10 Lagu Taylor Swift untuk Menemani Momen Nangis Brutal

10 Lagu Taylor Swift untuk Menemani Momen Nangis Brutal

10 Lagu Taylor Swift untuk Menemani Momen Nangis Brutal (Brian Friedman via Shutterstock.com)

Patah hati dan Taylor Swift itu sepaket. Mendengarkan lagu Mbak Taytay, artinya siap berlangit duka, beralaskan kecewa. Saking hebatnya lagu blio, kalau disetel saat mendung, tak lama kemudian bakal turun hujan. Nggak percaya? Ya nggak masalah.

Namun, kehebatan blio nggak terbatas pada bikin lagu sedih doang. Pada 18 Mei lalu, Taylor Swift mendapat gelar Honorary Doctorate di bidang fine arts dari Universitas New York. Gelar tersebut ia dapat lantaran perannya yang gemilang dalam berkarier sebagai seorang penyanyi yang menginspirasi para generasi muda.

Sudah pinter, bergelar, karyanya meledak. Wis, teluk, Bos!

Dalam tulisan ini, saya mau ngasih rekomendasi lagu Taylor Swift yang bakal bikin momen patah hatimu makin pedih. Saking banyaknya, saya pilihin aja biar nggak bingung. Jadi kalian nggak perlu dengerin semuanya satu-satu. Bukannya nangis, malah bingung kalian nanti.

#1 White Horse

Maybe I was naive, got lost in your eyes

And never really had a chance

Well, my mistake, I didn’t know to be in love

You had to fight to have the upper hand

Kalian pernah chatnya dibales doi terus langsung kepikiran mau menikah pake adat mana? Nah, lagu ini cocok buat kalian. Tapi, bukan yang happy ending, tapi bad ending. Lagu ini mengekspresikan rasa kekecewaan terhadap seseorang yang pergi dan meninggalkan rasa kecewa, padahal kita sudah berharap memiliki masa depan yang cerah dengan orang tersebut.

#2 All Too Well (10 minutes version)

Well, maybe we got lost in translation

Maybe I asked for too much

But maybe this thing was a masterpiece, ‘til you tore it all up

Running scared, I was there

I remember it all too well

Wis, saya nggak perlu jelasin ini banyak-banyak. Lagunya udah meledak, dan banyak orang bikin postingan menangis gara-gara lagu ini. Padahal, banyak yang asmaranya baik-baik saja dan lagi nggak kenapa-kenapa. Lha wong yang baik-baik saja jadi bertekuk lutut pada kesedihan, apalagi yang hatinya ajur mumur?

#3 This Is Me Trying

And it’s hard to be at a party when I feel like an open wound

It’s hard to be anywhere these days when all I want is you

You’re a flashback in a film reel on the one screen in my town

And I just wanted you to know,

That this is me trying

Kepergian seseorang yang pernah membuat kita menjadi sosok yang lebih baik tentu menciptakan rasa sedih yang mendalam. Terlebih bila dia pergi karena kesalahan yang kita lakukan. 

Oleh karena itu, setelah berpisah, ada usaha untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada dalam diri. Ada harapan bahwa si dia bisa mengerti usaha ini sehingga mau untuk kembali dan memberi kesempatan sekali lagi.

#4 Breathe

And we know it’s never simple, never easy

Never a clean break, no one here to save me

You’re the only thing I know like the back of my hand

And I can’t breathe without you, but I have to

Hidup itu memang numpang datang dan pergi. Masalahnya, beberapa orang datang memberi arti, begitu pergi, sakitnya tak berperi. Setelah itu, hidup rasanya nggak berarti.

Namun, lewat lirik lagu ini, Taylor seakan ingin menyemangati kita untuk tetap melanjutkan hidup dengan baik, karena sama seperti manusia, rasa kesedihan pun juga datang dan berlalu.

