Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

3 Alasan Cari Cuan lewat Aset Kripto Bukanlah Pilihan yang Bijak

Devandra Abi Prasetyo oleh Devandra Abi Prasetyo
12 Februari 2022
A A
3 Alasan Cari Cuan lewat Aset Kripto Bukanlah Pilihan yang Bijak

3 Alasan Cari Cuan lewat Aset Kripto Bukanlah Pilihan yang Bijak (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Anang dan Ashanty kembali jadi sorotan setelah koin ASIX mereka “menelan korban”. Banyak orang yang begitu awam dengan dunia investasi dan kripto mengeluhkan uang mereka yang raib dalam waktu yang singkat. Aset kripto yang digadang-gadang jadi investasi jangka panjang malah bikin orang miskin dalam waktu sekejap.

Token ASIX ini dikembangkan melalui blockchain Binance dengan total suplai mencapai 10 triliun. Untuk harga per 11 Februari 2022 (saat tulisan ini dibuat) menyentuh Rp0.090957 per token, naik 92.24% dengan harga tertinggi sepanjang masa atau ATH menyentuh angka Rp0.135415 per token.

Meski terlihat positif, nyatanya pom-pom dari para artis tak bikin koin tersebut to the moon. ASIX tak segemerlap bitcoin, malah bikin para pembelinya miskin sekejap.

Tren kripto sebagai instrumen investasi memang tak bisa dimungkiri. Masalahnya, aset kripto tidak bisa menghasilkan cash flow. Satu-satunya cara agar bisa cuan adalah dengan menjualnya kepada pihak lain dengan harga yang lebih tinggi. Atau biasa disebut greater fool theory. Selain itu, ya hampir mustahil cari cuan lewat kripto.

Selanjutnya, mari kita bahas mengapa aset kripto bukan pilihan yang bijak untuk berinvestasi. Agar kalian tak jadi korban rugpull wqwqwq.

#1 Tidak bisa menghasilkan dividen

Kita tentu tidak asing dengan apa itu dividen dalam saham. Bagi yang belum tahu, dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Selain capital gain saat menjual saham, kita juga bisa mendapatkan keuntungan dari kepemilikan saham kita. Baik berupa uang tunai maupun tambahan saham melalui dividen ini.

Pembagian dividen biasanya dilakukan setahun sekali atau bahkan dua tahun sekali, tergantung keputusan perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sebelum itu, kamu juga perlu memperhatikan cum date, ex date, recording date, dan payment date agar tidak tersesat jika ingin mendapatkan dividen.

Hal inilah yang tidak akan ditemukan dalam aset kripto. Sebab, satu-satunya keuntungan diperoleh dari capital gain, atau selisih harga jual dan harga beli dengan menjualnya kepada orang lain.

Baca Juga:

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

Ormas Oportunistik Tukang Palak Adalah Rayap Bagi Iklim Investasi Rugikan Indonesia Sampai 145 Triliun

#2 Tidak ada biaya sewa seperti properti

Saat membeli aset kripto, kamu hanya akan berharap token yang kamu beli harganya akan naik melebihi saat kamu membelinya. Jika dalam saham, ada yang namanya analisis teknikal dan fundamental. Yang mana dapat memengaruhi kamu di harga mana kamu harus mulai membeli dan di mana kamu bisa cut loss jika prediksi yang telah kamu hitung tidak berjalan sesuai rencana.

Saat kamu melihat chart dari sebuah aset kripto, akan terlihat jelas bahwa pergerakannya sangat fluktuatif. Kenaikan harga sampai ratusan persen dalam jangka waktu satu sampai dua hari bukan lagi hal yang mengejutkan. Begitu pula dengan penurunan harga yang ekstrem, tentu kita ingat dengan koin SQUID yang tahun lalu sempat viral karena drama Korea Squid Game. Hanya dalam beberapa jam saja, nilai koin ini menjadi nol dan nyaris tak berharga.

Dalam pembelian aset kripto, tentu tidak ada biaya sewa layaknya kamu membeli properti yang bisa mendapatkan imbal hasil dalam kurun waktu tertentu.

