Akun @digeeembokFC dan Beberapa Akun Lainnya Dilaporkan ke Polisi karena Dugaan Kampanye Hitam

MOJOK.COAkun Twitter @digeeembokFC dilaporkan oleh seorang pengusaha tas dugaan pencemaran nama baik dan kampanye hitam. 

Pilkada sudah semakin dekat. Berbagai manuver dan insiden-insiden tak terduga yang berhubungan dengan segala instrumen pilkada satu per satu mulai bermunculan ke permukaan.

Jelang akhir bulan Oktober ini, manuver yang cukup “menghibur” sudah tersaji. Kali ini berkaitan dengan Pilkada Kota Surabaya.

Dokter gigi sekaligus pengusaha David Andreasmito tercatat melaporkan beberapa akun media sosial ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik dan kampanye hitam. Salah satu akun yang dilaporkan oleh David adalah @digeembokFC.

Selain akun Twitter @digeeembokFC, akun lain yang juga dilaporkan oleh David adalah akun Instagram @di._.rante serta akun Facebook Rahmayanti Maya Dokter Mey.

David melaporkan akun-akun tersebut karena dianggap melanggar Pasal 27 ayat 3 jo 45 ayat 1 Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

David merasa difitnah karena dituduh sebagai mafia alat kesehatan dan menjadi backing bagi calon walikota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin sehingga ia terpaksa melaporkan beberapa akun ke Mapolda Jawa Timur.

“Saya melaporkan akun ini, karena saya lihat niatnya menyebarkan fitnah, mengadu-domba, mengganggu ketenteraman warga Surabaya,” terang David seperti dikutip dari CNN Indonesia. “Kita berharap polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku penyebar hoaks, fitnah dan mengganggu ketentraman warga Surabaya.”

David sendiri diketahui memang merupakan sahabat baik Machfud Arifin. Kendati demikian, ia menampik bahwa dirinya adalah backing bagi Machfud Arifin.

“Foto saya disandingkan dengan Pak Machfud, saya ini diibaratkan mafia yang mem-backing Pak Machfud. lalu saya ini ada dijanjikan Pak Machfud, nanti setelah jadi saya akan mendapatkan apa-apa,” kata David.

Dalam laporannya, David dan kuasa hukumnya menyertakan beberapa tangkapan layar sebagai bukti.

Dalam tangkapan-tangkapan layar tersebut, terlihat beberapa narasi tentang dirinya yang dianggap mafia alat kesehatan seperti: ’Calon walikota hutang jasa ke mafia alkes. Hutang jasa dibalas proyek’, ‘Calon Walikota Surabaya Dibekingi Mafia Alkes’, ‘Machfud Arifin siapkan karpet merah untuk mafia alkes’, ‘Mafia alkes siap rampok APBD Surabaya’ dan narasi-narasi bernada menyudutkan lainnya.

“Bukti-bukti ini sudah menampilkan gambar foto orang dan tulisan atau caption yang kurang pas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Itu menyerang secara personal dan menjurus ke fitnah,” terang David, “Selama ini saya difitnah diam saja, tapi karena ini menyangkut Pilwali, saya tidak bisa diam. Ini sudah menyerang secara personal, dan jiwa saya sebagai Arek Suroboyo sudah tidak bisa diam lagi, harus saya lawan,” lanjutnya.

Ah, menarik betul ini. Maklum saja, apa pun yang berhubungan dengan akun @digeeembokFC memang selalu menarik untuk disimak.

Kalau ternyata pemilik akun tersebut ditangkap, tentu bakal jauh lebih menarik lagi. Bakal banyak yang mendukung, pun tak sedikit yang bakal membela.

Tentu itu bakal menjadi tema perdebatan baru setelah halte dan komodo.

@digeeembokfc

BACA JUGA 243 dari 687 Bakal Pasangan Calon Pilkada 2020 Melanggar Protokol Kesehatan Saat Mendaftar dan artikel KILAS lainnya. 

Exit mobile version