#5 If This Was A Movie

If you’re out there, if you’re somewhere

If you’re moving on

I’ve been waiting for you ever since you’ve been gone

I just want it back the way it was before

Sedih memang bila kita masih terjebak dalam perasaan lama padahal yang bersangkutan kelihatannya sudah baik-baik saja. Si dia sudah tertawa, kitanya masih bermuram durja. Hingga bikin kita berharap andai waktu bisa kembali dan mengulang momen tersebut.

Sayangnya, kehidupan dunia nyata terlalu realistis untuk mewujudkan hal tersebut. Dalam kebanyakan kasus, yang pergi akan tetap pergi. Jangan terlalu sedih, cepat atau lambat, pasti akan datang sosok yang lebih tepat untukmu, kok.

#6 Exile

I think I’ve seen this film before

And I didn’t like the ending

You’re not my homeland anymore

So what am I defending now?

You were my town, now I’m in exile seeing you out

Baru mulai rela, eh tiba-tiba kembali bertemu. Rasa campur aduk ketika bertemu mantan ini dituangkan dengan baik di lagu “Exile” yang juga dibawakan oleh Bon Iver. Meski pertemuan kembali dengan dia bisa saja membuatmu goyah dan galau, ingat-ingatlah alasan mengapa kalian sampai berpisah dan lanjut berjalan dengan dada lebih lapang, ya!

#7 The Last Time

This is the last time I’m asking you this

Put my name at the top of your list

This is the last time I’m asking you why

You break my heart in the blink of an eye, eye, eye

Lagu yang dinyanyikan Taylor Swift dan Gary Lightbody (itu lho, vokalis Snow Patrol) ini terdengar seperti percakapan antara cowok tukang ghosting yang ingin minta maaf dan si cewek yang sudah lelah dan ingin berpisah. Cocok banget buat kalian yang abis di-ghosting.

#8 Better Man

Sometimes in the middle of the night

I can feel you again

But I just miss you

And I just wish you were a better man

Rasa rindu merupakan perasaan yang wajar muncul setelah perpisahan dengan orang yang kita pernah cintai, meskipun dia adalah sosok yang toksik dan manipulatif. Oleh karena itulah, lagu ini menceritakan perasaan rindu yang muncul setiap malam.

Alih-alih membuat kita merasa ingin kembali, kadang rasa rindu hanya membuat kita sedikit banyak berandai-andai jika dulu sosok tersebut memiliki sikap yang lebih baik. Makanya, lagu ini bikin kita nangis mengingat-ingat momen yang dulu-dulu.

#9 Right Where You Left Me

Friends break up, friends get married

Strangers get born, strangers get buried

Trends change, rumors fly through new skies

But I’m right where you left me

Kecepatan move on orang itu berbeda-beda. Ada yang langsung move on setelah putus, sebelum putus, atau bahkan belum move on semenjak MU terakhir dapat piala. Nah, lagu ini tentang hal itu: orang lain sudah move on, eh kitanya belom. Pedih ra, Ri?

#10 August

To live for the hope of it all

Cancel plans just in case you’d call

And say, “Meet me behind the mall”

So much for summer love, saying “us”

‘Cause you weren’t mine to lose

Banyak orang memuji Taylor atas pemilihan kata yang meskipun dinyanyikan dalam nada lagu yang catchy, namun memiliki damage tinggi. Tentu saja berdampak besar untuk yang lagi patah hati. Ha nek bahagia ya geli kena ginian.

Nah. “August” ini menunjukkan hebatnya Taylor dalam memilih kata, namun dampaknya tetap besar. Coba dengerin, kalau menangis, padahal belum tanggal tua, berarti karena lagunya yang hebat.

Lagu-lagu patah hati yang diciptakan Taylor Swift seolah menjadi surat cinta rahasia yang hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang pernah atau sedang dalam fase tersebut. Bagi kalian yang sedang sakit hati, atau yang pengin sakit hati, coba deh denger 10 lagu ini. Gas!

Penulis: Mustofa Yulian Said
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Taylor Swift dan Narasi yang Usang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version