Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kata BPS, Milenial Lebih Suka Kopi Ketimbang Beli Baju. Bagus dong!

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
6 Februari 2020
A A
milenial lebih suka kopi ketimbang fashion beli baju survei bps konsumsi milenial pertumbuhan kopi dont judge a book by its cover boomer

milenial lebih suka kopi ketimbang fashion beli baju survei bps konsumsi milenial pertumbuhan kopi dont judge a book by its cover boomer

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Survei yang dilakukan BPS membuktikan bahwa konsumsi bidang pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan melemah di 2019. Selanjutnya Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik bilang milenial lebih suka kopi dari pada beli baju.

Sebagai orang yang nggak peduli-peduli amat dengan fesyen, saya memahami mengapa orang-orang jadi malas beli pakaian. Rasanya zaman sekarang, nongkrong dan pergi makan keluar hanya pakai celana tidur saja dimaafkan.

Makanya, saat mengetahui hasil survei yang dilakukan BPS tentang bergesernya pola konsumsi, saya nggak kaget.

Survei BPS membuktikan bahwa faktor yang sebelumnya jadi tonggak pertumbuhan konsumsi rumah tangga, menurun di kuartal akhir 2019. Selama ini pengeluaran masyarakat di bidang pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan mampu membantu pertumbuhan konsumsi namun angkanya menurun jika dibandingkan tahun 2018.

Dilansir melalui Katadata, pada 2018 kompenen tersebut tumbuh sebanyak 4,12%, sementara pada akhir 2019 pertumbuhannya hanya mencapai 3,76%.

Sementara itu ketika ditanyai, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik mengungkapkan kalau milenial sekarang lebih doyan nongkrong dan minum kopi ketimbang beli baju. Meski celetukan ini nggak didasarkan pada angka, saya tahu celetukan ini didasari oleh jiwa boomer yang sebal lihat muda-mudi menghabiskan waktu sambil nongkrong karena lebih suka kopi.

Saya lalu menanyai teman-teman saya perihal perilaku konsumsinya. Ternyata mereka memang nggak pernah menyediakan dana khusus untuk beli baju. Ada yang menyiapkannya hanya untuk suatu momen saja, misalnya Lebaran, atau Natalan. Selebihnya mereka suka pakai kaus biasa, polos nggak apa-apa yang penting bisa dipakai.

Lalu saya juga menanyai mereka tentang kebiasaan ngopi. Ternyata nggak semuanya suka kopi dan kalau pun suka kadang ada yang belain bikin sendiri. Tapi untuk urusan jajan, makan di luar, dan kopdar tipis-tipis, mereka sering melakukannya bahkan ada yang lebih dari tiga kali seminggu.

Ternyata bukan cuma urusan kopi, tapi juga nongkrongnya.

Nyatanya kalau kalian muak karena saya menyanggah Bu Sri nggak pakaI data, well objek sanggahannya pun bukan data. Saya juga dirasuki jiwa milenial yang suka ngopi sampai larut dan cerita ngalor ngidul soal kehidupan. Saya sungguh merasa kalau ngopi-ngopi itu layak dilakukan ketimbang beli baju.

Baiklah, bicara angka, 23,3% pendapatan milenial di Amerika memang dihabiskan untuk nongkrong sambil minum. Sementara di Jakarta nggak jauh beda. Sebanyak 23,3% pengeluaran milenial adalah kongko di kafe. Bukti bahwa mereka lebih suka kopi dan tongkrongan.

Angka ini termasuk lumayan mengingat kebutuhan milenial itu banyak. Mulai dari kesehatan, nabung buat beli rumah, nabung buat nikah, belum lagi mereka yang terjepit sebagai generasi sandwich. Nggak heran kalau kebutuhan untuk fesyen sedikit terabaikan.

Di sisi lain saya jadi suka dengan penampilan apa adanya yang tidak sengaja dikampanyekan milenial. Meskipun nongkrong pakai kaus oblong dan sandal jepit, tapi barista di kafe nggak pernah menolak pesanan kita. Justifikasi seseorang berdasarkan pakaian jadi makin luntur. Benar-benar menuju sebuah filosofi dont judge a book by it’s cover.

Ada untungnya juga lebih suka kopi ketimbang fesyen.

Iklan

Beda dengan tempat sok resmi lain yang kadang sudah nggak percaya duluan karena lihat penampilan. Bayangkan, teman saya pernah hampir diusir dari gerai jam tangan mahal di mal karena kesana pakai celana pendek dan tas ransel jelek. Tapi keluar dari gerai itu dia beli jam tangan harga puluhan juta. Mamam tuh!

Jadi, bodo amat soal fesyen karena kualitas kita bukan dilihat dari baju.

BACA JUGA Dear Coffee Snob, Pernah Coba Konsumsi Kopi untuk Diet? atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 6 Februari 2020 oleh

Tags: konsumsimilenialNongkrong
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Ilustrasi Toko Sepatu Bata - MOJOK.CO
Aktual

Selamat Tinggal Sepatu Bata, Terima Kasih Sudah bikin “Milenial Jelata” Seperti Kami Bisa Merasakan Punya Barang Mewah di Sekolah

10 Oktober 2025
Benarkah Freelance Lebih Menjanjikan Buat Gen Z dan Milenial di 2025?.MOJOK.CO
Ragam

Benarkah Freelance Lebih Menjanjikan Buat Gen Z dan Milenial di 2025?

16 Januari 2025
Jalan Slamet Riyadi: Surga Nongkrong di Solo, tapi Tak Cocok Buat yang Punya Kesabaran Setipis Tisu.MOJOK.CO
Ragam

Jalan Slamet Riyadi: Surga Nongkrong di Solo, tapi Tak Cocok Buat yang Punya Kesabaran Setipis Tisu

12 Januari 2025
Acara TV Dunia Lain.MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Nggak Akan Relate Sama Seramnya ‘Dunia Lain’, Malah Kini Cuma Jadi Olok-Olok karena Cringe

10 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.