MOJOK.CO – Gempa berkekuatan 6,4 SR berpusat di Lombok Timur mengguncang Lombok, Sumbawa, dan sebagian wilayah Bali. Lantas, apa dampak dari gempa Lombok Timur ini?
Minggu (29/7) ini Indonesia diguncang gempa, khususnya di wilayah Lombok, Sumbawa, dan sebagian Bali. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi dengan kekuatan sebesar 6,4 Skala Richter (SR) pada pukul 05.47 pagi tadi.
Hingga saat ini, dilaporkan telah ada puluhan gempa susulan setelah gempa Lombok, Bali, dan Sumbawa ini pertama terasa. Meski begitu, gempa disebutkan tidak berpotensi tsunami dan merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores, atau dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik.
Di Mana Pusat Gempa dan Daerah Terdampak?
Pusat gempa sendiri disebut berada di barat laut Lombok Timur serta timur laut Lombok Utara dan Lombok Tengah, hingga timur laut Mataram, NTB. Kedalaman gempa kabarnya mencapai 10 km.
Lantas, di daerah mana saja gempa ini benar-benar terasa?
Secara lebih rinci, gempa bumi dirasakan oleh warga di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, dan Sumbawa Besar. Di Bali, wilayah yang terkena guncangan gempa adalah Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, dan Gianyar. Selain itu, Bima, Tuban Singaraja, dan Mataram juga merasakan hal yang sama.
Korban Jiwa dan Kerugian Akibat Gempa Lombok Timur
Pasca guncangan gempa yang cukup kencang, Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk mendata dampak gempa sekaligus mempersiapkan penanganan yang tepat. Berbagai laporan kerusakan pun hingga kini terus berdatangan.
Di Sumbawa Barat, misalnya. Ada satu unit rumah yang roboh, tepatnya di Desa Tepas Sepakat, Kecamatan Brang Rea. Di Lombok, jalur pendakian Gunung Rinjani terpaksa ditutup karena dikhawatirkan ada longsor berupa debu.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, melalui akun Twitternya menyebutkan bahwa hingga kini telah terdata 3 orang tewas, 2 luka, dan puluhan bangunan rusak akibat gempa terkait.
Data sementara dampak gempa 6,4 SR di Lombok Timur: 3 orang tewas, 2 luka dan puluhan bangunan rusak. Gempa susulan 43 kali sampai 29/7/2018 pukul 08.09 WIB. BPBD masih melakukan pendataan. Korban diperkirakan bertambah. Masyarakat dan turis diminta tenang adanya gempa susulan. pic.twitter.com/dT8KAeC2b6
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) July 29, 2018
Seberapa parah luka-luka yang dialami para korban yang kini dirawat di Puskesmas Bayan, NTB? Mengingat kepanikan warga akibat guncangan gempa yang sangat kuat (khususnya di 10 kabupaten/kota), korban luka mengalami patah kaki, robek di bagian kaki, serta luka di kepala. Pasalnya, mereka semua tertimpa bangunan yang kemudian roboh akibat gempa.
Sementara itu, kerusakan bangunan yang roboh dan rusak akibat gempa kebanyakan terjadi di Kecamatan Sambelia dan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, serta Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Hingga saat ini, BNPB dan BPBD masih terus bekerja sama melakukan pendataan korban dan kerugian akibat gempa Lombok, Bali, dan Sumbawa. Disebutkan, gempa susulan terus terjadi, meski intensitasnya lebih kecil. (A/K)