Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

2 Kelompok KKN dalam Satu Desa: Dikit Enaknya, Banyak Susahnya

Nurul Fauziah oleh Nurul Fauziah
15 Juni 2023
A A
Kerugian yang Bakal Diderita Mahasiswa kalau Program KKN Ditiadakan terminal mojok.co presma ketua BEM UGM organisasi mahasiswa

Kerugian yang Bakal Diderita Mahasiswa kalau Program KKN Ditiadakan terminal mojok.co presma ketua BEM UGM organisasi mahasiswa

Share on FacebookShare on Twitter

Meski tak semua setuju, tapi KKN, bagi saya, adalah masa yang menyenangkan. Andaikan ada yang tak setuju pun, pasti ada beberapa momen di mana mereka sedikit menikmati masa tersebut. Ya, selalu ada yang berkesan dari masa terjun di arena hidup sesungguhnya, di tengah-tengah masyarakat.

Biasanya, satu desa dihuni oleh satu kelompok KKN. Lumrahnya memang seperti ini, agar maksimal. Maksimal dalam artian, kelompok tersebut bisa mencurahkan tenaga dan pikiran tanpa gangguan. Bukan berarti desa tersebut hanya boleh dipakai KKN sekali doang lho ya, tapi maksudnya dalam satu periode, ada satu kelompok saja yang menghuni desa tersebut.

Masalahnya, yang ideal kadang nggak berlaku di realitas. Soalnya saya pribadi malah mendengar cerita yang agak laen dari kawan saya: ada kelompok lain yang bertugas di tempat saya diterjunkan. Lho he?

Waktu saya mendengar cerita ini, saya kaget. Iya betul, dua kelompok akan jauh lebih efektif sebab pekerjaan akan jauh lebih cepat selesai. Tapi enaknya ya cuman itu, selebihnya sih nggak.

Diskriminasi

Adanya dua kelompok dalam satu desa/dusun itu akan menghasilkan favoritism, yang tentu saja berujung pada diskriminasi sosial. Saya nggak nuduh orang desa bakal kayak gitu lho ya, saya bicara pengalaman pribadi. Jadi kalau kalian nggak relate, ya sans aja.

Kalau dari pengalaman kawan saya, dia mengalami dua kelompok KKN berada di satu desa. Sehingga, jika salah satu kelompok dianggap tidak baik tidak, semua kena karena satu koordinasi. Namun, pengalaman teman saya yang satu desa dua kelompok KKN berbeda universitas ini menuturkan terjadi diskriminasi sosial.

Memang, koordinasi KKN di kampus saya ini sedikit ribet dan ruwet. Misalnya, saya ingat betul pelaksanaan KKN di kaldik itu seharusnya tanggal 19 Januari. Tapi, karena permasalahan pihak internal yang mengurusi KKN, diundur hingga tanggal 25. Gara-gara itu, bikin pihak desa dan masyarakatnya berpikir kalau ada kelompok yang nggak konsisten sama omongan mereka.

Tidak hanya sampai di situ saja. Adanya kendala uang proker yang tidak kunjung turun. Dengan hal itu, setelah datang ke lokasi, tentu saja tidak bisa langsung melakukan proker. Tidak langsung melakukan proker ini juga memberikan pengaruh negatif di masyarakat. Masyarakat berekspektasi setelah mahasiswa datang, akan langsung melakukan proker. Karena tidak kunjung melakukan pergerakan proker, teman saya diminta membantu proker KKN universitas sebelah.

Baca Juga:

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

Enaknya Kuliah di Politeknik, Mahasiswa Universitas Nggak Akan Pernah Merasakannya

Dosen pembimbing lapangan yang yo ngono kae

Yang namanya KKN, pasti ada DPL alias dosen pembimbing lapangan. Biasanya, dosen ini akan datang berkoordinasi dengan pihak desa. Nah, ini masalahnya.

Kalau ada dua kelompok, dan dosen salah satu kelompok ternyata kurang perhatian sebagaimana dosen kelompok lain, bakal jadi masalah. Dari situ, bisa bikin asumsi satu kelompok tersebut kurang perhatian.

Betul, dosen itu nggak cuman itu kerjaannya. Tapi yang namanya risiko pekerjaan, ya mau nggak mau harus dikerjakan. Wajar kalau orang yang awam tentang hal tersebut punya pemikiran yang nggak-nggak. Paham lah ya maksud saya.

Persaingan kelompok KKN yang nggak perlu ada

Nggak bisa dimungkiri, dalam kelompok KKN itu pasti ada kompetisi. Dalam internal aja bakal ada kompetisi, APALAGI ada dua kelompok dalam satu tempat. Wah, bakal jadi gelanggang pertempuran.

Persaingan KKN antar-universitas ini sedikit berat. Kalau satu kelompok dianggap lebih berhasil, bakal jadi favorit. Yang artinya, dua kelompok secara nggak sadar bakal berlomba-lomba memenangkan pertempuran yang seharusnya nggak perlu ada.

Menurut penuturan teman saya, tak jarang juga proker yang diusulkan banyak ditolak. Ya karena dianggap sudah biasa, sudah dilakukan kelompok kampus sebelah, dibanding-bandingkan. Something like that lah.

Ya begitulah. KKN satu lokasi dengan kelompok lain dalam satu universitas saja susah, apalagi disatukan dengan kelompok dengan universitas lain. Yang terjadi adalah malah hal-hal yang tidak diinginkan. Lagian kok kayak adu SDM gitu. Pengabdian kok dijadikan ajang persaingan. Ra mashok!

Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA KKN Itu Asyik dan Menyenangkan, tapi Tidak untuk Diulang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2023 oleh

Tags: kelompokKKNpersainganuniversitas
Nurul Fauziah

Nurul Fauziah

Anak rumahan yang suka dengan isu sosial.

ArtikelTerkait

5 Kampus yang Ada di Kulon Progo, Anak West Prog Mending Kuliah di Sini daripada Jauh-jauh ke Sleman

5 Kampus yang Ada di Kulon Progo, Anak West Prog Mending Kuliah di Sini daripada Jauh-jauh ke Sleman

15 Juni 2025
Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok

Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok

28 Juni 2023
ecobrick mojok

Pengalaman Membuat Ecobrick: Ekspektasinya A, Hasilnya Z

25 Juli 2020
KKN Itu Penuh Circle Pertemanan yang Bangsat Betul (Unsplash)

Percayalah, Circle Pertemanan di Kelompok KKN Itu Lebih Bangsat daripada di Perkuliahan Biasa

21 Agustus 2023
Bahasa Jawa

Ambyarnya Bahasa Jawa si Anak Pendatang Berakhir Dicap Tidak Sopan

3 Juni 2019
Kerugian yang Bakal Diderita Mahasiswa kalau Program KKN Ditiadakan terminal mojok.co presma ketua BEM UGM organisasi mahasiswa

KKN Itu Momen Belajar Jadi Warga, Bukan Ajang Sok-sokan Mengubah Sistem Desa

29 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.