Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Alasan Orang Suka Update Status WhatsApp Pake Foto Lama

Muhammad Rohman oleh Muhammad Rohman
20 Mei 2020
A A
alasan orang bikin status whatsapp pakai foto lama mojok.co

alasan orang bikin status whatsapp pakai foto lama mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini karena pandemi orang beramai-ramai mulai mati gaya. Sebagian orang yang biasa berkegiatan di luar mulai mengalihkan kegiatannya jadi dari rumah aja. Tapi itu hanya sebagian, selebihnya adalah orang yang kegiatan sehari-harinya benar-benar nggak bisa dilakukan di rumah atau dari rumah. Mati gaya, udah. Kebingungan nggak tahu akan ngapain lagi. Alhasil, paling banter ya kegiatannya meromantisisasi masa lalu lewat status WhatsApp.

Kalian pernah ketipu gitu nggak sih, misal temen kalian bikin status foto lagi berkegiatan apa gitu atau lagi jalan di mana gitu. Saya sering banget soalnya. Pas dikonfirmasi, ternyata kata dia, “Yaelah itu foto lama kok.” Hmmm. Mau diblokir, sayang. Soalnya teman saya dia doang.

Sebenarnya wajar sih orang melakukan itu—apalagi sedang pandemi kayak gini. Entaah dia memang sengaja ingin dipersepsikan orang sedang pada posisi dalam foto itu alias tidak sedang menganggur-nganggur amat, atau sekadar ingin mengekpresikan saja apa yang sedang dia kenang di hari itu. Bisa juga dia sekadar iseng pengin menarik perhatian doi. Bahasa nakalnya, mau merangsang doi biar bergairah untuk reply status gitu. Ciye.

Biasanya orang tidak cuma menyetatuskan foto-foto lama dianggap paling keren, membahagiakan, membanggakan. Mereka juga akan posting foto tentang momen-momen paling menyedihkan. Pokoknya mengikuti suasana hati. Yang pasti, masing-masing orang punya alasan tersendiri untuk melakukan hal itu.

Alasan update status WhatsApp pakai foto lama #1 Jenuh

Tipe orang ini tipe orang yang suka menghibur diri. Ketika orang merasa jenuh dengan keseharian, entah itu keseharian yang begitu melelahkan atau keseharian yang sangat membosankan, orang cenderung suka mengingat atau bahkan memikirkan masa lalu yang menyenangkan untuk dikenang. Kenyataannya, berdasarkan studi ilmiah memang mengenang kenangan indah atau bahagia dapat meningkatkan perasaan positif dan meredam pelepasan hormon penyebab stres atau depresi.

Nah, orang-orang yang jenuh dengan keseharian ini alias gabut, paling suka melakukan hal ini, untuk menghibur diri. Tentu, daripada sekadar mengenang, sekalian saja diekspresikan lewat status.

Alasan update status WhatsApp pakai foto lama #2 Kesepian

Kalau tipe ini termasuk orang yang sedang mencari perhatian viewers karena kesepian dan sedang buntu-buntunya, bingung mau nyetatus apa, ya sudah pilihan paling gampang ya nyetatusin foto-foto masa lalu. Pokoknya yang penting nanti bakal ada yang reply itu status. Biar ada interaksi, jadi nggak kesepian lagi. Soalnya, nih, ya, mereka yang merasa kesepian biasanya karena dipicu oleh perasaan bahwa dirinya terisolasi dari hubungan sosial. Nah, mangkanya sosialisasi ini dirasa yang paling ampuh untuk mengusir kesepian.

Alasan update status WhatsApp pakai foto lama #3 Pamer

Nah, tipe ini yang paling banyak. Walaupun kadang disamar-samarkan dengan caption, tetap saja dalam diri seseorang ada niatan untuk pamer.

Baca Juga:

4 Siasat Bertahan di Grup WhatsApp Keluarga Besar 

Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi Cuma Bikin Sakit Hati

Pamer ini jadi media untuk seseorang supaya dapat pengakuan dari orang lain. Karena tidak ada sesuatu yang baru untuk dipamerkan, alternatifnya, mau tidak mau, ya, memamerkan masa lalu yang mungkin sempat terlewatkan atau mungkin belum diketahui viewers. Pokoknya tujuan akhirnya adalah diketahui dan diakui orang lain.

Baik itu untuk kebutuhan diakui, menghibur diri, atau mengusir sepi, tetap saja sesekali yang menengok status WhatsApp yang berisi foto lama bisa sebal karena kecele. Soalnya penonton sudah berasumsi status WhatsApp adalah cerita hari ini.

Bahkan beberapa orang bisa loh dibuat gelisah karena salah sangka ini. Misalnya, temen lagi unggah foto sedang berkegiatan bareng kawan-kawan sekumpulan, dan di situ kebetulan nggak ada kamu. Batinmu, ”Aseeem! Aku ora dijak, Ndesss!” begitu. Iya, tho? Terus pas kamu konfirmasi, ternyata itu foto lama. Wkwkwk.

BACA JUGA Ternyata Ngobrol via WhatsApp Bisa Bikin Urusan Jadi Rumit dan tulisan Muhammad Rohman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Mei 2020 oleh

Tags: status whatsappWhatsapp
Muhammad Rohman

Muhammad Rohman

Seorang kakak yang paling bahagia karena diberkahi dua adik lucu. Segera lulus dari Universitas Negeri Semarang. Twitter: @rochman_7610.

ArtikelTerkait

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi!

23 Februari 2024
Pak RT, Admin Grup WhatsApp Kampung, Mengajarkan Caranya Menghadapi Guyonan Wagu Bapak-bapak MOJOK.CO

Pak RT, Admin Grup WhatsApp Kampung, Mengajarkan Caranya Menghadapi Jokes Wagu Bapak-bapak

5 Agustus 2020
Telegram Stories: Lebih Kompleks dari WhatsApp Story, Nggak Kalah dari Instastory

Telegram Stories: Lebih Kompleks dari WhatsApp Story, Nggak Kalah Keren dari Instastory

7 September 2023
Cara WhatsApp Bagikan Informasi di Status WhatsApp, Mirip Kekasih yang Ketahuan Selingkuh terminal mojok.co

Cara WhatsApp Bagikan Informasi di Status WhatsApp, Mirip Kekasih yang Ketahuan Selingkuh

30 Januari 2021
10 Keunggulan Telegram yang Nggak Bisa Kita Temukan di WhatsApp Terminal Mojok

10 Keunggulan Telegram Dibandingkan WhatsApp

11 Januari 2023
Orang yang Menumpuk Notifikasi dan Melarikan Diri Perlu Dirukyah Ningsih Tinampi mojok.co

Orang yang Menumpuk Notifikasi Sebaiknya Dirukyah Ningsih Tinampi

25 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.