Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

14 Lagu Hits Era 2000-an yang Wajib Masuk Playlist Kalian

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
9 September 2021
A A
Sumber gambar Pixabay

Sumber gambar Pixabay

Share on FacebookShare on Twitter

Kalian bisa baca artikel lagu hits 2000-an ini sambil dengerin lagunya di tautan Spotify di akhir artikel loh.

Bisa dibilang bahwa generasi yang lahir di kisaran tahun 80-90-an adalah generasi yang paling beruntung dalam hal permusikan. Saat itu ada banyak sekali musisi, baik yang solo, duet atau band, yang hadir dengan karya mereka.

Saat memasuki pergantian abad di tahun 2000, generasi tersebut bisa dipastikan berada di usia remaja. Usia mengenal gebetan pertama, cinta pertama, pacar pertama, gebetan pertama, kegep pacaran di kelas pertama. Nah, musik di era tahun 2000-an ini menyediakan refleksi dari semua yang mereka alami tersebut.

Saya berani jamin bahwa kalau tidak ada batasan jumlah kata, maka artikel kali ini akan jadi sangat panjang. Niat hati ingin mengajak untuk bernostalgia dengan lagu-lagu hits di era 2000-an, tapi terus terang saya benar-benar mengalami kesulitan saat harus memilih lagu mana yang akan saya bahas. Berat.

Baiklah, kita coba saja ya. Pertama, sepertinya kita bahas lagu-lagu asli dari Indonesia dulu. Supaya terkesan nasionalis dan cinta karya anak negeri.

“Terbaik Untukmu”, Tic Band (2001)

Lagu ini, duh. Di tahun segitu, banyak sekali band indie bermunculan. Salah satunya adalah Tic Band yang berasal dari Surabaya. Sebenarnya lagu ini adalah lagu andalan di album kedua Tic Band, justru bukan dari album pertama.

OST Ada Apa dengan Cinta (2002)

Jujur, saya tidak bisa menyebutkan lagu dari original soundtrack film ini satu per satu, karena ya memang semuanya hits. Semuanya enak didengar. Semuanya terasa pas di telinga remaja saat itu. Semuanya menggambarkan apa yang dialami remaja. Persahabatan, cinta, patah hati. Tapi, kalau memang disuruh memilih satu yang saya anggap paling menarik, tentu saja lagu “Tentang Seseorang” milik Anda.

“Tak Ada Logika”, Agnez Mo (2005)

Bohong kalau ada yang bilang pas dengar lagu ini nggak pengin goyangin pundak ala tarian Agnez Mo di video klipnya. Hampir dipastikan bohong juga kalau ada yang bilang setelah dengar lagu ini, iramanya nggak nempel di kepala. Entah kenapa, lagu ini se-magical itu. Padahal, saya sendiri bukan penyuka musik dengan aliran seperti itu. Tapi, setiap dengar ya bawaannya memang jadi ikutan nyanyi.

Baca Juga:

Saatnya Meninggalkan Spotify dan Beralih ke Apple Music: Kualitas Audionya Jauh Lebih Baik dan Bayaran untuk Musisinya Lebih Tinggi

Bagikan Spotify Wrapped Kalian, Biarkan Orang yang Benci Makin Benci dan Makin Terlihat Tolol

“Posesif “, NAIF (2000)

Lagu yang fenomenal, mungkin itu sebutan yang tepat bagi lagu ini. Mulai dari irama, lirik lagu, suara David saat menyanyikannya, dan tentu saja video klipnya. Harus diakui, faktor video klip di era 2000-an memiliki peran yang cukup berpengaruh. Singkat kata, semua unsur ini membuat “Posesif” menjadi lagu karya NAIF yang mungkin sangat dikenang.

“Kenangan Terindah”, Samson (2005)

Siapa yang dulu patah hati ditinggal pacar terus merasa terwakili sama lagu ini? Hayooo ngaku! Siapa yang dulu demen niruin gaya nyanyi Bams? Hahaha. Lagu ini sih nggak perlu diulas ya, angkatan minyak tanah pastu sudah pada paham.

Sekarang, kita bergeser sedikit ke wilayah Asia yang lain ya. Tepatnya ke Jepang, Korea, dan India. Eits, jangan salah. Di era 2000-an, musik Korea sudah mampir ke Indonesia juga.

“My Lecon”, JTL (2001)

Ini nih lagu yang dari paling awalnya saja sudah bisa bikin kita joget plus meneruskan nadanya sambil rengeng-rengeng (karena nggak bisa ikutan nyanyinya). Saking bekennya, lagu ini dipakai saat agenda senam aerobik ibu-ibu di lapangan komplek, dipakai anak-anak senam di sekolahan, dijadikan ringtone handphone polyphonic, dan masih banyak lagi.

“I Think I Love You”, Ost. Full House

Siapa sih yang dulu nggak baper setiap lihat kisahnya Han Ji Eun dan Lee Young Jae di drama seri Full House? Apalagi kalau lagu ini dijadikan backsound. Udahlah ya. Lemas sampai dengkul, pastinya.

