu panjang. Sementara itu, pelanggan Mirota Kampus bisa membayar dengan lebih cepat dan nyaman.

Bagi saya pribadi, selain Pamela, Mirota Kampus Jogja adalah tempat belanja yang menyenangkan, kok. Dulu saya sering belanja bulanan di sana. Uneg-uneg di atas adalah curahan jujur dari pelanggan yang agak terganggu dengan “dosa-dosa kecil” yang sejak dulu ada dan tidak kunjung hilang.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Membandingkan 5 Cabang Mirota Kampus. Mana yang Jadi Juara?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 April 2024 oleh

Tags: antrean Mirota Kampuscabang Mirota KampusJogjaManna Kampusmirota kampusMirota Kampus JogjaPamela
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Underpass Kentungan Jogja, Pengurai Kemacetan yang Kini Terbukti Tidak Ada Gunanya

Underpass Kentungan Memang Bermasalah, tapi kalau Dibilang Nggak Berguna, Itu Kelewatan

19 Maret 2024
Jogja Istimewa, Harga Kosnya Bikin Pusing Kepala harga kos di jogja

Jogja Itu Aslinya Murah, tapi Jadi Mahal Gara-gara (Gaya Hidup) Pendatang

13 Mei 2025
Bukannya Nggak Cinta kabupaten Sendiri, Ini Alasan Warlok Malas Plesir ke Tempat Wisata di Bantul Mojok.co

Bukannya Nggak Cinta Kabupaten Sendiri, Ini Alasan Warlok Malas Plesir ke Tempat Wisata di Bantul

13 Oktober 2025
Sedikit Travel Guide bagi KPK yang Akan Berkunjung ke Jogja terminal mojok.co

Sedikit Travel Guide bagi KPK yang Akan Berkunjung ke Jogja

5 Desember 2020
5 Ciri Warung Soto Enak di Jogja terminal mojok.co

5 Ciri Warung Soto Enak di Jogja

6 Oktober 2021
Surat Terbuka untuk Pembenci Perantau di Jogja: Hanya Dhemit yang “Pribumi Jogja”, Kalian Bukan! konten kreator jogja

Kampanye Jogja Murah Itu Memang Penuh “Tipu Daya”, tapi Mau Tak Mau, Harus Kita Terima dan Tak Harus Dilawan

15 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.