Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

13 Film Iran yang Recommended buat Bikin Emosi Naik Turun

Novi Fatonah oleh Novi Fatonah
5 April 2020
A A
the white balloon rekomendasi film iran bagus terbaik jafar panahi resensi sinopsi mojok.co

the white balloon rekomendasi film iran bagus terbaik jafar panahi resensi sinopsi mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Buat kalian yang jenuh di rumah karena WFH dan mulai kehabisan stok film, boleh coba nonton film-film dari negara Timur Tengah, khususnya Iran. Menurut saya, film-film Iran unik karena selain bisa bikin emosi naik turun, juga banyak mengandung nilai-nilai moral dan pelajaran tentang kehidupan masyarakat Iran.

Rekomendasi film Iran #1 Children of Heaven (1997), sutradara: Majid Majidi

Ini film pasti kalian udah pada thau yang mana. Itu lho film yang ceritanya abang sama adeknya tukeran sepatu sepulang sekolah. Kok bisa? Iya karena abangnya yang namanya Ali itu nggak sengaja ngilangin sepatu adiknya yang baru direnov. Terus si Ali ikutan lomba lari yang mana kalau menang juara 3 dapet sepatu. Lah terus si Ali dapat juara berapa yak? Tonton deh kalo belom tahu.

Rekomendasi film Iran #2 The Song of Sparrow (2008), sutradara: Majid Majidi

Karim, tokoh utama di film ini, berperan sebagai tukang jaga burung unta. Karim mempunyai anak yakni Husein yang visioner dengan membudidayakan ikan di kolam tua desanya. Karim mencerminkan seorang bapak yang benar-benar sayang keluarganya, tetapi punya watak jelek marah-marah. Keadaan berubah ketika Karim terjatuh dan kakinya patah.

Rekomendasi film Iran #3 The White Balloon (1996), sutradara: Jafar Panahi

Ini film simpel tapi rumit jalan ceritanya. Jadi, ada anak perempuan namanya Razieh yang mau beli ikan emas tetapi pas mau jalan uangnya nyemplung di selokan. Dari situ adegan-adegan menarik dimulai, mulai dari semua toko yang udah mau tutup karena mau malam tahun baru sampai si kakaknya Razieh (lagi-lagi namanya Ali) sampe berkelahi sama tukang balon karena si Ali dituduh pencuri. Cuma soal anak kecil mau beli ikan aja kita dibikin-degan, gaes.

Rekomendasi film Iran #4 The Father (1996), sutradara: Majid Majidi

Film ini tentang seorang remaja laki-laki yang hampir dewasa dan nggak rela ibunya menikah lagi. Akhirnya dia membenci ayah tirinya padahal ayah tirinya udah baik banget sama dia. Keadaan berubah ketika mereka berdua tersesat di tengah badai gurun (dramatis banget adegan ini). Tontonlah!

Rekomendasi film Iran #5 Baran (2001), sutradara: Majid Majidi

Seorang imigran ilegal yang berprofesi sebagai tukang bangunan jatuh cinta kepada wanita yang berpura-pura menjadi lelaki demi bisa bekerja dan mendapat uang. Filmnya ngenes banget dalam artian, ini film tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan. Endingnya sedih.

Rekomendasi film Iran #6 Where Is the Friend’s Home (1987), sutradara: Abbas Kiarostami

Film ini mirip The White Balloon karena aslinya ceritanya simpel, tapi bisa berliku-liku, seru, dan mendebarkan, khas film neorealis Iran. Bercerita tentang eorang anak laki-laki yang merasa bersalah karena buku PR temannya terbawa olehnya. Akhirnya ia bertekad buat mengembalikan buku PR itu karena takut si teman bakal dimarahin guru gara-gara nggak ngerjain PR. Perjalanannya mencari rumah si temannya ini yang jadi pusat cerita.

Rekomendasi film Iran #7 The Taste of Cherry (1997), sutradara: Abbas Kiarostami

Seorang bapak tua berkeliling menggunakan mobilnya dan meminta tolong setiap orang yang ia jumpai untuk menguburkan dirinya, padahal si Bapak ini belum mati alias mau mengakhiri hidupnya sendiri.

Baca Juga:

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

Empire XXI Saya Nobatkan sebagai Bioskop Kesayangan di Jogja

Rekomendasi film Iran #8 About Elly (2009), sutradara: Asghar Farhadi

Elly nekat pergi menginap di tepi pantai tanpa izin ibunya. Ia terpaksa pergi karena desakan Sapideh, ibu salah seorang muridnya, yang berniat menjodohkan Elly dengan teman Sapideh. Jadi Sapideh ini nggak tahu Elly udah tunangan. Konflik muncul ketika Elly menghilang, semua orang panik, termasuk tunangan Elly yang datang langsung ke lokasi setelah Elly dikabarkan hilang di pantai. Endingnya sedih banget.

