Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Para Bedebah yang Tak Bisa Menghormati Jenazah Hanya Karena Perbedaan Pandangan Politik

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
13 Januari 2019
A A
pandangan politik
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Politik memang wabah bagi banyak orang yang hidup, namun ada kalanya, ia berdampak pada yang mati. Kita tentu masih ingat dengan bangsatnya dampak kontestasi politik Pilkada Jakarta dua tahun lalu yang sampai memunculkan banyak spanduk yang isinya menolak untuk mensholatkan jenazah pendukung Ahok. Padahal saat itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi menegaskan bahwa umat Islam berkewajiban untuk mensholatkan jenazah saudaranya, tanpa mempedulikan pandangan politiknya.

Pilgub kala itu menjadi bukan semata perkara kepemimpinan yang baik atau tidak, namun juga perkara disholatkan atau tidak.

Politik bukan hanya menjadi alat untuk melegitimasi kebijakan dan aturan, namun juga melegitimasi perkara yang, bahkan politik seharusnya tak perlu banyak ikut campur di dalamnya.

Campur tangan politik dalam urusan jenazah tentu tak pernah berhenti pada perkara Pilgub Jakarta. Ia terus-menerus ada dan melahirkan polemik-polemik yang baru.

Di Gorontalo, hal yang lebih bangat terjadi.

Dua jenazah yang sudah dikuburkan lama harus diangkat dan dipindahkan hanya gara-gara berbeda pandangan politik.

Peristiwa ini memunculkan keprihatinan tersendiri.

Kuburan kakek dan cucu, yakni almarhum Masri Dunggio dan Sitti Aisya Hamzah terpaksa dibongkar dan dipindahkan karena si pemilik lahan yang digunakan sebagai kuburan marah terhadap keluarga almarhum karena berbeda pilihan soal pileg.

Awano, si pemilik lahan sejatinya masih kerabat dengan keluarga almarhum. Kendati demikian, Ia merupakan adik ipar dari caleg DPRD Bone Bolango yang diusung Partai Nasdem, Iriani Manoarfa. Ketika tahu bahwa keluarga almarhum berbeda pilihan caleg, Awano pun kemudian memberikan ultimatum pada keluarga almarhum.

“Kamu kalau tidak pilih Nani atau Iriani, itu kuburan pindah dan ini saya pagar,” begitu kata Awano.

Pada akhirnya, perbedaan pandangan politik itu akhirnya benar-benar memaksa keluarga almarhum untuk memindahkan makam Masri Dunggio dan Sitti Aisya Hamzah.

Yang paling anyar, dan sangat membuat saya emosi tentu saja kelakuan pemilik akun @restycayah terhadap almarhum kawan saya yang baru saja meninggal.

Dengan santainya, akun bedebah tersebut menuliskan twit yang sangat menganggu bagi banyak keluarga dan kawan-kawan almarhum.

“Cebong centang biru tukang RT twit cebing dungu mati, eh meninggal” tulisnya.

Iklan

Belum cukup di situ, ia masih sempat menulis beberapa twit tambahan yang tak kalah menyesakkan dada.

Entah bagaimana bisa perbedaan pandangan politik membuat hati manusia menjadi sebatu dan setidakberperasaan itu. Kepada sesama yang hidup saja, rasanya tak masuk diakal, apalagi kepada dia yang sudah meninggal.

Yah, dalam Islam, amalan seseorang yang meninggal memang akan selesai kecuali tiga perkara, yakni amal jariyah, ilmu manfaat, dan keturunan yang saleh. Sedangkan dalam politik, jasad seseorang yang meninggal akan selesai kecuali satu perkara: pandangan politiknya.

Kepada manusia-manusia yang tak bisa menghormati jenazah hanya karena perbedaan pandangan politik, kalianlah jenazah itu sendiri.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2019 oleh

Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

ILUNI UI gelar konser untuk bencana Sumatra. MOJOK.CO
Hiburan

ILUNI UI Gelar Penggalangan Dana untuk Sumatra lewat 100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert

6 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO
Esai

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO
Hiburan

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO
Kampus

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.