10 Lagu Indonesia Tahun 2000-an yang Bikin Hati Hancur Berkeping-keping

10 Lagu Indonesia Tahun 2000-an yang Bikin Hati Hancur Berkeping-keping terminal mojok

Apa lagu Indonesia yang bikin hatimu hancur berkeping-keping?

Mendengarkan musik bisa membuat seseorang merasakan beragam perasaan. Kalau sedang mendengarkan musik yang ceria, hati tentu merasa senang. Sebaliknya, jika mendengarkan musik yang galau, hati cenderung merasa nggak karuan. Gimana ya, musik memang seolah bisa menyihir orang untuk mengubah mood sesuai alunan nada yang dimainkan.

Bicara soal musik yang bikin galau, tentu nggak jauh dari perasaan yang bikin patah hati. Dan bicara soal lagu patah hati, setiap orang punya kenangan sendiri. Ada orang yang mendengar alunan lagu patah hati langsung merasa trauma, sedih, hingga timbul gejala seperti sesak napas, jantung berdebar, dan delusi yang berkaitan dengan kenangan masa lalu. Hmmm, kalau sudah begitu cobalah ambil jeda dan napas panjang jika merasakan gejala-gejala tersebut. Dan inilah 10 lagu Indonesia yang bikin hati hancur berkeping-keping dari tahun 2000-an.

#1 Menangis Semalam – Audy

Lagu “Menangis Semalam” yang dirilis tahun 2002 dalam album 18 ini diciptakan oleh Pongki Barata, dedengkotnya Jikustik. Suara Audy di lagu ini memang terdengar kalem dan tenang, tapi lirik lagunya jelas bisa menyeretmu ke lembah keresahan.

Gimana nggak resah kalau tergoda mikirin mantan yang makin hari terlihat makin memesona, tapi mustahil untuk balikan? Tema seperti ini memang laris banget untuk dijual ya, Bund. Sah-sah saja, sih. Lumayan bisa membantu orang yang nggak punya mantan seperti saya buat sok-sokan patah hati. Wqwqwq.

Tahukah kamu, semalam tadi

aku menangis, mengingatmu, mengenangmu

mungkin hatiku terluka dalam

atau selalu terukirkan kenangan kita

#2 Luka Lama – Cokelat

Lewat album Rasa Baru yang dirilis pada tahun 2001, Cokelat benar-benar memberi warna yang menarik dalam dunia musik Indonesia. Waktu itu, Kikan masih menjadi vokalis dari band ini. Rasanya “Luka Lama” memang nggak terlalu perih kalau bukan Kikan yang nyanyi. Untungnya, hingga kini Kikan masih sering menyanyikan lagu ini walau tanpa Cokelat.

 Kini kuhanya ingin lupakan semua

mengenangmu menyesakkan jiwaaa

kan kuhapus air mata

hingga kudapat sembuhkan lukaaa…

#3 Andai Aku Bisa – Chrisye

Mari bersepakat bahwa suara Chrisye punya daya magis nan memikat dalam setiap lagu yang dibawakannya. Lirik lagu dengan tema soal microcheating ini diciptakan oleh Bebi Romeo dan Ahmad Dhani. Lewat suara lembut Chrisye, jamaah Mojokiyah bisa turut merasakan betapa nggerusnya perasaan masih saling cinta dengan mantan, tapi sudah nggak mungkin balikan. Bahahaha! Sungguh lagu yang kampretos nomos.

Dan aku tak punya hati,

untuk menyakiti dirimu,

dan aku tak punya hati

tuk mencintai dirimu

yang slalu mencintai diriku,

walau kau tahu diriku masih bersamanya

#4 Cinta ini Membunuhku – d’Masiv

Meski dihajar dengan isu plagiasi bertubi-tubi, d’Masiv toh masih tetap saja eksis. Lagu “Cinta ini Membunuhku” disebut-sebut mencontek lagu My Chemical Romance yang berjudul “I Don’t Love You”. Herannya, tuduhan plagiasi masih bisa terlupakan begitu saja. Cuma perlu bilang,”Emang terinspirasi dari grup wasweswos nanana.” Lalu permasalahan selesai. Yah, mungkin karena bangsa kita memang berisi masyarakat mudah mencintai, suka memaafkan, dan biasa disakiti seperti di lirik lagu d’Masiv.

Kau hancurkan aku dengan sikapmu,

tak sadarkah kau telah menyakitiku,

lelah hati ini meyakinkanmu,

cinta ini… membunuhku… .

#5 Pupus – Dewa 19

Bagi saya, “Pupus” adalah lagu patah hati paling berdarah-darah yang diciptakan oleh Ahmad Dhani. Lagu yang dirilis tahun 2002 ini adalah lagu Indonesia terbaik untuk mengiringi tangisan nggero-nggero akibat cinta yang diampet. Cobalah nyanyikan lagu ini saat mengendarai motor di Ring Road Jogja kala hujan sambil nangis sampai puas. Kombinasi nada dan lirik “Pupus” dijamin sangat manjur untuk membuatmu merasakan remuk redam hingga ambyar.

