MOJOK.CO – Harga mobil bekas untuk varian Honda Jazz akan sangat tinggi. Bakal menguntungkan mereka yang mau bersabar merawat sebuah artefak lucu ini.
Sebelum masuk ke pembahasan soal bekasan Honda Jazz, saya mau sedikit bercerita….
Awal 2018, ketika sedang meliput kancah motor bekas di Yogyakarta, saya menemukan sebuah fakta yang menarik. Kala itu, ada satu motor bekas yang sebetulnya sangat diburu, terutama oleh kolektor, tapi gaungnya sangat tipis. Yang saya tahu kemudian, kabar ini memang sengaja dijaga supaya tidak sampai viral.
Motor bekas yang saya maksud adalah Yamaha Twin 1977. Motor bekas ini, kalau jumlahnya ada banyak, diklaim bisa mengalahkan penjualan Honda Vario 2013 bekas yang pada awal 2018 merajai jalanan Yogyakarta.
Jadi, Yamaha Twin 1977 itu mudah dikenali dari knalpot ganda, kanan dan kiri. Awas, jangan situ tanya ini ganda campuran atau enggak ya? Plis, itu lawas.
Jika mesin Yamaha Twin masih bagus, harga jualnya bisa mencapai 40 juta (2018). Pertanda mesin bagus itu kayak apa? Mesin Yamaha Twin yang bagus itu begini: “Kalau dijawil, mak sreeeng”, kata salah satu juragan motor bekas di Yogyakarta. Maksudnya, pedal untuk slah itu bisa dipancal menggunakan tangan saja dan seketika mesin langung nyala!
Bentuk bodi yang artsy dan tergolong langka, membuat Yamaha Twin menjadi motor lawas yang tak kalah diburu dibandingkan Vario atau Beat di awal 2018. Jika barang tersedia, perbandingannya, Vario laku dalam satu hari, sementara Yamaha Twin bisa laku dalam setengah hari. Tanpa menawar!
Pesan moral apa yang bisa diambil dari pembuka tulisan yang terlalu panjang di atas?
Sebuah barang bekas, atau lawas, jika sudah masuk kelas kolektor, harga jualnya bakal naik. Harga akan sebuah kenangan itu memang mahal.
Oleh sebab itu, kelak, Honda Jazz yang sudah “mati” di awal 2021, saya kira bisa bernasib sama seperti Yamaha Twin 1977. Ketika harga mobil bekas Honda Jazz meledak. Ketika salah satu mobil andalan Honda ini masuk kelas kolektor, terutama versi andalannya.
Saya pribadi agak nggak habis pikir dengan alasan PT Honda Prospect Motor (HPM) melakukan “suntik mati” kepada Honda Jazz. Katanya, Honda City Hatchback RS sudah bisa memenuhi keinginan target konsumen dari kelas hatchback.
Honda Jazz, bagi mereka yang lahir di akhir 80an, punya kesan tersendiri. Mobil ini menjadi salah satu penanda gengsi, sampai pilihan keluarga kecil. Mobil ini memenuhi beberapa standar kendaraan untuk sebagian besar rakyat Indonesia.
Standar kendaraan yang saya maksud antara lain, pertama, ruang kabin yang lega. Honda Jazz dapat memuat hingga lima orang penumpang. Mobil ini juga memiliki head room dan leg room yang luas. Bahkan, dinilai paling luas di kelasnya.
Kedua, irit bahan bakar. Honda Jazz menggunakan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang berpengaruh pada efisiensi bahan bakar. Lucunya, Jazz termasuk salah satu mobil yang mempopulerkan penggunaan transmisi CVT di Indonesia.
Ketiga, harga mobil bekas Jazz sangat bersaing. Varian Honda Jazz yang masih sangat laku adalah yang keluar antara 2013 hingga 2020. Salah satunya adalah Honda Jazz GK5. Hingga November 2021, hatga mobil bekas Jazz GK5 sangat bagus, sekitar Rp200 juta. Varian ini masih menjadi hatchback paling laris di Indonesia.
Mungkin, Honda City Hatchback RS adalah hatchback menarik untuk dipertimbangkan. Namun, varian ini perlu sesuatu yang “istimewa” untuk menggeser popularitas Honda Jazz, termasuk menjaga harga mobil bekas varian mereka tetap bagus.
Maklum, Jazz menjadi cepat populer, selain karena kualitas, juga disebabkan oleh kekuatan publikasi. Salah satu berita yang bikin Honda Jazz jadi bahan pembicaraan adalah hoaks.
Dulu, antara periode 2005 hingga 2006, sempat ramai dikabarkan bahwa titik di huruf J di emblem Honda Jazz terbuat dari permata atau emas. Berkat kabar itu, banyak pemilik yang menderita kerugian. Banyak orang usil berusaha mencongkel titik di huruf J, tapi tidak berhasil. Alhasil, di sekitar emblem belakang, tercipta banyak baret.
Banyak pemilik Honda Jazz yang lalu mengganti emblem belakang. Maklum, bakal sangat merugikan kalau bodi belakang kena banyak baret ketimbang kehilangan titik di huruf J yang sebetulnya cuma plastik.
Berkat kabar palsu tersebut, popularitas Honda Jazz terdongkrak. Berita yang pasti menguntungkan Honda Jazz di sisi tertentu. Salah satunya menjaga harga mobik bekas di kemudian hari. Ingat, popularitas itu mahal harganya.
Pada akhirnya, Honda Jazz bekas masih sangat diminati hingga akhir 2021ini setelah resmi “disuntik mati” di awal tahun. Bukan tidak mungkin, ketika dealer sudah kehabisan stok, peminatnya malah semakin banyak. Apalagi ketika kelak masuk ke dalam kelas kolektor.
Harga mobil bekas varian Jazz akan sangat tinggi. Bakal menguntungkan mereka yang mau bersabar merawat sebuah artefak yang pernah mewarnai jalanan Nusantara.
BACA JUGA Ngerengek Minta Honda Jazz, Cintanya Kadung Jatuh untuk Suzuki Sidekick dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.