“Fukai Mori”, Do As Infinity (2001)

Lagu ini adalah single kesepuluh Do As Infinity yang dijadikan original soundtrack Inuyasha. Konon, katanya lagu ini adalah lagu band terlaris di Jepang. Hebat ya.

“Bole Chudiyan”, Ost. Kabhi Khushi Kabhie Gham (2001)

Lagu ini mungkin patut dicatat dalam sejarah sebagai lagu India yang bisa dinyanyikan dengan lancar bahkan oleh anak kecil. Iya, kalimat awalnya doang. Hahaha. Tapi, memang benar adanya bahwa lagu ini sebegitu nempelnya di otak. Sekali dengar, maka semua jiwa penjoget yang ada di dirimu menjadi tak terkendali.

Akhirnya, kita sampai juga ke lagu-lagu mancanegara nih, MyLov. Butuh perjuangan lebih untuk memilihnya, tapi saya akan coba untuk istiqomah.

“Fix You”, Coldplay (2005)

Setelah baper dengan “Yellow”, generasi milenial sepertinya tidak dibiarkan tersadar lebih lama oleh Coldplay. Mereka lempar lagu ini, dan seisi dunia meleleh berjamaah. Apalagi setelah Chris Martin sang vokalis menceritakan kisah di balik lagu ini. Awawawaw. Tidak salah kalau ada yang menyebut lagu ini sebagai love anthem.

“Welcome to Black Parade”, My Chemical Romance

Sekarang ini, dengan mendengar satu baris lirik pertamanya saja, saya jamin seluruh kenangan akan menyeruak. Semua perjuangan move on selama bertahun-tahun, bubar jalan. Hahaha. Lirik lagu ini memang punya pesan yang lebih dalam daripada sekadar kisah cinta remaja ya, tapi mungkin karena saat itu lebih sering disetel dan didengarkan bersama pacar atau gebetan, jadi memorinya lebih menempel.

Padahal bukan lagu cinta L

“If You’re Not The One”, Daniel Bedingfield (2002)

Daniel Bedingfield sukses besar membuat remaja klepek-klepek di masa itu. Lirik lagunya kuat, kisahnya tentang seseorang yang meragukan takdir hidupnya sendiri. Halah. Kok abot men bahasaku. Ya, pokoknya begitulah. Apa yang lebih mengerikan ketimbang jatuh cinta, lalu harus berpisah, kemudian menyangkal?

“Everybody’s Changing”, Keane (2004)

Kenapa saya lebih memilih lagu ini dibandingkan “Somewhere Only We Know”? Ya tentu saja karena “Somewhere Only We Know” sudah terlalu mainstream digemari oleh penduduk generasi minyak tanah. Lagipula, irama dan liriknya “Everybody’s Changing” lebih catchy menurut saya.

“Bring Me to Life”, Evanescenes (2003)

Hal pertama yang saya ingat kalau mendengar lagu ini adalah video klipnya. Sinematografi, konsep, make up yang digunakan, semuanya top class. Seperti yang sudah saya bilang tadi, video klip memang berpengaruh pada penilaian sebuah lagu. Tapi, yang paling utama adalah suara vokalis ceweknya yang sangat khas dan keberanian mereka memainkan lagu dengan beat sedikit keras di antara banyaknya lagu-lagu dengan irama yang lebih manis saat itu.

Tetot, waktunya habis. Ternyata saya cuma bisa mengulas beberapa lagu hits era 2000-an saja, MyLov. Benar-benar sebuah keputusan yang berat. Kalau kalian setuju, besok-besok saya bakal lanjutin di part 2 nih. Gimana? Sudah siap bernostalgia bersama lagi?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 September 2021 oleh

Tags: 2000-anlagu hitsplaylistspotify
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

Rekomendasi Playlist untuk Hibur Kopites atas Tersingkirnya Liverpool di Liga Champions

Rekomendasi Playlist untuk Hibur Kopites atas Tersingkirnya Liverpool dari Liga Champions

13 Maret 2020
15 Lagu Bahasa Inggris yang Asyik Buat Karaoke Rame-rame Terminal Mojok

15 Lagu Bahasa Inggris yang Asyik Buat Karaoke Rame-rame

15 Januari 2022
Mari Adu Musik Pop Indonesia Dekade 2000-an atau 2010-an, Mana yang Terbaik? Terminal Mojok.co

Mari Adu Musik Pop Indonesia Dekade 2000-an dengan 2010-an, Mana yang Terbaik?

22 Maret 2022
Menganalisis 'Ndasku Mumet Ndasmu Piye?' Lagu yang Cocok buat Sarana Self Healing terminal mojok.co

Menganalisis ‘Ndasku Mumet Ndasmu Piye?’ Lagu yang Cocok buat Sarana Self Healing

30 Oktober 2020
Bagikan Spotify Wrapped Kalian, Biarkan Orang yang Benci Makin Benci dan Makin Terlihat Tolol apple music

Bagikan Spotify Wrapped Kalian, Biarkan Orang yang Benci Makin Benci dan Makin Terlihat Tolol

5 Desember 2024
cendol dawet

Pemersatu Bangsa Sebenarnya adalah Cendol Dawet

26 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.