Akun Instagram resmi All England hilang dari peredaran, vanish into thin air. Bahkan setelah dibuat akun backup yang baru pun, serbuan dari netizen Indonesia tidak lagi dapat terelakkan. Saya bisa bayangkan para admin akun medsos All England barangkali sedang ramai-ramai mengalami mental breakdance hari-hari ini. Bagaimana tidak? Netizen mana bisa melakukan hil yang mustahal selain warganet Indonesia?
Kosakata nggak ngotak itu bukan lagi sesuatu yang anti mainstream kalau urusannya dikaitkan dengan penghuni jagat maya Indonesia. Meskipun belum turun klarifikasi resmi dari pihak Instagram atau All England, sudah jadi pakem umum bagi media online Indonesia untuk menghubungkan kedua peristiwa aneh ini. Kejadian yang tidak lain dan tidak bukan adalah dipaksa mundurnya kontingen badminton Indonesia dalam ajang All England 2021 beberapa waktu lalu. Lantas satu dua hari kemudian, akun Instagram All England tidak bisa ditemukan.
Saya rasa kemudian giliran Om Deddy yang mengundang kembali Kevin, Gideon, dan kawan-kawan ke podcast Close the Door. Mumpung beberapa waktu lalu blio juga dengan sigap dan barangkali dengan ilmu sulap dapat meyakinkan Pak Dadang Dewa Kipas untuk bersedia latih tanding persahabatan dengan Grandmaster Irene. Di tengah pandemi yang minim kompetisi, ketidakadilan pada isu olahraga Indonesia memang jadi bahan pergunjingan yang mengenyangkan bin menyenangkan.
Nah, selain gampang marah, netizen Indonesia (dan media Indonesia tentu saja) sebenarnya gampang sekali lupa. Makanya, demi kebaikan bersama, saya sarankan kepada pihak All England dan gugus Covid-19 terkait pimpinan Boris Johnson, lebih baik minta maaf secara terbuka. Biar nggak terlalu formal, saya sarankan beberapa langkah basa-basi yang sangat cocok dengan budaya ba bi bu di Indonesia. Apa saja caranya?
#1 Transparansi informasi
Mau bagaimanapun, warganet Indonesia yang beringasnya nggak bisa dikuantifikasi pakai instrumen laboratorium apa pun butuh pelampiasan, they need to blame somebody. Makanya, lebih baik tim media All England bilang jujur saja, siapa personel dengan kuasa tertinggi yang meng-approve pelengseran Indonesia dari kompetisi.
Tentu saja, berikan pula detail nama lengkap dan semua kanal media sosialnya. Buat apa? Supaya serangan dunia digital segera dialihkan ke orang yang tepat. Apakah itu misalnya ketua gugus Covid-19 Inggris, atau pimpinan PBSI (Persatuan Badminton Seluruh Inggris) di sana.
#2 Bikin giveaway khusus
Ini adalah cara klasik yang nggak ndakik-ndakik, pemerintah Inggris atau panitia All England 2021 bisa memberikan giveaway khusus untuk rakyat Indonesia. Artinya, peserta yang bisa mengikuti giveaway ini hanyalah netizen Indonesia.
Tentu saja hadiahnya harus yang British banget dong, misalnya saldo Blockchain, yang memang perusahaan asli Inggris. Atau ya minimal akses nonton Premier League gratis dengan akun Mola tahunan selama tiga musim terakhir. Tahu kan betapa fanatiknya penonton Liga Inggris dari Indonesia?
#3 Menggelar All England di Indonesia
Pertandingan Liga Champion yang kandang tandang saja sudah biasa dilakukan di Bucharest, masa kompetisi All England tahun depan nggak bisa dilangsungkan di Indonesia? Yah, hitung-hitung menjalin silaturahmi lah demi ngadem-ngademi netizen Indonesia juga tentunya.
Nah, biar lebih mantap, berikan diskon biaya pendaftaran gratis bagi pasangan pebulutangkis Indonesia yang tahun depan akan ikut All England. Dan tentu saja jangan batasi jumlahnya, sehingga nanti bisa banyak banget tuh atlet badminton Indonesia yang mendaftar.
Sebagai bapack-bapack yang tiap Selasa malam badminton-an tiga jam, saya sih bisa merasakan kegeraman warganet Nusantara, wong saya saja geregetan. Bagaimana tidak? Dalam sembilan tahun terakhir, ada sembilan pasangan bulutangkis wakil Indonesia lho yang jadi juara All England. Lha kok tahun ini disingkirkan dengan alasan yang mbulet, sungguh tindakan yang lucknut.
Yah, semoga situasinya segera membaik, dan hubungan Indonesia – Inggris segera harmonis. Soalnya bakal nggak lucu dong kalau All England nggak punya akun Instagram. Wagu malahan. Pokoknya, apa pun lah biar jaya terus bulutangkis Indonesia!
BACA JUGA Panduan Singkat Andai Geger Geden Moeldoko VS AHY Diselenggarakan di Sardjito dan tulisan Adi Sutakwa lainnya.