Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

3 Cara yang Bisa Laki-laki Lakukan Saat Pasangan Mutung Nggak Mau Bonceng

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
5 Oktober 2020
A A
tutorial balikan dengan mantan pacar pasangan ngambek marah konflik pacaran pacar janji mojok

pasangan ngambek marah konflik pacaran pacar janji mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai penikmat media sosial, saya seringkali dibuat ngakak oleh kelakuan netizen yang makin hari makin lucu saja. Seperti baru-baru ini, ada video yang memperlihatkan sepasang muda-mudi yang sedang berantem di pinggir jalan. Tidak disebutkan apa yang membuat mereka cekcok. Tapi, nggak perlu bertanya-tanya juga sih. Lha wong pacaran anak jaman sekarang itu apa saja bisa bikin ribut kok. Jangankan karena ketahuan mendua, mbales pesan kelamaan saja bisa menyulut gencatan senjata di antara mereka.

Lantas, apa yang menarik dari video pertengkaran dua sejoli tadi? Hahaha… Yang sudah nonton videonya pasti tahu. Yap. Tiada lain tiada bukan adalah saat sang cowok, yang tingkat gemesnya sudah sampai ubun-ubun, tiba-tiba membopong paksa si cewek ke atas motor. Kesel kali ya. Suruh siapa dari tadi dirayu naik motor nggak mau. Akhirnya dibopong, deh. Eh, dibopong apa dibanting, yak? Lebih mirip dibanting sebetulnya. Wkwkwk…

Viralnya video tersebut sedikit banyak memberikan pandangan pada kaum laki-laki tentang bagaimana menangani pasangan yang mutung nggak mau bonceng. Bagaimana? Ya dibopong itu tadi. Sebab, bukan rahasia lagi bahwa drama pertengkaran dua sejoli di pinggir jalan ini jadi masalah yang kerap terjadi dalam dunia asmara, penting untuk tahu solusi menghadapinya.

Dan bagi perempuan, video ini menjadi…apa, ya? Adegan yang tersimpan dalam memori, gitu. Jadi misal suatu ketika yang bersangkutan (si perempuan, maksudnya) mengalami hal serupa, ada semacam harapan pengen diperlakukan begitu juga. Ya, dibopong itu. Persis seperti kalau ciwi-ciwi nonton drakor dan melihat adegan uwu saat si cowok ngiketin tali sepatu yang lepas. Dalam hati mereka pasti berharap, kelak kalau tali sepatu mereka lepas si cowok juga bakal peka dan melakukan hal yang sama.

Tindakan membopong, membanting, atau apapun namanya sebetulnya bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan saat menghadapi pasangan yang ngambek nggak mau bonceng motor. Kalian, para laki-laki, bisa melakukan alternatif cara yang lebih manusiawi,yaitu dengan menerapkan 3M berikut.

Mengikuti

Kalau pasangan kalian tiba-tiba ngambek dan nggak mau bonceng motor, nggak usah buru-buru membopong mereka. Pertama, yakin kalian bakal kuat? Kalau nggak bagaimana? Bisa rubuh bareng nanti, apa nggak tambah malu-maluin?

Maka, ikuti saja apa mau wanitamu itu. Dia nggak mau bonceng, ya sudah. Jangan dipaksa. Dipaksa itu nggak enak, tauk. Tapi, bukan berarti kalian pergi begitu saja, nanti malah nambah kesel tuh cewek. Berasa nggak diperjuangkan, gitu. Jangan lupa kalau perempuan adalah sejenis makhluk kompleks yang suka untuk diperjuangkan dan dijadikan prioritas.

Jadi, ikuti aja. Dia jalan kemana, ikuti. Dia memberhentikan taksi, ya ikuti taksinya. Sampai kapan? Sampai dia benar-benar tiba di tempat yang aman, yaitu di rumahnya. Setelah itu baru deh kirim pesan, “Syukurlah kamu sampai rumah dengan selamat. Aku pulang dulu, ya. Ayo kita bicara nanti saat kamu sudah tenang.”

Baca Juga:

4 Pertanyaan Basa-Basi yang Dibenci Pengantin Baru

Rasanya Bermalam di Ketajek Jember, Tempat Konflik Tanah yang Hingga Kini Belum Usai

Menenangkan

Kalau ada salah satu yang ngambek, salahnya kita adalah sering ikut terbawa emosi. Ngegas balas ngegas, teriak sambut teriak. Lha trus kapan selesainya? Lebih baik, berusahalah jadi pihak yang menenangkan. Peluk dia, tenangkan dia. Teknik butterfly hug yang ada di drakor It’s Okay Not to be Okay bisa jadi referensi. Malahan kalau ndilalah cewekmu itu pecinta drakor, menerapkan teknik butterfly hug ini bisa bikin dia auto meleleh karena dia merasa jadi Ko Mun Yeong.

Eh, tadi apa? Peluk?? Ih. Ogah! Kan bukan muhrim. Kita kan pacarannya pacaran syar’i!

Dih. Syar’i, syar’i, nenek lu split! Mana ada pacaran syar’i?! Noh, gamis syar’i noh di Mangga Dua, lima puluh ribuan!

Mlayu

Rasa kesel kamu udah nggak tertahan lagi? Sudah terlalu sering gadismu merajuk tanpa alasan? Ya udah, mlayu o. Pergi. Los dol. Ingat, tidak semua hal harus diperjuangkan, bukan? Ada yang harus dilepas dan ada yang harus direlakan. Jangan sampai kita terjebak dalam hubungan toxic relationship hanya demi dianggap berjuang. Duh, pahlawan Indonesia yang berjuang beneran menangis melihatmu, Nak. 

Itulah 3 alternatif cara yang lebih manusiawi selain mbanting pasangan yang ngambek nggak mau mbonceng motor pas berantem. Tapi, tentu saja ketiga cara tersebut tidak akan efektif jika kamu belum punya pacar.

BACA JUGA 3 Kesalahan ‘Anjayani’ yang Membuatnya Jadi Hujatan Netizen atau artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Januari 2022 oleh

Tags: konflikngambekpacarPasangan
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Jogja di Mata Orang Solo: Saya Tak Punya Cukup Alasan Membenci Jogja

Jogja di Mata Orang Solo: Saya Tak Punya Cukup Alasan Membenci Jogja

1 Agustus 2022
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

Surabaya Itu Kota Paling Nyaman di Jawa Timur, asal Tukang Parkir Liar Dibasmi Total!

21 Februari 2024
Terus Terang Aja, Satu Kelompok KKN Sama Pacar Itu Nggak Seindah yang Dibayangkan

Terus Terang Aja, Satu Kelompok KKN Sama Pacar Itu Nggak Seindah yang Dibayangkan

20 Juli 2023
Meski Agak Nyesek, Ngobrol Soal Kematian sama Pasangan Itu Penting!

Meski Agak Nyesek, Ngobrol Soal Kematian sama Pasangan Itu Penting!

17 September 2021
posesif

Tidak Bisa Jauh Dari Handphone Karena Pacar yang Posesif

10 Oktober 2019
Pengalaman Berlangganan Bumble Premium: Harganya Mahal dan Nggak Bikin Saya Dapat Pasangan Mojok.co

Pengalaman Berlangganan Bumble Premium: Harganya Mahal dan Nggak Bikin Saya Dapat Pasangan

28 Maret 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.