Surat Terbuka untuk Mas Pur yang Ditinggal Nikah Mbak Novita

MOJOK.CO – Mas Pur, sampeyan harus kuat. Sampeyan saja bisa tetep eksis melawan ojek online, apalagi cuma diputus sama Mbak Novita. Ah, itu mah sipil.

Halo Mas Purnomo, gimana kabarnya? Sehat Mas? Sudah habis berapa tisu Mas semalem?

Semoga Mas Pur masih baik-baik saja meski baru saja harus menerima kabar pahit yang menyakitkan hati setiap pemirsa sitkom Tukang Ojek Pengkolan di RCTI.

Sayang sekali ya Mas Purnomo, kisah cinta sampeyan dengan Mbak Novita yang kulitnya seputih salju itu harus rontok di tengah jalan (secara harfiah) karena Mbak Novita harus menikah sama Bang Radit. Brengsek kau Radit! Sudah tajir mampus, bikin film di mana-mana, kok ya sempet-sempetnya merebut Mbak Novita dari Mas Pur. Kejam nian dirimu, Dit, Radit. Sudah dizalimi ojek online, sekarang kau pun ikutan-ikutan. Dasar manusia setengah salmon!

Tapi, Mas Purnomo, tenang, kami ada di pihak sampeyan. Sebab sampeyan memang sudah berhasil mencuri hati kami. Apalagi saat sampeyan mau melamar Mbak Novita, lalu tiba-tiba Mbak Novita memutuskan hubungan cinta pakai backsoud lagunya Samsons yang judulnya Luluh dan bikin baper setengah modiyar itu.

Apalagi saat Mas Purnomo nyegat mobil Mbak Novita di gang sempit. Hanya untuk bilang kalau sampeyan sudah merelakan Mbak Novita menikah dengan Bang Radit. Duh, duh, rontok hati penonton Mas Pur lihat wajahmu itu.

Apalagi menyadari adanya ketidaksinkronan antara wajah sampeyan dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Melihat adegan ini, rasanya ini muka benar-benar kena tampol. Mata jadi berasa kecipratan bubuk merica. Ibarat berbuka puasa di warung makan padang tapi pesennya indomie goreng. Nggak pantes tapi tetep oke punya, hajar teroooos pokoknya.

Dua adegan yang jadi viral di yutup ini punya konsekuesi yang dahsyat lho Mas Purnomo. Sebab orang-orang yang nggak nonton Tukang Ojek Pengkolan jadi ikut-ikutan pengen tahu kisah cinta sampeyan dengan Mbak Novita. Sebab ya itu, semua tertarik sama wajah polos Mas Pur yang secara otomatis bikin mudah dikasihani itu.

Ya walaupun kalau mau jujur sih, sebenarnya rasa penasaran penonton ini lebih kepada ingin tahu kok bisa Mas Pur bisa dapetin Mbak Novita yang cantiknya melebihi gabungan Gal Gadot sama Ken Dedes itu.

Bahkan tidak cuma dengan Mbak Novita saja sampeyan bisa menaklukkan hati wanita yang kecantikannya melebihi batas-batas kewajaran untuk seorang profesional di bidang transportasi massa seperti Mas Pur. Dari Neng Ani, Mbak Sarah, bahkan sampai Mbak Novita. Semua pernah coba digebet sama sampeyan Mas Pur, meski cuma sama Mbak Novita yang bikin kisah hidup sampeyan jadi sangat monumental dan sentimentil.

Tapi jujur Mas Purnomo, setelah melihat muka polos tanpa dosa sampeyan yang merelakan Mbak Novita agar bisa membangun mahligai rumah tangga dengan Radit brengsek itu, akhirnya kami mengerti apa yang dicintai dari Mbak Novita dari sampeyan, Mas. Jebul kepolosan dan keikhlasan yang luar biasa itulah yang dicintai Mbak Novita. Ternyata pilihan Mbak Novita ninggalin sampeyan itu langkah yang tepat. Soalnya memang Mas Pur melakukan kesalahan yang sering dilakukan oleh setiap calon suami, yaitu: terlalu baik.

Di sisi lain, kami ingin mengapresiasi keberanian Mas Purnomo sudah pernah dapetin Mbak Novita. Lha iya dong. Butuh keberanian serta kenekatan luar biasa lho untuk sosok seperti Mas Pur yang cuma berprofesi sebagai tukang ojek pengkolan bisa macari Mbak Novita yang anak orang mampu. Walau gak kaya-kaya amat, tapi lebih mampu-lah ketimbang sampeyan, Mas.

Hal ini menyadarkan kita, bahwa jangan takut sama yang namanya pacaran beda kelas sosial. Siapa saja jebul punya peluang kok walaupun muka dan dompet begitu pas-pasan, asalkan niat hati begitu tulus dan tidak macam-macam. Meski ternyata sang sutradara bikin kisah ini jadi terlalu realisitis dengan mengandaskan kisah cinta kalian berdua Mas Pur. Mungkin Pak Sutradara juga bingung sama skenario make up pernikahan kalian berdua yang bujetnya bisa njomplang antara mempelai pria dan wanita.

Akan tetapi, setidaknya Mas Pur berhasil mewakili banyak jiwa-jiwa pemuda-pemuda tanah air yang harus rontok hatinya karena kisah cintanya dikandaskan oleh sucinya mahligai pernikahan. Hal yang juga jadi pelajaran, bahwa menjadi orang yang terlalu baik itu tidak cocok untuk sebuah hubungan dengan wanita secantik Mbak Novita.

Soalnya, kalau adegan ini muncul di sinetron televisi sebelah, adegan ketika Mas Pur diputus Mbak Novita, pasti bakcsound-nya bukan lagunya Samsons, tapi dialog dubbing… “Diputus? Baiklah, akan kuracuni minumanmu!”

Exit mobile version