Warteg adalah pemadam kelaparan. Kelakar ini, bisa dibilang bercanda yang serius. Gimana nggak, tempat ini memang jadi “pemadam” perut yang ngamuk karena segera tak diisi. Warteg, bisa dibilang, menyelamatkanmu dari kerja, kerja, kerja, tifus.
Warteg memang punya banyak sekali varian masakan rumahan, dari masakan laut, masakan darat, semuanya ada. Yang nggak ada cuma masakan udara. Selebihnya bisa dibilang, warteg ini kaya akan pilihan masakan. Meski beragam, ada beberapa menu masakan yang hampir pasti selalu ada di warteg-warteg yang pernah saya kunjungi, baik di Semarang maupun di Jakarta.
Saya jadi penasaran, dari daftar masakan yang selalu ada di warteg, masakan mana yang paling laris dan jadi menu wajib yang selalu dipilih orang.
Nah, saya kemudian berkesempatan menanyakan hal itu ke tiga warteg yang sering saya kunjungi di kawasan Tebet, ada Warteg Pink, Warteg Bu Mukrim, dan Warteg Bahari. Berikut daftar makanan yang paling laris terjual oleh warteg.
#1 Orek/kering tempe
Meski ada yang bilang masakan ini beda, tapi saya jadikan satu saja karena secara bentuk mereka ini sama. Masakan berbahan dasar tempe yang dipotong kecil-kecil dan dimasak dengan gula, garam, kecap, dan bahan tambahan lainnya ini jadi menu wajib yang selalu terlihat di etalase layar sentuhnya warteg.
Ketiga warteg yang saya tanyakan kompak mengatakan bahwa orek ini jadi masakan yang paling laris. Hal ini menurut mereka karena orek tempe ini jadi lauk yang fleksibel jika dikombinasikan dengan lauk lainnya. Jadinya kayak lauk wajib bagi mayoritas pelanggan warteg mereka.
Terlebih di beberapa warteg, orek tempe ini sering dimasak dengan beberapa variasi, misal orek bahasa yang teksturnya lebih berair dan orek teri dengan tambahan ikan teri yang rasanya dominan asin.
#2 Tumis usus ayam
Masakan ini punya penggemar yang nggak kalah dari orek tempe. Selepas tengah hari, tumis usus ini sudah pasti habis. Masakan ini punya tampilan yang berbeda di setiap warteg. Ada yang agak kuning karena dominan dengan kunyit, ada yang agak kemerahan karena dominan dengan cabe, dan ada yang kering dengan warna agak coklat karena dominan kecap.
Secara tingkat kelarisan, masakan ini di mayoritas warteg selalu habis. Rata-rata warteg bisa menghabiskan 3-4 kg untuk usus ayam tiap harinya.
#3 Telur goreng
Telur goreng ini bisa telur ceplok atau telur dadar. Keduanya sama-sama memiliki peminat yang tinggi di setiap warteg. Khusus yang telur dadar, warteg biasanya menyajikan telur dadar dengan ukuran yang tebal dilengkapi dengan potongan daun bawang, bawang merah, dan ada sedikit cabe. Ketebalan telur dadar goreng itu biasanya berasal dari penambahan sedikit tepung dalam adonan telur dadar tersebut.
#4 Terong balado
Tekstur terong yang kenyal dan lembut dipadukan dengan rasa pedas dari bumbu cabe membuatnya dianggap sebagai makanan pelengkap yang nikmat. Harganya pun terbilang murah karena hanya dengan tiga ribu, sudah mendapatkan terong balado seukuran satu setengah centong nasi. Ini sudah cukup membuat piringmu tampak penuh.
Terong balado biasanya dimakan bersamaan dengan telur dadar atau orek tempe. Nggak jarang juga dipadukan dengan aneka tumis-tumisan yang ada di warteg.
#5 Olahan kentang
Masakan dengan olahan kentang saya jadikan satu karena secara kolektif, masakan ini punya peran yang berbeda-beda tergantung dengan menu makanan lainnya yang dipesan.
