5 Pertolongan Pertama Salah Jurusan Bagi Mahasiswa Baru

MOJOK.CO Males dikit, bilang salah jurusan. Capek dikit, bilang salah jurusan. Memangnya salah jurusan sebercanda itu?!

Dalam perkuliahan, apapun jurusanmu, tak jarang kamu akan merasa dunia kampus sungguhlah membosankan. Kamu pun ingin bolos dari kelas dan ngomel-ngomel melulu, malas belajar, bahkan menghindari menyelesaikan tugas. Rasa-rasanya, ini semua adalah tanda-tanda yang jelas bahwa kamu…

salah jurusan!!!

Eh, eh, eh, tunggu dulu. Benarkah kamu mengalami fenomena salah jurusan? Benarkah kamu merasa bahwa jiwamu tak bisa menyatu dengan sederet mata kuliah sialan yang diberikan dosen-dosen itu? Atau jangan-jangan, kamu hanya membutuhkan 5 ‘tamparan’ keras berikut ini?

1. Lagi Malas Kuliah

Setiap kali tugas kuliah menumpuk dengan soal-soal yang naudzubillah susahnya, kamu cenderung akan merasa bahwa keenggananmu untuk menyelesaikannya adalah pertanda bahwa kamu salah jurusan.

Padahal nih, kamu udah mencoba duduk di depan buku kuliahmu belum? Kamu udah coba mengerjakan tugasnya atau belum? Kamu udah coba riset kecil-kecilan pakai sumber literatur yang disarankan dosen atau belum??? Kalau belum, ngapain kamu bilang salah jurusan???

Ingat, ‘salah jurusan’ itu bukan sinonim dari kata ‘malas’, my lov~

2. Kangen Seseorang

Kuliah di kota yang sama sekali baru mungkin membuatmu harus rela berjauhan dengan orang-orang terdekat, termasuk pacar, keluarga, atau sahabat. Sialnya, jarak inilah yang mungkin menjadi penyebab berikutnya kamu merasa salah jurusan: kesepian dan rindu.

Ya, sebagaimana hubungan LDR pada umumnya, kamu akan merasa kangen yang luar biasa pada dia yang ada di kota tetangga. Aktivitas kangen ini menyedot seluruh energimu sampai-sampai kamu hanya melamun saat kuliah berlangsung.

Padahal, FYI aja, kalau kangen, kamu bisa kok secara rutin melakukan panggilan telepon atau video. Don’t rich people difficult, lah, beb :(((

3. Hanya Ambisi Semata

Pada beberapa kasus, pemilihan jurusan kuliah adalah soal ambisi. Artinya, banyak yang memilih jurusan A karena gagal berkali-kali saat mendaftar jurusan B.

Kegagalan memenuhi impian inilah yang ingin dibayar lunas oleh orang-orang tadi, mungkin termasuk kamu. Dengan dalih ‘salah jurusan’, hasrat mengejar jurusan atau universitas lain yang tampak lebih ternama pun dimulai.

Tapiii, by the way, memang kamu sudah menghitung-hitung biaya yang kamu butuhkan kalau harus mendaftar dari awal lagi? Hmm?

4. Bosan Kuliah

Berada di lingkungan yang sama dalam beberapa semester, dosen yang itu-itu saja, dan praktikum yang membosankan—hal-hal ini bisa membuatmu merasa bosan berkuliah dan ingin merasakan hal yang berbeda.

Ya, seperti halnya berpacaran, bosan dalam urusan perkuliahan itu hal biasa. Namun, kamu punya dua pilihan: bertahan atau pergi menjauh. Saran kami, daripada kamu menggunakan alasan ‘salah jurusan’ agar bisa pergi, lebih baik kamu bertahan sambil memikirkan cara unik agar kuliah terasa menyenangkan.

Misalnya, pergi ke kampus sambil cosplay, gitu~

5. Merasa Gagal

Nilai yang anjlok dan kuis yang tidak bisa kamu kerjakan mungkin menjadi alasan mengapa semangatmu terjun bebas. Belum lagi, teman-teman sekelasmu seluruhnya tampak pintar dan memesona—berbeda denganmu yang cuma rempah-rempah minyak goreng (emang minyak goreng ada rempah-rempahnya??!).

Alhasil, kamu pun mendadak minder dan tak pantas berada di situ. Agar lebih kece, mindermu ini kamu beri nama ‘salah jurusan’.

Padahal, pernahkah kamu berpikir bahwa ‘jurusan’-mu ini juga bisa protes karena selalu dianggap salah? Malah, kalau si ‘jurusan’ adalah manusia, mungkin mereka bakal langsung berkata, “Ini salah gue? Salah temen-temen gue?!

Exit mobile version