Harapan Bisa Install WhatsApp di Dua Hp Akan Dikabulkan

ilustrasi Saatnya Hijrah dari WhatsApp Web dan Koordinasi Kerja Lewat Aplikasi Lain mojok.co

MOJOK.CO Belakangan WhatsApp sedang menggodok aplikasinya agar bisa kita install di dua hp atau lebih. Tolong kalau bisa kendala nomor hangus WhatsApp juga dijembatani.

WhatsApp adalah aplikasi wajib pengguna samrtphone di negara +62. Hampir mustahil seseorang nggak punya WhatsApp dan nggak memakainya buat berkomunikasi. Sayangnya meskipun populer aplikasi ini sering mencatatkan keribetan yang nggak karuan bagi sebagian pengguna.

Install WhatsApp di dua hp nggak bisa dilakukan karena aplikasi kirim pesan ini memang membatasi penggunaannya untuk satu perangkat aja. Kecuali jika kalian menghubungkannya dengan desktop pakai fitur WhatsApp Web, hal ini masih mungkin dilakukan.

Ketika menggunakan WhatsApp Web, kita juga sering mendapati kelemahan. Fitur ini bakal seketika nggak bisa dipakai kalau ponsel induk di mana kalian meng-install WhatsApp mati atau kehabisan paket data. Sungguh ribet.

Seolah mendengar keluhan pengguna, kabarnya pengembang telah membuat versi beta agar kita bisa install WhatsApp di dua hp sekaligus bahkan lebih. Proses verifikasi akan menggunakan kunci enkripsi baru, tujuannya biar aman ya, Lur! Layaknya Instaram, Facebook, dan aplikasi lainnya yang bisa log in di beberapa tempat.

Walau masih dalam tahap uji coba, kalian yang bisa akses versi beta sudah bisa mencobanya. Paling-paling nggak akan lama pengguna iPhone bakal bisa mengunduhnya, nah buat pengguna Android yang sabar, Lur. Biasanya kalian memang terakhiran.

Kita patut bersyukur install WhatsApp mungkin bakal lebih mudah. Tapi harapan-harapan lain yang belum terwujud soal keniscayaan aplikasi ini masih sering mengisi relung hati.

Setahun yang lalu, saya nggak sadar kalau nomor ponsel saya telah hangus. Tiba-tiba nomor itu-yang sudah lama nggak saya isi pulsa- sinyalnya nggak nongol sama sekali. Walau sempat meremehkan dan menganggap hilangnya sinyal itu cuma karena eror sebentar, akhirnya saya mawas diri. Iya sih, sudah hangus, terlambat sudah. Masalahnya ini jadi rumit karena nomornya terlanjur saya daftarkan sebagai nomor akun WhatsApp. Pokoknya kontak pekerjaan dan orang-orang penting di situ semua.

Sempat terpikir untuk mengubah nomor akun WhatsApp dan kasih kabar pada dunia dengan mengirim broadcast: “Hey, nomor saya ganti lho!”

Seribu sayang, belum sempat ubah nomor dan kirim broadcast ponsel saya justru hilang. Hadeeeh, makin nggak bisa ngapa-ngapain. Saya pun terpaksa mengucap selamat tinggal pada nomor ponsel lama, dan pada akun WhatsApp lama.

Yang menyebalkan, akun WhatsApp selalu terhubung dan butuh verifikasi ke nomor ponsel kita yang juga harus aktif. Percayalah saya sudah bolak-baik ke kantor provider biar entah dengan cara apa pun saya pengin bisa log in ke akun WhatsApp lama dan menginstallnya di ponsel baru. Tapi sia-sia.

Harapan agar bisa install Whatsapp di dua hp memang penting, tapi lebih penting gimana caranya biar WhatsApp nggak usah verifikasi lewat nomor ponsel aktif lagi. Diganti pakai verifikasi lewat surel kek.

Namun yang terpenting dari yang penting adalah, harusnya WhatsApp punya fitur keluar grup tanpa ketahuan. Coba lihat berapa juta orang yang muak gegara sembarangan dimasukkan ke grup keluarga dan grup komplek. Nimbrung obrolan nggak bakal nyambung, sekalinya nggak nimbrung dicariin, plus dinyinyir dan dibilang ra srawung.

Problem install WhatsApp memang banyak melekat dengan nilai-nilai sosial.

BACA JUGA Fitur-fitur ‘Rahasia’ di WhatsApp yang Bahkan Pengembangnya Sendiri Tidak Tahu atau artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version