Sebagai Seniman, Saya Jatuh Hati dengan Gagasan Prabowo-Sandi

MOJOK.CO Kalau Prabowo-Sandi menang, jadi seniman bisa lebih murah! Bisa belajar kesenian gratis juga! Hayoloh, siapa yang nggak jatuh hati sama ide ini?

Bagi saya sebagai perupa yang nggak ngerti-ngerti amat sama pergelutan politik dalam pemilihan capres-cawapres, satu-satunya poin visi-misi yang menarik perhatian saya datang dari paslon no. 2.

Iya, hanya dari poster yang saya temukan di twitter ini, saya langsung jatuh hati dengan pasangan Prabowo-Sandi. 

Dan setelah saya klarifikasi di akun instagram tim sukses paslon no. 2 @indonesiaadilmakmur, memang gagasan tersebut menjadi salah satu visi misi mereka.

Seniman mana sih yang nggak tertarik dengan tawaran “Jadi Seniman Lebih Murah”? Habis itu ditambah bisa belajar kesenian gratis tis tis di balai latihan kerja tanpa dibebani biaya untuk mendatangkan tenaga kerja ahli, ataupun membeli alat dan bahan untuk menciptakan karya!

Sebagai seorang perupa, gagasan semacam ini sangat saya nanti-nantikan karena selama ini saya nggak tahu harus menyalurkan dan mengembangkan bakat seni rupa dengan cara apa. Untuk sekadar mencari inspirasi maupun mengakses tutorial Youtube pun masih sangat sulit karena saya lebih tergoda untuk mengikuti setiap video yang diupload oleh Atta Halilintar.

Selain itu, selama ini pemasukan ekonomi yang saya dapatkan selalu diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu. Untuk masalah yang seni seni selalu di nomor sekiankan, karena tidak menjanjikan dan tidak memberi pengaruh secara langsung untuk keberlangsungan hidup saya.

Perut bisa kenyang setiap hari saja sudah bersyukur, masa iya saya mau makan nasi pake kuas? Atau pakai baju dari kain kanvas?

Kalau gagasan ini benar-benar dilaksanakan, nanti kan saya dapat pelatihan, nah saya akan lebih mudah membuat karya seperti lukisan sawah-sawahan moi indie, bunga-bunga, atau kaligrafi dekoratif.

Masyarakat awam lebih suka lukisan yang mudah dipahami dan enak dilihat, kan? Bukan lukisan-lukisan kayak Picasso, Jackson Pollock, atau Affandi yang abstrak, kubisme, atau apalah itu yang menjadikan melukis sebagai wadah penyaluran ekspresi dan ide. Btw saya sampai sekarang masih heran kenapa lukisan seperti itu ada yang mau beli dan pasang di kantor atau hotel-hotel hadehh.

Alasan lain saya jatuh hati dengan gagasan paslon no.2 ini karena perkembangan berkesenian kita masih sedikit, menurut pengalaman saya untuk dapat fasilitasnya aja masih sulit terjangkau.

Saya nggak butuh pengembangan UMKM, ekonomi mikro, bantuan dari Badan Ekonomi Kreatif untuk mendorong inovasi, membuka wawasan dan apresiasi di 16 subsektor industri kreatif, juga sama apa tuh namanya… Oh ya sertifikasi seniman, soalnya dampaknya nggak kerasa secara langsung untuk saya.

Saya juga ngga butuh embel-embel ekonomi kreatif dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Yang penting bagi saya adalah saya bisa menyalurkan bakat, merasakan menjadi seniman sesungguhnya, dan bisa makan dari hasil karya sendiri. Dan ini semua terasa lebih nyata dengan harapan yang diberi paslon Prabowo-Sandi. Kalau bisa mendapatkan hasil dengan cepat dan instan kenapa nggak ya kan, Pak Prabs?

Dengan gagasan ini juga saya jadi nggak khawatir lagi sama omongan, “kamu mau jadi seniman??? mau makan apaaa” karena saya yakin karya-karya yang saya ciptakan pasti akan terjual dengan mudah dengan peminat di pasar yang berkelas!!1!

Yahh minimal bisa dijual di perempatan Sagan atau di Jalan Braga ding, yang gampang-gampang dulu lahh.

Oh iya, ngomong ngomong nich Pak Prabowo, kalo saya sudah mulai terampil, bakat saya berkembang, dan hidup makmur, saya harap bisa merambah ke dunia digital-digital gitu pak. Saya pengin bisa bikin postingan yang sama dengan timses bapak di media sosial.

Serius deh. Saya penasaran gimana cara bikin poster yang bisa ngasih harapan ke banyak orang dengan hanya melalui satu post kayak gini. Yah, yang jelas untuk ngedesain-desain kayak gitu pasti dapat gaji kan pak? Walaupun pelatihannya gratis? Hehe.

Exit mobile version