Rekomendasi film Iran #9 A Separation (2011), sutradara: Asghar Farhadi

Sepasang suami istri pengin cerai karena udah nggak akur. Sang istri pengin meninggalkan Iran dengan membawa keluarganya, tetapi sang suami keras kepala untuk menetap karena khawatir dengan ayahnya yang sudah tua dan menderita alzheimer. Sebelum perceraian mereka disahkan, mereka pisah atap dan sang istri pulang ke rumah orang tuanya, sementara sang suami kelimpungan mengurus anak dan ayahnya sehingga harus memperkerjakan seorang asisten rumah tangga yang sangat religius. Mereka bakal jadi cerai apa nggak nih? Tonton aja filmnya.

Rekomendasi film Iran #10 Under the Smoky Roof (2017), sutradara: Pouran Derakhshandeh

Ini film yang bikin nyesek. Bercerita tentang seorang ibu rumah tangga namanya Shirin yang diabaikan suami, terus ketambahan anak laki-lakinya yang sudah dewasa sering membangkang. Padahal Shirin ini sudah melakukan tugasnya sebagai “ibu rumah tangga” dengan “baik”, entah mencuci baju, memasak, dan membersihkan rumah.

Sedihnya lagi, sang suami malah selingkuh dengan perempuan yang lebih muda karena alasan Shirin sudah tua dan mulai keriput. Tetapi Shirin nggak nyerah.

Rekomendasi film Iran #11 Hayat (2005), sutradara: Ghulam Reza Ramezani

Film ini dibuka udah dengan konflik, yakni bapak dari Hayat (tokoh utama) jatuh sakit dan tidak kunjung bangun dari tidurnya. Akhirnya, ibunya bersama beberapa tetangga membawanya ke rumah sakit. Masalah muncul ketika Hayat sebagai anak tertua harus menjaga kedua adiknya, yakni adik laki-lakinya yang duduk di bangku SD dan adiknya satu lagi yang masih bayi, padahal Hayat juga harus ke sekolah untuk ujian. Film ini cuma cerita masalah yang dihadapi Hayat sekitar dua jam aja, nggak nyampe sore atau cerita berhari-hari kayak film lainnya.

Rekomendasi film Iran #12 The Lizard (2004), sutradara: Kamal Tabrizi

Seorang narapidana kasus pencurian menyamar sebagai mullah, pemuka agama Iran yang dihormati. Suatu ketika si tokoh utama, yakni Reza, ditarik paksa oleh masyarakat untuk menjadi imam masjid dan pemuka agama beneran di desa mereka. Nah lho.

Rekomendasi film Iran #13 The Willow Tree (2005), sutradara: Majid Majidi

Ada dosen bernama Yousuf yang buta sejak kecil. Yousuf kini sudah mempunyai istri dan seorang anak. Suatu ketika ia pergi berobat ke Prancis agar matanya bisa melihat lagi. Beruntungnya Yousuf kini dapat melihat lagi dan segera pulang ke Iran. Setibanya di bandara, seluruh keluarga serta mahasiswanya datang menyambutnya. Akan tetapi dia jadi kecewa ketika melihat istrinya dan justru malah melirik salah satu mahasiswanya yang lebih muda dan cantik.

Sumber gambar: scrapsfromtheloft.com

BACA JUGA Rekomendasi Film dengan Plot Twist Terbaik Part 1

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 April 2020 oleh

Tags: Filmiranresensi
Novi Fatonah

Novi Fatonah

Baru menjadi sarjana pendidikan.

ArtikelTerkait

Memboikot Film yang Diperankan Si Problematik Itu Nggak Adil

Memboikot Film yang Diperankan Si Problematik Itu Nggak Adil

15 Juni 2023
Credit Scene, Senjata Ampuh Film-film Marvel dalam Raih Kesuksesan Terminal Mojok.co

Credit Scene, Senjata Ampuh Film-film Marvel dalam Raih Kesuksesan

11 Mei 2022

Membandingkan Drama Korea vs Telenovela: Mana yang Lebih Baik?

8 Mei 2021
5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding Terminal Mojok

5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding

2 April 2022
rekomendasi film pendek

Rekomendasi Film Pendek Bagus di YouTube yang Wajib Kamu Tonton

8 Oktober 2019
5 Aturan Tidak Tertulis di Bioskop yang Sering Dilanggar Penonton Norak  Mojok.co

Jangan Nonton Bioskop kalau Nggak Paham Aturan Tidak Tertulisnya, Nanti Disebut Penonton Norak 

26 Mei 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.