Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Horor-hororan Antara Slender Man dan Momo Challenge

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
10 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Momo Challenge yang belakangan banyak diperbincangkan dalam forum internet sering kali dianggap sebagai Slender Man versi 2018. Hmmm, emang kenapa gitu?

Ramai-ramai topik horor mengenai Momo Challenge rupanya mengingatkan sebagian orang pada makhluk misterius lain yang telah muncul sejak tahun 2009. Jika Momo digambarkan berwujud perempuan, makhluk mengerikan yang satu lagi hadir dalam bentuk lelaki tanpa wajah dan berpakaian ala business man.

Ya, ya, kamu benar: ia bernama Slender Man.

Belakangan, nama Slender Man kembali ramai diperbincangkan. Pasalnya, sosok hantu legendaris ini baru saja diriliskan filmnya oleh Sony Pictures Entertainment dengan judul Slender Man dan tagline #CanYouSeeHim. Mau tak mau, orang-orang pun kembali mengingat jejak horor yang ditebarkan oleh si hantu jangkung yang satu ini.

Sebenarnya, seberapa mengerikannya, sih, Slender Man ini? Apa yang membuatnya begitu creepy sampai banyak orang ketakutan pada sosoknya meski hanya fiksional?

Dan, yang paling penting, kenapa pula Momo dalam Momo Challenge disebut-sebut sebagai ‘Slender-Man-2018’???

Baiklah, karena kamu sudah membaca halaman ini, ada baiknya jika kamu duduk manis terlebih dahulu sekarang. Ambil nafas dalam-dalam, embuskan, lalu teruskanlah membaca bagian berikutnya karena kita akan langsung bersama-sama menyimak kesamaan horor-hororan antara Slender Man dan Momo….

1. Slender Man dan Momo Sama-Sama “Lahir” secara Online

Pada sebuah kontes photoshop yang diadakan dalam forum internet tahun 2009, sosok fiksi Mas-Mas Slender berhasil menjadi juara dan secara resmi bertransformasi sebagai sosok hantu ter-hits saat itu. Penciptanya bernama Eric Knudsen yang dikabarkan membuat tokoh ini dengan alasan ‘for a bit of fun’.

Nyaris sama, tokoh yang belakangan disebut bernama Momo pun lahir dari situs online, yaitu Reddit. Mulanya, seorang pengguna mengunggah gambar wanita mengerikan dengan mata yang besar dan senyum creepy, yang kemudian menjadi viral. Meski disebut-sebut bernama Momo, profil wajah wanita ini sebenarnya merupakan hasil karya seniman Jepang bernama Midori Hayashi.

2. Slender Man dan Momo Sama-Sama Mengincar Anak-Anak dan Remaja

Pada perkembangannya, alih-alih diyakini sebagai tokoh fiksi, Slender Man justru menjelma sebagai legenda horor yang dikabarkan hadir di dunia nyata. Konon, hantu ini juga menjadi dalang menghilangnya 14 anak-anak dalam sebuah study tour di Amerika serta kebakaran perpustakaan di Kota Stirling, Skotlandia.

Bahkan, film Slender Man yang terbaru pun seolah mengamini hal serupa. Dikisahkan, tiga remaja putri mencoba memanggil sosok Slender dan berakhir dengan kengerian akut: salah seorang dari mereka menghilang, sementara dua lainnya harus tersiksa karena dihantui Slender Man sampai ke dunia mimpi.

Iiih, itu Slender apa mantan, sih, kok sampai merasuk ke mimpi segala??? :(((

Sementara itu, Momo meneror remaja-remaja tanggung melalui WhatsApp. Nomor ponselnya tersebar luas di forum-forum internet, meski tidak bisa dipastikan mana yang asli. Konon, siapa saja yang menambahkan kontak Momo akan diteror olehnya, dikirimi gambar bertema kekerasan, dan diancam untuk bunuh diri. ‘Permainan’ inilah yang kemudian dikenal sebagai Momo Challenge.

3. Korban Slender Man dan Momo Sama-Sama Berusia 12 Tahun

Pada tahun 2014, publik Wisconsin, Amerika Serikat, digemparkan oleh kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan dua remaja putri berusia 12 tahun terhadap seorang kawan sekelas mereka. Melalui penyelidikan polisi, kedua pelaku ini mengaku bahwa jiwa mereka telah dimasuki Slender Man dan terpaksa menghabisi nyawa si kawan sebagai tumbal.

Iklan

Kabar duka ini tentu mengingatkan kita pada desas-desus yang beredar mengikuti munculnya Momo Challenge: di Argentina, pihak kepolisian sedang menginvestigasi kematian remaja berusia 12 tahun yang diduga merupakan korban Momo!

Alhasil, tren horor yang semula dianggap hype ini pun sontak berubah menjadi ancaman yang penuh mara bahaya.

4. Slender Man dan Momo: Berbahaya, tapi Kok ‘Digemari’ Remaja?

Trevor Blank, seorang profesor dari SUNY Potsdam pernah menyatakan pendapatnya terkait ketertarikan antara Slender Man dan remaja-remaja tanggung. Menurutnya, kisah Slender hadir sebagai ‘dongeng rakyat yang mengerikan’ karena konon korban-korbannya tewas setelah dihantui tanpa henti, baik melalui penampakan maupun gangguan di alam mimpi.

Lalu, jika Slender Man hadir dengan teror yang sebegitu mengerikannya, mengapa justru remaja-remaja berniat memanggil sosok ini?

Masih menurut Trevor, sebagaimana dikutip dari Thecut.com, hal inilah yang menjadi menarik bagi para remaja. Kebanyakan dari mereka sebenarnya tak terlalu meyakini keberadaan sosok Slender, tapi menyukai fakta bahwa mereka dapat ‘bermain-main’ di antara batas hidup dan mati. Hal yang sama pun berlaku pada kasus Momo Challenge: banyak remaja yang justru tertarik mencari nomor WhatsApp Momo, meski tahu bahwa hal tadi dapat berakhir mengerikan.

Dengan kata lain, sesuatu yang dilarang memang kadang membuat kita penasaran. Semakin kita diminta untuk menghindar, semakin besar pula keinginan kita untuk maju mendekat.

Ya, persis kayak kamu dan dia….

Terakhir diperbarui pada 10 Agustus 2018 oleh

Tags: Eric Knudsenfilm hororhantuMidori HayashiMomo Challengenomor WhatsApp MomoSlender ManSony Pictures Entertainment
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Membongkar Alasan Film Horor Indonesia Suka Munculkan Hantu Kayang MOJOK.CO
Ragam

Di Film Horor Indonesia Kiwari, Puncak Kengerian Hantu adalah Ketika Sudah Jalan Kayang

6 November 2024
Irfan Afifi dan Paksi Raras: Ini Alasan Nusantara Punya Banyak Nama Sebutan Hantu
Video

Irfan Afifi dan Paksi Raras: Ini Alasan Nusantara Punya Banyak Nama Sebutan Hantu

31 Oktober 2023
Film Horor Indonesia Semakin Menistakan Budaya Jawa, Terakhir- Film Primbon yang Tayang 10 Agustus! MOJOK.CO
Esai

Film Horor Indonesia Semakin Menistakan Budaya Jawa, Terakhir: Film Primbon yang Tayang 10 Agustus!

1 Agustus 2023
Pemeran hantu atau talent hantu
Geliat Warga

Anda Takut Kami Senang, Pengalaman Pemeran Hantu Ketemu Hantu Betulan

31 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.