4 Alasan Mengapa Jongkok di WC Duduk Mencederai Dunia Perjambanan Nasional

jongkok di wc duduk toilet duduk jongkok kenyamanan berak pup toilet mall tidak steril kecelakaan di wc duduk pecahmojok.co

jongkok di wc duduk toilet duduk jongkok kenyamanan berak pup toilet mall tidak steril mojok.co

MOJOK.COJongkok di WC duduk tidak bisa dibenarkan dengan alasan kenyamanan. Bahkan ini bukan hanya soal norak atau berkelas, Bung dan Nona~

Biar Bung dan Nona nggak kemudian menuduh saya SJW WC duduk, saya akan memaparkan berbagai alasan otentik mengapa jongkok di WC duduk adalah bukti masyarakat uncivilization. Mau ngomong ‘nggak beradab’ takut kasar, eh.

Alasan #1 Jongkok di WC duduk mencerminkan orang yang tidak tahu fungsi benda

Bukankah sudah dari dulu kita diajarin, sendok buat makan, tongkat Linmas buat mukul maling? Kalau dipakai sebaliknya maka fungsi benda tersebut tidak akan maksimal. Menonton South Park mengajarkan saya mengenal Sir John Harrington sebagai pencetus WC duduk yang dirumuskannya tahun 1596. Terlepas dari kemunculan arwah Sir John Harrington yang bilang kalau cara duduk orang-orang pas berak aslinya kebalik, saya sungguh menghormati sosoknya sebagai orang yang peduli masalah kakus.

Maka, jika WC duduk diciptakan untuk memudahkan manusia dalam memenuhi panggilan alam dan menyiramnya langsung, kalian harus berbahagia. Bukan malah mengutuknya sebagai modernisasi bangsa barat. Lalu mewujudkan aksi protes dengan jongkok di WC duduk. Mohon maaf Bung dan Nona ini apa cuma bisa beradab di luar toilet ketika nggak ada orang yang melihat? Hmmm, sungguh ngehek ente.

Gunakanlah benda sesuai fungsinya. Kalau tersedia WC jongkok ya berjongkoklah, kalau adanya WC duduk ya nurut aja kenapa sih?!

Alasan #2 Jongkong di WC duduk demi alasan kenyamanan itu klasik, Beib~

Sampai kapan kalian akan menggantungkan alasan kenyamanan demi hal-hal yang tidak seharusnya diabaikan begini. Nyaman muncul karena terbiasa, sementara kebiasaan muncul dari keseharian. Kalau kalian sudi untuk tidak nyaman sebentar lalu mebiasakan duduk di WC duduk selamanya, berarti kalian adalah manusia adaptif, bisa diturunkan di segala medan, dan mampu bertahan di bumi meski harus evolusi.

Bahkan beberapa orang bilang kalau mereka nggak bisa melakukan ekskresi kalau beraknya di WC duduk. Apaaa??? Kalian kan bisa pakai dingklik atau alat bantu lain yang bikin posisi telapak kaki sejajar dengan pantat. Sehingga Bung dan Nona bakal lebih mudah mengejan kotoran agar cepat keluar. Saya lagi encoba solutif lho ini.

Jika setelah ini kalian tetap nggak mau berak cuma karena toilet yang tersedia duduk semua, selamat Bung dan Nona, Anda berarti lulus ujian manusia keras kepala.

Alasan #3 Jongkok di WC duduk bahaya, beneran ini mah

Sudah nggak perlu mencari validasi lagi. Memang kenyataannya beberapa orang mengalami kecelakaan saat berak. Semua karena mereka nekat jongkok padahal harusnya duduk. Mana orangnya gede, WC-nya udah ringkih. Aduh apa nggak bahaya tuh pecahan keramiknya mengenai ‘senjata pusaka’ kalian. Haduuuh, seram sekali.

Mendingan kurangi risiko ini dengan menjadi penduduk yang beradab, oke? Saya sih nggak mau mengorbankan benda-benda berharga di bawah sana walau kemungkinan kecelakaan di WC memang kecil ya. Pokoknya sekecil apa pun risikonya, mendingan saya menjalani sesuatu yang sama sekali nggak berisiko.

Alasan #4 Jongkok di WC duduk katanya nggak steril padahal ini udah abad milenium. Hadeeeh~

WC umum memang nggak bisa menjanjikan segala sesuatunya steril. Sebagian orang memilih jongkok di WC duduk perihal jijik bekas pantat orang. Gini nih kalau orangnya kebanyakan nonton video life hacks di internet. Nggak semua hal di dunia ini harus cepat, praktis, dan no effort.

Jika Bung dan Nona jijik karena bekas pantat orang, ya kalian sedia tisu basah atau hand sanitizer semprot dong! Atau kalian duduk aja dengan tenang lalu membilas pantat kalian yang dikhawatirkan tercemar bakteri itu. Pakai logika aja deh, kalau nggak mau haus ya minum, nggak mau lapar ya makan, nggak mau kotor ya bersihin. Hadeeeh, kaya gitu ngakunya hidup di zaman modern.

Intinya saya sendiri nggak rela dunia perjambanan dipenuhi dengan kaum-kaum yang malas cari solusi padahal aslinya udah ada. Masa sih urusan ‘belakang’ begini masih ribut-ribut. Mana ada yang bangga lagi kalau mereka suka jongkok di WC duduk. Woy, lah, ente kalau masuk kakus unggah-ungguhnya tetap diterapkan lah.

BACA JUGA Lima Jenis Orang Goblok yang Bisa Anda Temui saat Antre di SPBU atau artikel lainnya di LIST

Exit mobile version