Pertama ada perkedel. Masakan ini benar-benar valid larisnya dan cepat habis. Perkedel biasanya dimakan dengan sayur sop, aneka tumis, atau juga dengan orek tempe. Sayangnya, masakan ini biasanya hanya dijual sedikit saja di ketiga warteg yang saya tanyakan. Alasannya karena memang kentang yang dibeli terbatas dan diolah dengan beberapa varian masakan.
Kedua ada kentang mustofa. Masakan ini merupakan olahan kentang yang diiris tipis dan digoreng kering. Kemudian kentang yang sudah digoreng diaduk-aduk dengan bumbu halus seperti cabai dan penyedap rasa. Masakan ini sangat nikmat jika makan dengan kering tempe.
Terakhir ada kentang balado. Nah ini juga masakan yang enak, fungsinya hampir mirip dengan orek. Tingkat kelarisannya agak kurang bersaing dengan orek karena rasanya yang pedas. Kan nggak semua orang doyan pedas.
#6 Tempe dan tahu balok goreng
Disebut sebagai tempe atau tahu balok karena bentuknya memang seperti balok. Meski begitu, tiap warteg punya kriteria ukuran yang berbeda-beda. Ini jadi menu masakan yang selalu ada dan stoknya terus ditambah ketika sudah habis. Padahal kalau dipikir, masakan ini sangat simpel karena hanya menawarkan rasa asin. Sehingga cocok bila dipadukan dengan makanan yang agak manis biar seimbang ketika masuk di lidah.
#7 Semur ati ampela
Ini adalah makanan favorit saya. Ati ampela yang ditumis kecap dengan rasa yang manis ini saya posisinya ke masakan terlaris ketujuh karena jadi pilihan protein ketiga oleh para pelanggan setelah olahan tempe dan usus.
Sebenarnya dari segi harga, masakan ini agak mahal, karena untuk seporsi yang isinya cuma hati satu potong dan ampela dua dihargai 5-6 ribu. Agak mahal, cuma ya memang lebih baik pilih itu ketimbang menu masakan ayam yang harga sepotongnya sampai 10 ribu.
#8 Sayur sop bening
Masakan ini jadi primadona para pelanggan warteg untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin-vitamin yang berasal dari sayur. Seperti vitamin A yang terdapat pada wortel. Selain itu makan sayur sop saat siang hari juga memberikan kesegaran terlebih jika sayur sopnya masih dalam kondisi hangat.
Khusus tiga warteg yang saya sebutkan di atas, sayur sop yang dijual menawarkan sensasi hangat karena mengandung lada yang cukup banyak. Jadi rasanya sangat nikmat. Apalagi kalau dimakan bersamaan dengan orek (lagi-lagi orek), sudah pasti persoalan lapar hilang.
#9 Tumis kangkung
Sayur tumis sapu jagat, karena dimakan bersama lauk apa pun, rasanya cocok-cocok saja. Terlebih kalau tumis yang dimakan ada campuran rebonnya seperti di tiga warteg yang saya kunjungi. Benar-benar mantap dan menggugah selera. Jenis masakan sayur ini saya tempatkan di nomor delapan karena meski bisa dipadukan dengan banyak masakan, tapi tingkat kelarisannya masih kalah dari sayur sop bening.
#10 Kepala ayam kentaki
Kepala ayam jadi pilihan bagi pelanggan warteg yang ingin makan ayam, tapi dengan harga yang lebih murah. Harganya di kisaran 4-5 ribuan. Harga segitu menurut para pengelola warteg sangat mudah dijangkau oleh para pelanggannya. Nggak heran kalau kepala ayam jadi menu masakan yang juga lebih cepat habis ketimbang ayam itu sendiri.
Selain itu, apabila dilihat dari aspek bisnis, kepala ayam menawarkan keuntungan yang lebih tinggi untuk warteg karena harga di pasaran bisa 50 persen lebih murah daripada ayam itu sendiri dengan harga jual yang lebih murah, sehingga dari volume penjualannya pun tinggi.
Nah itulah 10 daftar makanan di warteg dengan peminat terbanyak. Kalau kamu sendiri bakal pilih kombinasi menu masakan warteg yang mana?
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Rekomendasi Warteg di Tegal yang Wajib Dicoba