Baru kusadari,

cintaku bertepuk sebelah tangan,

kau buat remukkk,

s’luruh haaatiiikuuu,

s’luruuuh hatikuuu, wooo ooo.

#6 Selepas Kau Pergi – La Luna

Bantu aku membencimu,

kukan s’lalu menyayangimu,

dirimu begitu,

berarti untukku

Suara Manik, vokalis La Luna, terdengar sangat manis di lagu yang sedih ini. Lagu yang bercerita tentang perasaan terpuruk setelah putus ini dirilis tahun 2003 dalam album Menanti Pagi. Saat itu, band indie pop sedang ganas-ganasnya. Masa-masa indah itu terekam dalam buku Bandung Pop Darlings yang ditulis oleh Irfan Popish.

Sayangnya, La Luna sudah lama tak membuat album lagi. Namun, perlu saya kabarkan bahwa Jamaah Mojokiyah masih bisa ikut merayakan masa emas indie pop dengan memesan buku terbitan EA books tersebut lewat Mojok Store.

#7 Menanti Sebuah Jawaban – Padi

Aku tak bisa luluhkan hatimu,

dan aku tak bisa menyentuh cintamu,

seiring jejak kakiku bergetar,

aku telah terpagut oleh cintamu

Kebanyakan lagu patah hati, puncak nggerusnya ada di bagian refrain. Namun, lagu Padi yang satu ini berbeda. Lagu ini nggerus sejak bait pertama. Padi merilis lagu yang menjadi tema film Ungu Violet ini pada tahun 2005. Meski sudah 16 tahun berlalu, efek hancur berkeping-kepingnya masih terasa di dada tiap kali lagu ini diputar dengan suara maksimal. Ndak percaya? Coba saja.

#8 Aku Bisa – Flanella

Saya harus sepakat dengan pendapat Mas Iqbal AR dalam artikelnya yang menyebutkan bahwa mendengarkan Flanella adalah cara terbaik untuk merayakan patah hati. Tapi, kalau hanya mendengarkan Flanella berulang-ulang, terus terang saja terasa membosankan, je. Mendingan comot satu lagu patah hati terbaik Flanella, yaitu “Aku Bisa”. Setidaknya lagu ini menunjukkan sikap realistis, menerima fakta kalau sang kekasih sudah berubah statusnya menjadi mantan karena selingkuh.

Demi aku yang pernah ada di hatimu,

pergi saja dengan kekasihmu yang baru,

dan aku yang terluka oleh hatimu,

mencoba mengobati perihku sendiri,

aku yakin bisa, aku bisa tanpamu

#9 Sedih Tak Berujung – Glenn Fredly

Entah rumor yang dulu beredar bahwa lagu ini diciptakan untuk salah satu mantan Glenn Fredly benar atau nggak. Rasanya kurang patut membahasnya. Yang jelas, lagu “Sedih Tak Berujung” yang mendeskripsikan sakitnya ditinggal nikah oleh mantan memang mampu menciptakan rasa hancur berkeping-keping seperti kata Mbak Ajeng Rizka dalam artikelnya.

S’lamat tinggal, kisah tak berujung,

kini ku kan berhenti berharap,

perpisahan kali ini untukku

akan menjadi kisah sedih yang tak berujung

#10 Terlalu Indah – The Rain

The Rain punya banyak sekali lagu sedih. Istimewanya adalah lirik lagu-lagu The Rain selalu sederhana.  Suara Indra Prasta selalu berhasil menenangkan telinga, bahkan di lagu yang sedih seperti lagu “Terlalu Indah”. Lagu ini ada di album Serenade yang dirilis tahun 2007.

Saat scroll kolom komentar video klip lagu ini di YouTube, saya menemukan ratusan orang yang auto curcol soal perasaan kehilangan. Saya pun tertarik meninggalkan jejak curcol di sana untuk mengenang mendiang adik saya. Soalnya lagu ini adalah lagu RBT terakhir di ponsel adik saya.

Ada awal dan ada akhirnya,

yang mungkin tak dapat terurai semua,

ada duka, ada bahagia,

yang mungkin tak akan pernah terlupa,

 dan hatiku berkata, selamat jalan kekasih,

manis yang berujung perih,

kisah yang sungguh terlalu indah,

kini semua berakhir sudah

Nah, itulah 10 lagu Indonesia yang paling nggerus dari era 2000-an. Adakah lagu Indonesia yang bikin hatimu hancur berkeping-keping lainnya? Saya ucapkan selamat berkubang dalam memori tentang patah hati. Semoga selalu langgeng dengan yang sudah disanding!

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version