Kronologi Bom Surabaya dan Teror Seminggu Terakhir

MOJOK.COSejak kerusuhan di Mako Brimob Selasa minggu lalu, aksi kontraterorisme yang dilakukan Densus 88 meningkat. Tensi teror dan kekerasan meningkat sejak bom Surabaya Minggu kemarin. Dalam 30 jam terakhir, total sudah 5 bom meledak di berbagai titik. Berikut kronologi bom Surabaya dan aksi lainnya secara mundur.

1. Bom di Mapolrestabes Surabaya

Waktu: Senin, 14 Mei 2018, 08.50 WIB

Lokasi: pintu masuk Mapolrestabes Surabaya

Bom bunuh diri meledak di pintu masuk Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya. Bom dibawa oleh empat orang yang mengendarai dua motor, salah seorangnya adalah perempuan dewasa. Empat polisi dan enam warga terkena bom. Seorang anak perempuan yang dibawa oleh teroris selamat dan telah dibawa ke rumah sakit. Belum ada informasi mengenai korban jiwa.

2. Penggerebekan Perum Puri Maharani, Sukodono, Sidoarjo

Waktu: Senin, 14 Mei 2018, 07.30 WIB

Lokasi: sebuah rumah di Perum Puri Maharani, Sukodono, Sidoarjo

Densus 88 menembak mati satu orang teroris berinisial BS saat menggerebek sebuah rumah di perumahan Puri Maharani, Desa Jedong, Urang Agung, Sukodono, Sidoarjo. Selain itu, dua laki-laki dan satu perempuan ditangkap.

3. Bom di Rusunawa Wonocolo

Waktu: Minggu, 13 Mei 2018, pukul 21.15 WIB

Lokasi: satu hunian di blok B lantai 5 rumah susun sewa sederhana (rusunawa) Sepanjang, Wonocolo, Sidoarjo.

Ledakan tidak sengaja berasal dari bom yang sedang dirakit. Pelaku satu keluarga: ayah, ibu, dan empat anak. Ibu dan satu anak meninggal, tiga anak luka-luka, dan ayah meninggal setelah ditembak di tempat karena mengancam akan meledakkan diri ketika dicokok polisi.

Karena bom ini, 14 orang tewas dan 43 orang luka-luka.

4. Jakarta Siaga 1

Waktu: Minggu, 13 Mei 2018, setelah bom gereja Surabaya

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengirim telegram rahasia (TR) kepada jajarannya. TR itu menyatakan wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi berada pada Siaga 1.

5. Bom di 3 Gereja di Surabaya

Waktu: Minggu, 13 Mei 2018, 07.30 WIB-07.40 WIB

Lokasi: Tiga bom meledak secara berurutan di tiga gereja di Surabaya. Pukul 06.30 di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela. Pukul 07.15 di Gereja Pantekosta Pusat. Pukul 07.53 di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro.

Pelaku tiga bom tersebut adalah satu keluarga. Sang ayah meledakkan diri dengan mobil di Gereja Pantekosta Pusat. Sang ibu dan dua anak perempuan berusia 12 dan 9 tahun meledakkan diri di halaman GKI Diponegoro. Dua anak laki-laki berusia 18 dan 16 tahun meledakkan diri di Gereja Santa Maria.

Menurut polisi ini, keluarga tersebut merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Sebelumnya, mereka baru pulang dari Suriah. Kapolri menyatakan, bom ini merupakan respons atas kerusuhan di Mako Brimob.

6. Kontraterorisme di Cianjur, Cikarang, dan Sukabumi

Waktu: Minggu, 13 Mei 2018, dini hari

Beberapa jam sebelum ledakan bom terjadi di Surabaya, Densus 88 Antiteror melakukan tindakan kontra-terorisme di tiga tempat berbeda. Di Cianjur, Densus 88 menembak mati 4 terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Empat orang tersebut tengah berada di perjalanan untuk menyerang kantor polisi di wilayah Jakarta, Bandung, dan Mako Brimob Kelapa Dua. JAD adalah kelompok teroris yang mengaku berafiliasi dengan ISIS.

Di tempat lain, di waktu hampir bersamaan, Densus 88 menembak mati Mustahul Imam alias Abu Baro di Cikarang Selatan dan seorang terduga teroris berinisial G di Sukabumi.

7. Penangkapan Dua Perempuan yang Akan Menusuk Polisi di Mako Brimob

Waktu: Sabtu, 12 Mei 2018 siang

Lokasi: Mako Brimob Kelapa Dua

Dua perempuan muda ditangkap di Mako Brimob Kelapa Dua karena diduga akan menyerang polisi dengan gunting. Keduanya datang dan mengatakan akan menjenguk narapidana teroris, namun saat pemeriksaan, salah seorang perempuan membawa gunting yang kabarnya hendak dipakai untuk menusuk polisi.

8. Kerusuhan Mako Brimob

Waktu: Selasa, 8 Mei 2018

Lokasi: Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, jakarta

Bentrok senjata antara polisi, Densus 88, dan narapidana teroris terjadi di rutan Mako Brimob. Kerusuhan ini menewaskan 6 orang, 5 di antaranya dari pihak kepolisian. Kabar terakhir, kepolisian telah memindahkan 145 narapidana Mako Brimob ke Nusakambangan.

Exit mobile version