Jadi, selama apa pun kamu menahan aset kriptomu, kamu hanya bisa berharap pada harganya yang akan menjadi lebih mahal dari saat kamu membelinya.

#3 Tidak ada kupon seperti obligasi

Dalam pembelian aset kripto, atau dalam hal ini kita ambil contoh token ASIX. Kamu tidak akan mendapatkan jaminan keuntungan (kupon) seperti kamu menginvestasikan uangmu di obligasi pemerintah seperti Obligasi Negara Ritel (ORI).

Meskipun sama-sama dipom-pom, baik yang satu dilakukan oleh Anang dan satunya oleh pemerintah, perbedaan yang mencolok adalah jaminan keuntungan itu tadi.

Mungkin, ORI adalah instrumen investasi yang masih awam terdengar oleh masyarakat kita. Berbeda dengan saham atau deposito yang saya yakin hampir setiap kepala tahu.

Obligasi sendiri merupakan instrumen investasi yang berupa surat pernyataan utang dan bisa diperjualbelikan. Obligasi hanya diterbitkan oleh pihak yang memiliki kuasa, bisa berupa perorangan, kelompok, korporasi, hingga pemerintah. Sejak 2006, Indonesia telah mengeluarkan empat jenis obligasi, yakin Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SukRi), Sukuk Negara Tabungan (ST), dan Saving Bond Ritel (SBR).

Terbaru adalah ORI 020 dengan kupon 4.95 persen per tahun, dengan minimal pembelian Rp1 juta dengan kelipatan pembelian Rp1 juta, dan maksimal pembelian Rp2 miliar. Hal ini bisa menjadi pilihan kamu jika menginginkan passive income dan di sisi lain membantu negara kita tercinta.

Dari tiga alasan tersebut, bisa dilihat bahwa aset kripto sebaiknya tidak dijadikan passive income atau upaya utama meraih cuan. Hanya bisa berharap harganya naik, dan tidak anjlok secara signifikan. Kalau memang pengin cari cuan, lebih baik cari cara lain. Dan yang jelas, nggak bakal bisa instan.

Di manapun kamu menginvestasikan uangmu, kamu harus bijak dalam memilih instrumen yang kamu pilih. Baik di saham, reksadana, properti, obligasi, kripto, atau apa pun semuanya pasti memiliki risiko dan itu harus kamu sesuaikan sebelum yakin dalam membuat keputusan.

Kembali lagi ke ASIX yang asik untuk dibahas.

Apakah token ASIX ini dalam jangka panjang akan memiliki prospek yang bagus? Ya saya tidak tahu, tentu kamu bisa menilainya sendiri dengan melihat beberapa testimoni dari orang-orang yang lebih dulu telah membeli token ini. Tentu ada yang sudah untung, dan tentu ada pula yang telah merugi.

Tapi, maaf, Mas Anang, untuk kali ini saya sih “no”.

Penulis: Devandra Abi Prasetyo
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2022 oleh

Tags: aset kriptocuanInvestasi
Devandra Abi Prasetyo

Devandra Abi Prasetyo

Bahagia itu ada dua: senyumnya dan MU juara.

ArtikelTerkait

3 Jenis Investasi Terbaik buat Mahasiswa Kuliahan Modal Recehan

3 Jenis Investasi Terbaik buat Mahasiswa Kuliahan Modal Recehan

16 Agustus 2024
Pengalaman Investasi Dirham Antam: Belinya Iseng, Jualnya Puyeng

Pengalaman Investasi Dirham Antam: Belinya Iseng, Jualnya Puyeng

19 Januari 2025
investor kaya hanya modal rebahan trading forex platform investasi dunia saham tips investasi binomo trading trader forex saham mojok

5 Tips Investasi Aman untuk Pemula agar Nggak Boncos

15 Januari 2021
Lion Star, Tupperware, Lock & Lock, dan Miniso: Mana Botol Minum yang Worth It? terminal mojok.co

Membela Ibu-ibu yang Menimbun Tupperware di Rumah

4 September 2021
unicorn

Nikmat dan Ancaman Hidup di Era Unicorn

28 Agustus 2019
hidup hemat

Pilihan Antara Ingin Hidup Hemat dan Menikmati Hidup

10 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.