Logika Cara Menurunkan Berat Badan yang Perlu Diluruskan

Sebenarnya sederhana banget logikanya, tapi banyak yang gagal karena nggak fokus dan tergiur iklan aneh-aneh.

ilustrasi Logika Cara Menurunkan Berat Badan yang Perlu Diluruskan mojok.co

ilustrasi Logika Cara Menurunkan Berat Badan yang Perlu Diluruskan mojok.co

MOJOK.CONgomongin soal cara menurunkan berat badan sebetulnya simpel dan logis. Tapi, sesat pikir mengubah segalanya dan bikin makin nggak fokus aja.

Punya tubuh gemuk itu bukan dosa, tapi memang bakal lebih sehat jika kita mengurangi kadar lemak dan menjauhi risiko obesitas. Nggak hanya orang gemuk yang pengin diet, kadang-kadang yang nggak gemuk-gemuk amat juga pengin kelihatan kurusan. Wajar.

Keinginan menggebu punya tubuh ideal itu bisa begitu besar, sayangnya nggak diimbangi dengan logika tentang cara menurunkan berat badan yang benar. Banyak banget pihak yang memanfaatkan hal ini demi bisnis dan itu jahat banget.

Sebelum meneruskan dietmu, lebih baik coba kosongkan gelas dulu. Kita kembali pada prinsip dasar cara menurunkan berat badan biar fokusnya nggak terpecah dan lagi-lagi menemui kegagalan.

#1 Defisit kalori

Di luar kondisi kesehatan tertentu yang ada baiknya ditanyakan langsung ke dokter gizi, cara menurunkan berat badan paling logis ya dengan defisit kalori. Defisit kalori bisa dilakukan dengan dua cara, mengurangi porsi makan atau olahraga. Melakukan keduanya bersamaan bisa jadi perfect combo.

Kalau mengurangi porsi makan masih belum membantu, ada baiknya meninjau kembali takaran gizi makananmu. Apakah komposisi protein, karbohidrat, dan seratnya sudah seimbang. Simpel saja dan nggak perlu aneh-aneh. Nggak mahal dan nggak ruwet, cuma butuh kesabaran ekstra dan usaha yang gigih.

#2 Minum obat diet autokurus adalah mitos

Nggak ada dalam sejarah manusia bahwa ada pil ajaib yang betul-betul mengurangi berat badan tanpa efek samping. Cara menurunkan berat badan itu butuh usaha dan kita harus menerima fakta ini. Kalau boleh saya bilang sih, obat diet yang nggak jelas itu cuma pengin dapat cuan aja.

Kita harus cerdas deh kalau mau diet pakai obat. Minimal melihat kandungan dalam obat dan mencari tahu cara kerjanya. Cek lagi apakah cara kerjanya masuk akal. Obat diet atau suplemen penurun berat badan yang komposisinya jati cina dan herbal-herbalan bisa jadi cuma berusaha melancarkan pencernaanmu. Buang air besar banyak tidak selalu berarti buang lemak banyak lho. Lemak kan nggak terletak di usus.

Suplemen dengan kandungan serat yang tinggi juga membantumu menyeimbangkan asupan harian. Padahal mau beli fiber kemasan atau brokoli semangkuk ya sama saja kandungan dan fungsinya.

Coba perhatikan deh, kebanyakan obat diet mencantumkan embel-embel “Imbangi konsumsi obat dengan pola makan baik dan olahraga.” Ya elah, kalau pola makan baik dan olahraga udah bener juga ngapaen pakai obat, Bosque.

#4 Ngegym kalau salah bisa bikin gendut

Baiknya sebelum berkesimpulan begini, tanya-tanya dulu deh sama influencer diet yang bener. Nge-gym mungkin saja menaikkan massa otot yang membuat angka timbanganmu naik, tapi kan bukan berarti kamu tambah gendut.

Tidak selamanya berat badan itu berbanding lurus dengan kadar lemak. Komposisi tubuh setiap orang itu unik. Kalau pengin ngegym demi menurunkan berat badan, perlu diimbangi dengan pola makan yang benar. Kalau pengin ngegym dan menambah berat badan tanpa menaikkan kadar lemak juga bisa.

Pokoknya jangan malas untuk tanya-tanya cara menurunkan berat badan kepada orang yang sudah ahli. Yang sudah ahli beneran lho ya, bukan yang getol banget jualan lemon dan obat diet aneh-aneh. Saran saya sih mending follow Yulia Baltcsun 

#5 Minum es dan air panas ngaruh ke berat badan

Saya pernah didoktrin oleh seorang kawan yang berhasil diet bahwa minum es itu bikin gendut. Katanya ini logis, sebab lemak sapi yang didinginkan menggumpal, sedangkan lemak sapi yang dipanaskan bisa cair.

Yeuuu, tubuhmu kan bukan panci dan kulkas. Kalau pakai logika ini, berarti orang-orang yang tinggal di pegunungan, orang Eskimo, dan fotografer wild life yang berbulan-bulan di kutub selalu bertubuh gemuk dong. Faktanya kan nggak gitu.

Tubuh kita bakal menyesuaikan asupan yang masuk untuk disesuaikan dengan suhu tubuh. Kalau panas ya didinginin, kalau dingin ya dihangatkan bagai pelukan. Jadi nggak usah khawatir deh.

Sebenarnya yang bikin gemuk adalah kandungan gula yang terdapat di minuman. Lha kalau tiap hari minum es boba ya gimana nggak tambah melar. Bukan karena es-nya tapi karena kalori di dalam satu gelas boba.

Kenyataan ini memang pahit, tapi tidak ada yang instan tentang cara menurunkan berat badan. Kebanyakan orang gagal bukan karena tubuhnya bermasalah, tapi karena belum bisa disiplin dan konsisten. Contohnya ya kayak saya, kayak kamu, kayak kita semua yang sebenarnya sudah tahu logika dan cara menurunkan berat badan yang benar. Tapi, masih belum punya fokus yang baik dan belum konsisten.

BACA JUGA Diet Itu Bergantung pada Niat, Bukan Fasilitas dan artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version