Tiga Tanda Alam Jokowi Bakal Kalah Pilpres dan Prabowo yang Menang

MOJOK.COSiapa bilang Jokowi-Ma’ruf nggak bisa dikalahin? Jika mata hati kalian sensitif ada tiga tanda alam yang sudah menunjukkan bahwa Pilpres kali ini Prabowo Subianto yang menang.

Pilpres 2019 sebentar lagi akan mencapai putaran terakhir. Segala macam cara sudah dilakukan oleh kedua tim sukses maupun pendukung capres-cawapres untuk menggaet suara. Dari sebar paku informasi hoax, usulan-usulan kontroversial, sampai serangan-serangan ke kubu lawan pakai politik identitas keagamaan.

Meski dalam beberapa saat Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi sempat diganggu dengan manuver canggih pasangan Nurhadi-Aldo dari Partai Untuk Kebutuhan Iman (PUKI), tapi sepertinya kedua kontestan resmi ini tidak begitu peduli. Keduanya terus tancap gas.

Beberapa pihak sebelumnya memang sudah cukup yakin bahwa Jokowi-Ma’ruf akan menguasai kontestasi Pilpres 2019 kali ini. Berbagai asumsi dan kajian-kajian soksokan ilmiah dengan lembaga survei juga banyak yang menjagokan capres-cawapres nomor urut 1.

Akan tetapi bagi pihak Prabowo-Sandi hal ini tak perlu ditanggapi begitu serius. Sebab, tanda-tanda alam sudah menunjukkan bahwa kubu oposisi yang sebentar lagi akan naik ke kursi singgasana. Yeah.

Bahkan tidak cuma satu, melainkan sampai tiga tanda alam bahwa Jokowi bakalan nyungsep dan Prabowo yang akan memenangkan Pilpres 2019 kali ini. Tentu tanpa perlu modal survei, modal kampanye, modal janji, modal program bahkan sampai modal-madul yang lain. Yang perlu cuma satu aja: modal tanda alam.

Dan inilah tanda-tanda alam itu, Fellas.

Tai Burung di Mobil Ferdinand Hutahean

Sebagai seorang politisi yang oke punya, Ferdinand Hutahean merupakan salah satu kader Partai Demokrat yang mampu menyenangkan hati rakyat banyak dengan beragam komentar-komentarnya.

Namun, entah karena alasan apa, alam sepertinya memilih Ferdinand untuk mengabarkan hal yang sangat penting. Seolah semesta menunjuk beliau untuk memberi tahu kita semua soal informasi berharga.

Dan informasi itu berupa tai burung yang jatuh di kap mobil Ferdinand Hutahean. Dengan ajaib dan komposisi yang sempurna, tai burung itu membentuk angka 2, My Brother and Sister.

Untuk mengabadikan hal menakjubkan tersebut, Ferdinand lalu memotretnya dan memberi kode jari angka dua. Hal yang menunjukkan bahwa ada kode dari alam bahwa kita akan dipimpin oleh capres dari nomor urut 2. Warbiyasak.


Bagi kalian yang tukang nyinyir dan nggak suka sama Ferdinand bisa saja mengklaim Ferdinand mungkin saja membentuk tai burung itu sendiri. Biar dimirip-miripin sama angka dua. Tapi sebagai seorang wakil rakyat terhormat, mana mungkin Ferdinand mau mengotori tangannya yang bersih? Itu terlalu menjijikkan.

Hal ini justru menunjukkan, burung-burung pun menginginkan nomor urut dua yang menang. Meski cara menunjukkan dukungannya dengan tokai.

Nomor Urut 1 Selalu Kalah Pilpres

Tanda alam tidak melulu selalu berkaitan dengan semesta di sekitar kita, melainkan bisa saja muncul dari kode-kode keras pada masa silam. Nggak percaya? Sama mari kita cek bagaimana sejarah Pemilihan Presiden secara langsung dimulai. Sejak 2004 sampai dengan 2018, semua capres dengan nomor urut 1 selalu nyungsep alias kalah.

Pada 2004, Wiranto dengan Salahudin Wahid yang didukung Partai Golkar harus menerima kekalahan pada putaran pertama karena nomor urut 1, meski hasilnya cukup lumayan. Beranjak ke 2009, Megawati Soekarnoputri maju bersama Prabowo Subianto di nomor urut 1. Lagi-lagi sejarah tak bohong, Megawati harus menerima kekalahan (lagi) dari Susilo Bambang Yudhoyono dengan Boediono.

Dan yang masih gres tentu saja Pilpres 2014. Di mana Prabowo secara mengenaskan harus berada di nomor urut 1 lagi. Tak ayal, beliau pun harus nyungsep saat Jokowi dengan Jusuf Kalla harus menang Cuma gara-gara menang nomor urut 2.

Nah, karena kali ini Prabowo tidak lagi di nomor urut 1, dengan segala tanda-tanda alam berlandaskan sejarah yang cemiwiw tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa catatan sejarah pun mendukung Prabowo bisa memenangkan Pilpres 2019.

Semoga saja, ketika Prabowo nanti menang, Tim capres-cawapres Nurhadi-Aldo nggak protes dengan hasilnya. Maklum, timsesnya kan militan semuwa.

Awan berbentuk Prabowo Pakai Topi Koboi

Mendapatkan penglihatan yang luar biasa, Habiburokhman kader dari Partai Gerindra memperlihatkan fenomena alam ajaib. Dengan komposisi yang sempurna awan di atas Setu, Jakarta Timur, menampakkan wujud yang nggak biasanya. Di sana—kata Habiburrokhman—muncul sosok Prabowo Subianto dengan mengenakan topi koboi.


Iya, iya, kita tahu, memang tidak seperti tai burung di mobilnya Ferdiand atau fakta sejarah soal nomor urut yang sangat jelas, bentuk awan itu memang masih bisa diperdebatkan. Soalnya, ketimbang mirip Prabowo, sepertinya bentuk awan itu lebih mirip sama Albus Dumbledore. Tapi kan ini karena kita semua adalah makhluk hina yang nggak bisa melihat sejernih Habiburrokhman.

Mungkin di mata Habiburrokhman, Prabowo itu memang mirip-mirip sama Dumbledore jadi keduanya ya sama aja.

Lihat, dari tokai burung, sejarah nomor urut, sampai bentuk awan saja semua mengarah ke Prabowo-Sandiaga. Tanda alam apalagi yang kau dustakan, Kisanak.

Exit mobile version