Kenapa Jack Ma si Manusia Rp 570 Triliun Datang ke Asian Games 2018?

MOJOK.CO Dengan kekayaan yang jauh di atas nilai ‘hadiah’ korupsi Idrus Marham, apa sih yang dilakukan Jack Ma di Asian Games 2018?

Nama Jack Ma belakangan mencuat. Pendiri Alibaba yang sekaligus didaulat sebagai orang terkaya ke-20 di dunia ini dikabarkan datang ke Jakarta untuk menyaksikan Asian Games 2018. Bahkan, dirinya pun disebut-sebut sebagai bagian dari panitia pelaksana Asian Games berikutnya, yaitu tahun 2022, yang bakal digelar di Hangzhou. Benarkah?

Wakil Direktur Media dan Public Relations INASGOC, Ratna Irsana, menyebutkan bahwa bukan hanya Jack Ma yang datang, melainkan juga Wali Kota Hangzhou. Ia menegaskan pula bahwa keduanya bakal menghadiri penutupan Asian Games 2018 besok Minggu (2/9). Bukan sebagai undangan, kedua tokoh ini hadir sebagai panitia Asian Games Hangzhou.

Tiba di Jakarta pada Jumat (31/8) malam tadi, Jack Ma dikabarkan sempat berada di Palembang. Kunjungannya ke Sumatera, tak lain dan tak bukan, bertujuan untuk memberi dukungan kepada tim sepak bola putri China yang bertanding melawan Jepang di Stadion Jakabaring. Meski China harus menerima kekalahan 1-0 dari Jepang, Jack Ma tetap mengalungi medali dan menyerahkan medali kepada seluruh pemain dari kedua tim.

“Setelah menyaksikan final sepak bola, Jack Ma menyerahkan medali. Dia langsung kembali ke Jakarta pada Jumat malam,” imbuh Ratna.

Pebisnis yang dikenal dengan julukan ‘Manusia Rp 570 Triliun’ ini kemudian dikabarkan mengunjungi Presiden Jokowi di Istana Bogor. Pukul 10.55 tadi, hari Sabtu (1/9), Jack Ma dan delegasi Alibaba secara resmi disambut oleh Jokowi yang didampingi Kepala Bekraf Triawan Munaf, Menlu Retno LP Marsudi, Menko PMK Puan Maharani, dan Menko Perekonomian Darmin Nasution.

“Terima kasih atas kedatangan Anda ke Indonesia dan saya menanti penampilan Anda di closing ceremony Asian Games nanti,” tutur Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Kedatangan Jack Ma memang menarik perhatian banyak orang. Pasalnya, ia merupakan salah seorang paling inspiratif yang perjalanan hidupnya banyak ditulis ulang sebagai motivasi. Pengusaha asal negeri China ini nyatanya mampu mengembangkan bisnisnya sendiri, Alibaba, hingga berskala internasional dan dapat diakses banyak negara.

Atas pencapaiannya, ia sempat dianggap sebagai orang terkaya di kampung halamannya.

Kini, dikutip dari Forbes, Jack Ma dilaporkan memiliki harta sebesar USD 38,2 miliar atau Rp 565,36 triliun dalam catatan kekayaan per 31 Agustus 2018. Angka ini jelas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai iming-iming kekayaan yang bakal Idrus Marham dapatkan dalam kasus suap PLTU-1 Riau.

Yah, lagi pula, di mana-mana, kaya karena bekerja keras tentu lebih nikmat dan berkah dibandingkan kaya karena korupsi. Ya, kan? (A/K)

Exit mobile version